5 Manfaat Jouska atau Percakapan Internal, Sadar Melakukannya Gak?

Pernah dengar istilah jouska? Gampangnya jouska merupakan istilah dalam bidang psikologi yang mengacu pada percakapan internal. Percakapan tersebut terjadi dalam pikiran seseorang. Semacam dialog batin dengan diri sendiri. Kamu pernah atau bahkan sering mengalaminya, kan?
Istilah jouska pertama kali diperkenalkan oleh Douglas Hofstadter dalam bukunya yang berjudul Gödel, Escher, Bach: An Eternal Golden Braid. Kata jouska sendiri berasal dari bahasa Finlandia yang bermakna percakapan yang diimajinasikan. Lantas, apa sih manfaat dari melakukan jouska itu? Yuk, simak ulasan berikut!
1.Memperoleh perspektif baru

Kalau kamu berdialog dengan diri sendiri, kamu tidak hanya bisa berperan sebagai diri sendiri, tetapi bisa juga sebagai orang lain. Misalnya nih, kamu melakukan jouska ketika orang terdekatmu mengatakan hal yang membuatmu merasa tersinggung sementara waktu. Kamu bertanya pada dirimu sendiri “Kenapa ya aku merasa tersinggung sama ucapannya? Mungkin aja dia gak bermaksud buat menyakitiku? Mungkin aja suasana hatiku lagi sensitif atau dia yang lagi ada masalah?”
Nah, dari dialog tersebut kamu dapat menjernihkan pikiranmu. Kamu tidak lantas menghakimi dan merasa paling tersakiti atas kejadian yang menimpamu. Melihat suatu hal dari sudut pandang berbeda membuatmu lebih berpikiran terbuka dan berempati.
2.Melatih kecerdasan emosional

Percakapan internal memungkinkan kamu lebih memahami emosi serta perasaanmu sendiri, lho. Saat kamu berbicara dengan diri sendiri, kamu bisa mengidentifikasi sumber emosimu. Apa yang membuatmu merasa demikian? Apa yang membuatmu bertindak atau berperilaku demikian?
Ketika kamu berhasil mengidentifikasinya, kamu jadi mengetahui bagaimana cara mengelola emosi dan perasaanmu sendiri. Kecerdasan emosional itu penting dalam kehidupan. EQ atau Emotional Quotient Intelligence berguna dalam membangun hubungan yang sehat dengan orang lain serta mengatasi konflik dengan lebih baik.
3.Mengembangkan kreativitas

Ternyata jouska juga bisa jadi alat untuk mengembangkan kreativitas. Bagaimana kaitannya? Ketika kamu melakukan dialog dengan diri sendiri, kamu bisa menghasilkan ide-ide baru atau memunculkan solusi untuk masalah yang kompleks.
Percakapan internal seringkali memicu pemikiran-pemikiran kreatif, bukan. Dalam jouska, kamu bebas berimajinasi, merenung, berpikir out of the box, serta mengeksplor berbagai macam kemungkinan yang terjadi. Dalam jouska, kamu seolah membuka diri terhadap kemungkinan-kemungkinan baru.
4.Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah

Poin ini masih berkaitan dengan poin sebelumnya. Karena jouska bisa memicu pikiran-pikiran kreatif atau ide-ide segar, kamu pun bisa menemukan solusi atas masalah yang ada. Ketika kamu berbicara dengan diri sendiri mengenai suatu masalah, kamu bisa memecah masalah tersebut menjadi bagian-bagian yang lebih sederhana. Kemudian, menganalisisnya secara mendalam.
Kalau hal ini dilakukan dengan sering, kemampuan pemecahan masalahmu semakin terasah dan meningkat. Sebagaimana kita ketahui bahwa kemampuan pemecahan masalah merupakan salah satu keterampilan berharga dalam hidup, kan.
5.Mempertimbangkan suatu hal secara matang dan mengambil keputusan

Tidak hanya poin-poin di atas, manfaat jouska berikutnya adalah memungkinkan kamu mempertimbangkan suatu hal secara matang. Dengan jouska, kamu bisa memprediksi konsekuensi dari setiap tindakan. Kamu menyadari setiap resiko yang ada sebelum memilih keputusan yang tepat.
Jouska memberi kebebasan kepadamu untuk menjalankan berbagai macam skenario. Cara ini membuat kamu lebih memahami situasi yang sedang dihadapi. Menarik, bukan.
Percakapan internal atau jouska dapat berpengaruh terhadap kualitas hidup kamu. Kalau kamu bisa memanfaatkan jouska dengan baik, kecerdasan emosional dan kreativitasmu pun akan meningkat. Namun, jangan mengurung dirimu sendiri untuk merenungkan hal-hal negatif yang membuat kamu justru merasa cemas dan tertekan, ya.