Soal Dokter Bahrul Dipecat, Wali Kota Banda Aceh Akui Tersinggung
Wali Kota disebut tidak amanah dalam status Bahrul
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banda Aceh, IDN Times - Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman menyampaikan, dirinya sebenarnya tidak pernah mau menanggapi terlalu jauh kritikan yang diunggah dr Bahrul Anwar di media sosial terkait pembayaran dana insentif.
“Saya sebenarnya tidak pernah mau menanggapi itu. Saya sedang berada di Jakarta. Saya baru pulang kemarin,” kata Aminullah.
Seperti diketahui, Bahrul Anwar, seorang tenaga kesehatan (nakes) kontrak dipecat sebagai dokter umum di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa Banda Aceh, pada Selasa (5/4/2022) lalu.
Pemecatan itu dilatarbelakangi atas unggahan tulisan terkait haknya sebagai nakes yang belum menerima pembayaran insentif COVID-19 dari Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh.
Baca Juga: Fakta Dokter Bahrul Dipecat RS, Sebut 4 Bulan Insentif Belum Dibayar
1. Merasa tersinggung karena dianggap tidak amanah
“Lepas kali senyumnya ahh, gak ada beban pikiran. Uda setahun lebih hak orang gak diberikan, tapi gak ada malunya. Upss statemen saya salah ya? Undang pertemuan terbuka lah yuk.” Begitulah isi tulisan yang diunggah Bahrul Anwar di fitur Instagram Story (IGS) miliknya, pada Jumat (1/4/2022) lalu.
Aminullah mengaku tersinggung terkait unggahan berisi kritik dan permintaan soal pembayaran insentif nakes turut menyertakan foto dirinya tersebut.
“Karena bagi saya tentang kata-kata tidak amanah ini ya, merasa saya tersinggung sedikit di situ. Karena saya, 27 tahun sebagai direktur utama bank, belum satu sen pun saya curi uang itu. Satu sen pun tidak ada,” ujarnya.
“Dan sampai sekarang, amanah itu adalah segala-galanya bagi saya. Termasuk juga sampai saat ini saya bekerja di Pemko Banda Aceh, amanah itu segala-galanya bagi saya,” imbuh orang nomor satu di Kota Banda Aceh ini.
Baca Juga: Diduga Sindir Wali Kota, Dokter di Aceh Dipecat dari Rumah Sakit