5 Minuman yang Bisa Turunkan Gula Darah 

Tidak hanya mampu menjaga keseimbangan cairan tubuh, air putih juga memegang peran vital dalam menstabilkan gula darah dalam tubuh. Pasalnya, air putih sama sekali tidak memiliki kandungan glukosa. Minum air putih yang cukup akan membantu tubuh terhindari dari dehidrasi, yang mana dehidrasi menjadi penyebab naiknya kadar gula darah.

Dilansir NOVI Health, air dapat membantu menjaga asupan karbohidrat agar tetap rendah, sehingga kemungkinan kecil gula darah tidak akan melonjak. Hal tersebut terjadi karena air dapat membuat kenyang dan itu berarti seseorang akan makan dalam porsi sedikit. Maka dari itu, air putih merupakan pilihan yang tepat untuk menggantikan minuman manis bagi penderita diabetes.

Teh hitam adalah jenis teh yang berasal dari daun Camellia sinensis yang telah difermentasi sepenuhnya, sehingga memiliki warna dan rasa yang lebih kuat daripada teh hijau. Proses fermentasi ini memberikan teh hitam aroma dan rasa yang khas. Kadar kafein yang dimiliki teh hitam lebih tinggi dibanding teh hijau.

Teh hitam juga mengandung senyawa-senyawa antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan, seperti theaflavin dan thearubigin. Senyawa-senyawa ini dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif dan peradangan. Di samping itu, dapat meningkatkan kesehatan jantung dan menurunkan risiko penyakit kronis.

Selain teh hitam atau black tea, ada juga teh hijau yang diklaim mampu mengurangi kadar gula darah. Teh hijau sendiri merupakan jenis teh yang tidak melalui proses fermentasi seperti halnya teh hitam. Akan tetapi, teh hijau dihasilkan dari proses pengeringan dan penguapan. Oleh karena itu, warna dan rasa teh hijau lebih ringan daripada teh hitam.

Dilansir Ohio State News, studi terbaru yang dilakukan oleh tim peneliti The Ohio State University menuturkan bahwa ekstrak teh hijau mampu menurunkan gula darah atau glukosa. Hal tersebut didasarkan pada uji coba yang dilakukan kepada 40 orang untuk mengonsumsi permen kenyal yang mengandung ekstrak teh hijau yang kaya akan katekin selama 28 hari dan mengonsumsi plasebo selama 28 hari juga. Hasilnya menunjukkan bahwa setelah peserta mengonsumsi ekstrak teh hijau, kadar glukosa semua peserta turun dengan pesat dibandingkan setelah mengonsumsi plasebo.

Selanjutnya, minuman yang bisa membantu menurunkan gula darah adalah jus sayuran hijau. Beberapa sayuran hijau yang biasanya direkomendasikan untuk diolah menjadi jus yang aman bagi penderita diabetes, seperti bayam, kale, dan brokoli. Pasalnya, sayuran hijau memiliki kandungan serat yang tinggi dan rendah kalori serta karbohidrat.

Kendati demikian, jus sayuran hijau juga mengandung kadar gula alami yang perlu diperhatikan dalam perencanaan diet bagi penderita diabetes. Apabila ingin membuat jus sayuran hijau dari bayam atau kale untuk menurunkan gula darah, tidak boleh sembarangan. Ada beberapa tips yang bisa diikuti, seperti tidak menambahkan buah-buahan yang tinggi gula, tidak menambahkan gula atau pemanis buatan, konsumsi dalam jumlah yang wajar, dan konsultasi terlebih dahulu dengan ahli kesehatan.

Tomat memiliki kandungan gizi yang melimpah dan baik untuk tubuh. Nutrisi yang terdapat pada tomat antara lain vitamin C, vitamin E, beta karoten, flavonoid, protein, karbohidrat, mineral, dan kalsium. Tidak hanya dikonsumsi secara langsung, tomat juga sering diolah menjadi jus tomat. Minuman tersebut ternyata memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, salah satunya dapat me-manage kadar gula darah.

Dilansir Siloam Hospitals, tomat memiliki kandungan senyawa antioksidan, yaitu likopen dan antosianin. Senyawa tersebut disinyalir nemiliki efek yang serupa dengan obat antidiabetes bernama acarbose, yakni memperlambat dan mengurangi pelepasan gula darah. Selain itu, senyawa likopen pada tomat dapat membantu mengurangi resistensi insulin, sehingga kelebihan gula darah dapat dikendalikan.

Selain mengonsumsi minuman yang dapat menurunkan gula darah seperti disebutkan di atas, sebaiknya juga harus menjaga pola makan dan olahraga secara teratur agar kadar gula darah stabil. Dengan begitu seseorang dapat mengurangi risiko terkena berbagai masalah kesehatan yang terkait dengan gula darah.