3 Alasan Refleksi Diri Bukan Sekadar Ritual Sambut Tahun Baru

Merenung tentang segala aspek kehidupan adalah sebuah tindakan yang bijaksana. Pasalnya, hal ini dapat menyadarkanmu betapa masih banyak kekurangan yang dimiliki. Namun, di sisi lain juga turut mengungkap fakta bahwa kamu tidaklah seburuk yang selama ini kamu bayangkan karena ternyata telah berhasil meraih banyak pencapaian, hanya saja luput dari pandangan karena belum sesuai dengan keinginan.
Menjelang pergantian tahun, maka fasilitasi kegiatan merenung itu dengan menggelar refleksi diri. Sekilas, kegiatan ini memang tampaknya sekadar “ritual” tahunan dalam rangka menyambut tahun baru. Kendati begitu, sebenarnya refleksi tersebut punya makna yang jauh lebih dalam. Supaya kamu mengerti maksudnya, simak dulu beberapa alasan berikut ini, ya!
1.Kegiatan ini dapat digunakan untuk memantau perkembangan diri

Ketika melakukan refleksi diri, terutama saat menjelang pergantian tahun, kamu akan membawa diri kembali mengingat beragam proses yang telah dilalui selama satu tahun terakhir. Tentu semuanya tidak selalu berjalan mulus. Ada kalanya rencanamu berhasil dieksekusi dengan baik dan sukses, tetapi terkadang sebaliknya, tersendat, bahkan gagal total.
Nah, melalui aktivitas refleksi ini, kamu dapat memantau sejauh mana perkembangan diri yang dialami. Kamu dapat mengidentifikasi kekurangan untuk dievaluasi dan kelebihan yang dapat diasah secara optimal agar menciptakan manfaat. Jika semua sudah diketahui, maka inilah standar minimal yang harus kamu lampaui di tahun selanjutnya agar menjadi pribadi yang semakin berkualitas.
2.Refleksi akhir tahun jadi ajang yang tepat untuk merencanakan masa depan dengan matang

Pada saat menjalankan aktivitas refleksi diri menjelang tahun baru, kamu akan melakukan evaluasi secara besar-besaran. Berawal dari proses inilah, akhirnya kamu bisa mengenali kelemahan dan kekuatan yang dimiliki dengan lebih baik. Semua itu menjadi bekal untuk mengambil langkah hidup yang tepat.
Berdasarkan penjelasan tersebut, bisa ditarik kesimpulan bahwa aktivitas refleksi diri di akhir tahun sebenarnya merupakan momen yang tepat untuk merencanakan masa depan dengan matang. Oleh sebab itu, lakukan introspeksi secara cermat agar menghasilkan penilaian yang akurat. Besar harapan, ini dapat menjadi awal kehidupan yang jauh lebih baik di tahun yang baru.
3.Aktivitas ini dapat sekaligus menjadi momen yang tepat untuk merayakan diri sendiri

Refleksi diri memang identik dengan merenung tentang beragam hal yang telah dilewati. Tidak hanya itu, sering kali hal ini juga digunakan untuk mencari kesalahan yang dilakukan agar bisa dievaluasi, sehingga tidak diulangi lagi di masa yang akan datang. Namun, tahukah kamu bahwa sebenarnya momen ini juga dapat dimanfaatkan sebagai ajang untuk merayakan diri sendiri?
Ketika sedang mengadakan refleksi diri, tentu kamu juga akan menemukan beragam pencapaian yang sebenarnya ada banyak, tetapi mungkin tidak terhitung karena meleset dari ekspektasi. Kendati belum sesuai dengan angan-angan, tetapi faktanya semua itu merupakan prestasi, hasil nyata dari kerja keras yang sudah kamu berikan.
Oleh sebab itu, jangan segan untuk memberikan self-reward yang pantas sebagai penghargaan atas pencapaian yang dimiliki. Kalau sudah begini, rasa percaya diri akan tumbuh dan kamu siap memulai lembar baru dengan penuh semangat.
Refleksi diri bukan hanya “ritual” untuk memeriahkan momen pergantian tahun. Ini merupakan waktu yang tepat untuk memperbaiki seluruh kekurangan diri dan merayakan hal-hal baik yang berhasil dicapai selama satu tahun terakhir. Jika kamu bersungguh-sungguh melaksanakan introspeksi diri tersebut, bukan mustahil bila akhirnya menemukan titik balik yang mengubah jalan hidupmu menjadi semakin terarah.