TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Deklarasi Tuan Rumah PON 2024, Aceh Gelar 33 Cabor dan Sumut 34 Cabor

Menpora: Jangan ambil atlet dari daerah lain

Deklarasi tuan rumah bersama Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut. (Dok.Istimewa)

Banda Aceh, IDN Times - Tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 Aceh-Sumut (Sumatra Utara) telah dideklarasikan di Kota Banda Aceh, Aceh, Kamis (24/2/2022).

"Maka pada hari ini, Kamis 24 Februari 2022, kami mendeklarasikan Aceh bersama Provinsi Sumatra Utara sebagai tuan rumah pelaksanaan PON XXI/2024," kata Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman, membacakan deklarasi bersama.

Deklarasi yang digelar di Gedung Anjong Mon Mata tersebut dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora) Republik Indonesia, Zainudin Amali bersama Gubernur Aceh, Nova Iriansyah dan Gubernur Sumut, Edi Rahmayadi.

Selain itu turut hadir Ketua KONI Aceh, Muzakir Manaf; Ketua KONI Sumut, John Ismadi Lubis serta sejumlah tamu undangan lainnya.

1. Tuan rumah bersama, sejarah baru di PON

Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Zainudin Amali Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Zainudin Amali saat jumpa pers Soprema. (Dok.Istimewa)

Aceh dan Sumut yang sepakat menjadi tuan rumah di ajang kompetisi tingkat nasional empat tahunan tersebut, dikatakan Menteri Pemuda dan Olahraga, merupakan pengalaman pertama Indonesia.

Keputusan penunjukan dua provinsi sekaligus sebagai tuan rumah itu, sebagai upaya pemerataan keadilan mengingat begitu banyaknya provinsi yang ada di Tanah Air.

"Jika tidak dicoba penunjukan dua provinsi sekaligus, maka giliran provinsi-provinsi lainnya untuk mendapat kesempatan menjadi tuan rumah PON akan sangat lama," kata Zainudin.

Baca Juga: Suimin Dukung Calon Ketum Asprov PSSI Sumut yang Targetkan Juara PON

2. Optimis PON XXI bakal sukses diselenggarakan di Aceh dan Sumut

Deklarasi tuan rumah bersama Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut. (Dok.Istimewa)

Meski menjadi pengalaman pertama menyelenggarakan PON dengan sistem tuan rumah bersama, Zainudin cukup optimis jika pelaksanaan kompetisi olahraga tersebut akan berjalan sukses.

Bukan tanpa sebab, keyakinan itu disampaikannya usai ia mengunjungi dua provinsi bertetangga tersebut untuk melihat kesiapan selaku pihak tuan rumah.

"Setelah berkunjung ke Sumut, setelah berkunjung ke Aceh, setelah bertemu Gubernur Sumut dan bertemu Gubernur Aceh, saya merasa optimis PON ini akan berjalan sukses," ucapnya.

3. Sportivitas harus dikedepankan, jangan hanya mengejar prestasi

Pertandingan pencak silat Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2020 di GOR HMS Toware, Doyo Lama, Distrik Waibu, Jayapura, Rabu (6/10/2021). (IDN Times/Tata Firza).

Di deklarasi tersebut, Zainudin berpesan agar kedua provinsi tuan rumah tetap mengedepankan sportivitas dalam pelaksanaan PON nantinya.

Dia mengingatkan, dalam mengejar prestasi, pemerintah provinsi tidak boleh melakukan praktik-praktik yang tidak terpuji. Misalnya merekrut atlet dari provinsi lain dengan iming-iming yang menggiurkan sehingga akan merugikan provinsi asal atlet.

"Prestasi diperoleh dengan pembinaan, bukan dengan mengambil atlet yang telah dibina oleh daerah lain dengan iming-iming," tegasnya.

Baca Juga: Menpora Dorong Percepatan Pembangunan Infrastruktur PON Aceh-Sumut

Berita Terkini Lainnya