Rayakan Sa Cap Meh Bareng Keluarga di Grand Mercure Medan Angkasa (Dok. IDN Times)
Dalam perayaan Sa Cap Meh tradisional, bahan makanan yang dipilih adalah bahan makanan yang melambangkan kemakmuran, kebahagiaan, keselamatan, keberuntungan, kesehatan, kesetiaan, harapan dan panjang umur.
Diharapkan dengan mengonsumsi makanan yang memiliki makna tersebut, sepanjang tahun si pemakan akan dilimpahkan hal-hal yang baik. Beberapa makanan yang melambangkan hal yang dimaksud adalah
Rebung: harapan dan keberuntungan
Rumput laut hitam kering (fucai): kemakmuran
Mie: panjang umur
Ayam: kebahagian dan keberuntungan
Bebek: kesetiaan dan ketaatan
Timun laut/ teripang /haisom: kesehatan
Sedangkan zaman modern, cukup banyak orang yang meninggalkan tradisi ini. Berbagai alasan dilontarkan seperti sibuk. Sebenarnya masalah ini bisa diatasi dengan cara memesan dari catering murah terdekat.
Namun beberapa orang memilih memesan fast food atau makan di restaurant, tentu saja nilai kekeluargaannya masih ada namun makan yang dipesan biasanya sudah tidak menggambarkan nilai leluhur.
Makanan yang disiapkan dirumah, berisikan doa ibu-ibu yang memasaknya agar keluarganya dilimpahkan berbagai berkat sepanjang tahun. Biasanya saat Sa Cap Meh, sanak keluarga berkumpul bersama menikmati makanan dengan disertai canda tawa. Makanan Selain makanan yang wajib disajikan, ada juga makanan yang dilarang seperti bubur dan tahu putih karena melambangkan kemiskinan dan duka.