Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

6 Perbedaan Sushi Asli Jepang dan yang Sudah Dimodifikasi

Memakan Unagi Sushi Roll (pexels.com/Bhefan Tedjo)

Kepopuleran dari makanan Jepang di Indonesia membuat sangat banyak restoran yang menjual makanan tersebut. Jepang memiliki banyak makanan yang beragam contohnya seperti katsu, ramen, sukiyaki, teppanyaki, sushi dan masih banyak lagi.

Salah satu makanan khas Jepang yang unik tetapi populer, kombinasi yang terlihat simpel tetapi tidak semua orang berani memakannya, makanan tersebut adalah sushi. Sushi adalah makanan khas Jepang yang secara dasar harus terdiri dari dua bagian, nasi atau shari dan makanan yang akan ditempatkan diatas nasi atau neta.

Umumnya nasi yang digunakan untuk sushi adalah nasi Jepang yang dicampur dengan gula dan cuka saat masih panas, hal tersebut akan membuat adanya sedikit rasa manis dan asam pada nasi. Makanan yang ditempatkan diatas nasi, paling umum adalah makanan laut yang biasanya mentah, telur dan sayuran, tetapi sudah mulai menggunakan protein hewani lain seperti sapi yang dipotong tipis dan banyak lagi.

Jika dibandingkan definisi sushi diatas dengan banyak sushi yang dijual pada restoran-restoran sekitar, sepertinya ada perbedaan. Banyak sushi yang terbuat lebih dari hanya shari dan neta, biasanya sushi seperti itu dibuat sebagai inovasi, mungkin merubah resep tapi bisa membuat lebih banyak orang yang bisa menikmati sushi.

Maka dari itu, di sini akan dibahas mengenai perbedaan-berbedaan sushi asli Jepang dan yang sudah dimodifikasi di luar Jepang.

1. Bahan baku

Ikan Mentah Di Etalase Toko (pexels.com/@pixabay)

Sushi umumnya menggunakan bahan baku makanan laut, meski banyak juga yang menggunakan telur, sayuran dan lagi tren sekarang daging sapi. Untuk membuat sushi, bahan baku yang dibutuhkan secara dasar hanyalah nasi yang sudah dibumbui dan makanan yang akan ditempatkan diatas nasi.

Ada varian lain yang menggunakan rumput laut kering atau nori untuk membuat sushi-nya. Mudahnya bahan baku untuk membuat sushi yang asli Jepang akan simpel, tujuannya adalah untuk dapat merasakan kualitas dan rasa asli dari bahan baku. Sedangkan sushi yang sudah dimodifikasi cenderung akan menggunakan lebih banyak bahan baku, tujuannya adalah untuk membuat sushi lebih banyak lapisan rasa dan lebih menarik dimakan.

2. Bentuk visual

Temakizushi (pexels.com/@pedrofurtadoo)

Saat sushi sudah sampai pada pelanggan, akan terlihat sekali perbedaan sushi yang asli Jepang dan bukan dari bentuk visualnya. Sushi asli Jepang yang menggunakan bahan baku dengan sesimpel mungkin akan mempengaruhi bentuk jadi dari sushi tersebut.

Sushi asli Jepang hasilnya akan simpel seperti nigiri yang hanya shari dan neta, makimono atau uramaki yang adalah sushi dengan neta digulung oleh shari dengan nori sering juga disebut dengan sushi roll dan temakizushi yang seperti makimono tapi berukuran besar dengan bentuk kerucut.

Sedangkan sushi yang sudah dimodifikasi cenderung memiliki bentuk visual yang lebih mewah dan terkesan menggunakan banyak usaha untuk membuatnya.

3. Cara membuat

Membuat Sushi Roll (pexels.com/@ivan-samkov)

Cara membuat sushi yang asli Jepang dan bukan terkadang ada perbedaan, secara dasar perbedaan pembuatannya tidak terlalu merubah karakter dari sushi. Perbedaan paling terlihat adalah cara membuat makimono, ada perbedaan pada urutan penempatan nasi dan nori.

