Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Cara Menyesuaikan Diri saat Baru Pertama Tinggal Sendiri 

ilustrasi bosan (pexels.com/cottonbro studio)

Setelah sekian lama tinggal bersama keluarga, tinggal sendiri untuk pertama kali bisa terasa menyenangkan sekaligus menantang. Di satu sisi, kamu punya kebebasan mengatur segalanya sesuai keinginan. Namun di sisi lain, keheningan yang mendadak hadir bisa membuatmu merasa canggung, bahkan kesepian. Perubahan ini sering kali menuntut adaptasi emosional yang tidak sebentar.

Beberapa orang membutuhkan waktu lebih lama untuk menyesuaikan diri. Tidak semua orang langsung nyaman berada di ruang tanpa suara, tanpa percakapan, dan tanpa kehadiran fisik orang lain. Kalau kamu sedang ada di fase ini, tenang saja.

Lima cara ini bisa jadi langkah awalmu untuk belajar nyaman dengan kesendirian.

1. Ciptakan rutinitas harian yang sederhana

ilustrasi olahraga (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Rutinitas akan membantumu membangun rasa aman di tengah ketidakpastian. Tidak perlu jadwal yang terlalu padat, cukup pilih beberapa aktivitas yang bisa kamu lakukan secara konsisten, seperti menyeduh kopi di pagi hari, menyapu lantai, atau melakukan olahraga. Aktivitas ini memberi kerangka waktu yang jelas dan membuat hari-harimu lebih tertata.

Kebiasaan kecil ini akan memberi struktur pada harimu dan membantu mengusir rasa hampa. Dalam jangka panjang, kamu akan merasa lebih terkoneksi dengan ruang tempat tinggalmu sendiri. Rumah tidak lagi terasa asing, tetapi menjadi ruang yang hidup karena kebiasaanmu yang menghidupkannya. Kamu pun bisa mulai merasa lebih nyaman berada di dalam ruang tersebut.

2. Hias tempat tinggal dengan sentuhan personal

ilustrasi memasang foto di dinding (pexels.com/Blue Bird)

Salah satu alasan tinggal sendiri terasa berat adalah karena tempatnya terasa asing. Kamu bisa mulai memberikan sentuhan pribadi. Beberapa ide yang bisa kamu lakukan antara lain pasang foto, pilih warna sprei yang kamu suka, atau tata ulang meja kerja sesuai seleramu. Semakin ruang itu mencerminkan dirimu, semakin mudah kamu untuk merasa betah.

Melakukan personalisasi pada ruangan akan menumbuhkan rasa memiliki. Lantas, rasa sepi akan perlahan tergantikan dengan rasa nyaman. Kuncinya ada pada detail kecil yang mencerminkan siapa dirimu. Hal-hal sederhana ini bisa membuat tempat tinggal terasa lebih hidup dan bersahabat.

3. Sisihkan waktu untuk benar-benar berdiam diri

ilustrasi meditasi (pexels.com/cottonbro studio)

Kesendirian tidak harus selalu berarti kesepian. Ada banyak hal yang hanya bisa kamu temukan saat kamu berdiam diri. Kamu bisa mengenal isi pikiran, memahami perasaan, atau sekadar menyadari setiap napas yang dihembus. Proses ini penting untuk mengenali kembali apa yang sedang kamu rasakan.

Coba duduk sejenak tanpa distraksi, tanpa gadget, dan tanpa musik. Mungkin terasa canggung pada awalnya, tetapi lama-kelamaan kamu akan menemukan bahwa keheningan tidak selamanya menakutkan. Kadang, justru dari sunyi itulah muncul ketenangan yang kamu butuhkan. Saat kamu mulai terbiasa, waktu sendiri bisa menjadi momen reflektif yang menenangkan.

4. Tetap terhubung dengan orang terdekat

ilustrasi video call (pexels.com/cottonbro studio)

Tinggal sendiri bukan berarti menutup diri dari dunia luar. Kamu tetap bisa menjaga silaturahmi dengan teman dan keluarga melalui pesan singkat, video call, atau sekadar membagikan cerita lewat media sosial. Kontak sosial tetap penting untuk menjaga keseimbangan emosi.

Menjaga komunikasi membuatmu merasa didampingi, meskipun secara fisik berjauhan. Ini penting agar kamu tidak merasa terisolasi. Ketika harimu terasa berat, suara seseorang yang kamu percaya bisa menjadi pengingat bahwa kamu tidak benar-benar sendiri. Kehadiran mereka, meskipun lewat layar, tetap bisa menguatkanmu untuk terus melangkah.

5. Rayakan pencapaian kecil setiap hari

ilustrasi makan makanan enak (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tinggal sendiri adalah proses belajar yang tidak selalu mudah, jadi penting untuk mengapresiasi setiap langkah kecil yang berhasil kamu lakukan. Mampu memasak untuk diri sendiri, berani tidur di malam pertama, atau membereskan kamar secara rutin, semua itu layak dirayakan. Sekecil apa pun progresnya, itu tetap berarti.

Memberi penghargaan untuk dirimu sendiri adalah bentuk dukungan yang paling tulus. Tidak harus dalam bentuk hadiah besar, cukup dengan mengucapkan terima kasih kepada diri sendiri pun sudah cukup. Ketika kamu mulai bisa menjadi teman terbaik bagi dirimu sendiri, kesendirian pun tak lagi terasa sepi. Kamu akan menyadari bahwa kamu mampu menciptakan kebahagiaanmu sendiri.

Tinggal sendiri bukan akhir dari kebersamaan, melainkan awal dari perjalanan mengenal diri lebih dalam. Kamu akan menemukan bahwa ternyata kamu jauh lebih kuat dan mandiri dari yang kamu bayangkan. Dengan waktu, ruang, dan hati yang terbuka, pelan-pelan kamu akan merasa bahwa rumah bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga tempat pulang yang kamu ciptakan sendiri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us