Makimono yang asli Jepang akan menempatkan nori pada bagian luar sedangkan versi modifikasi sering menempatkan nasi sebagai bagian terluar dari sushi. Perbedaan tersebut membuat dalam satu makimono adanya perbedaan jumlah nasi yang ada, dikarenakan nasi ditempatkan diluar pada versi modifikasi maka nasi yang dibutuhkan akan lebih banyak dibandingkan yang asli Jepang.

4. Tingkat kematangan

ilustrasi nigiri sushi (vecteezy.com/danielmegias)

Pada sushi yang asli Jepang, sangat umum untuk menyajikan makanan laut mentah, meski begitu bukan berarti tidak ada yang matang. Terkadang beberapa neta akan dibakar selama beberapa detik atau ada juga yang disiram dengan air panas terlebih dahulu.

Tetapi tidak ada sejarahnya sushi asli Jepang, sushi tersebut dimasak seperti digoreng utuh atau lainnya. Sedangkan sushi yang sudah dimodifikasi, tidak jarang neta dari sushi tersebut sudah dimasak hingga matang, meski ada juga yang tetap mentah. Lalu ada pada beberapa tempat yang menggoreng sushi secara utuh dengan tepung, biasanya yang berbentuk makimono.

5. Wasabi

Membuat Wasabi Segar (vecteezy.com/members/norn-prarinya)

Penggunaan dari wasabi pada sushi sebenarnya adalah hal yang menjadi satu kesatuan. Penyajian dan penggunaan wasabi pada sushi yang asli Jepang dengan yang bukan, tentunya ada perbedaan.

Pada sushi yang asli Jepang, umumnya wasabi akan dioleskan pada bagian dalam dari shari yang bersentuhan dengan neta pada varian sushi manapun, jika ingin dibuat tanpa wasabi harus meminta untuk tidak ditambahkan. Sedangkan pada sushi modifikasi, wasabi disajikan sebagai bumbu tambahan yang bersifat opsional.

Cara untuk menambahkan wasabinya juga berbeda, biasanya pasta wasabi akan ditambahkan pada kecap asin atau shoyu, lalu sushi yang dimakan akan dicelupkan sedikit pada campuran kecap asin dan wasabi tersebut.

6. Bumbu tambahan

Shoyu Dengan Sumpit (vecteezy.com/members/witmax13495591)

Saat seseorang makan di restoran yang menyajikan sushi, maka sudah seharusnya ada bumbu tambahan seperti kecap asin Jepang atau shoyu, beda restoran akan memiliki bumbu tambahan lainnya yang berbeda. Untuk memakan sushi seperti orang Jepang, dibutuhkan bumbu tambahan lain yaitu acar jahe yang sudah dipotong tipis yang bertujuan untuk membersihkan rasa yang ada pada mulut, sehingga bisa menikmati sushi selanjutnya dengan rasa maksimal.

Selain memakan jahe tiap mengganti sushi yang akan dimakan, shoyu yang digunakan pada tiap-tiap sushi hanya perlu sedikit saja, bertujuan untuk memberikan sedikit rasa. Sedangkan untuk sushi yang sudah dimodifikasi akan ada cabai bubuk Jepang yaitu shichimi togarashi dan wasabi secara terpisah. Menambahkan cabai bubuk dan wasabi adalah opsional karena tidak semua orang suka dengan rasa pedas.

Memang ada beberapa perbedaan akan sushi yang asli Jepang dengan yang sudah dimodifikasi. Perbedaan tersebut mungkin bagi yang merasa sushi harus asli dan otentik adalah hal yang salah atau penistaan, tetapi terkadang modifikasi bertujuan untuk membuat lebih banyak orang menjadi mengenal dan ingin mencoba sushi.

Akhirnya enak atau tidak enaknya suatu makanan, entah itu yang asli atau sudah dimodifikasi berdasarkan lidah masing-masing orang, selama diolah dan disajikan dengan benar, yang ada hanya selera orang yang berbeda-beda.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us