4 Tips Memilih Susu UHT yang Aman dan Bernutrisi

- Perhatikan kandungan gizi dan nutrisi, termasuk kalsium, protein, vitamin D, dan kadar gula
- Sesuaikan dengan kebutuhan konsumen, seperti varian full cream untuk anak-anak atau susu lactose-free untuk alergi laktosa
- Cek komposisi dan tambahan bahan lainnya, pilih susu dengan bahan tambahan seminimal mungkin dan kemasan yang baik
Susu UHT kerap menjadi pilihan praktis untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian karena dianggap tahan lama dan mudah disimpan. Namun, tidak semua susu UHT memiliki kandungan yang sama, sehingga penting untuk lebih cermat ketika membeli produk yang ada di pasaran.
Dengan banyaknya merek dan varian susu UHT, maka konsumen harus memperhatikan beberapa aspek penting, seperti tambahan bahan lain, kandungan gizi, hingga kemasannya. Pahami beberapa tips berikut ini untuk memilih susu UHT yang aman dan menutrisi untuk keluarga, sehingga tidak khawatir dengan kualitas dan efek sampingnya.
1. Perhatikan kandungan gizi dan nutrisi

Sebelum membeli, pastikan untuk selalu membaca label kandungan gizi yang tertera pada kemasan susu UHT dengan seksama. Pilihlah susu yang mengandung kalsium, protein, dan vitamin D dalam jumlah memadai agar tetap bermanfaat untuk pertumbuhan tulang dan kekuatan otot.
Perhatikan pula kandungan gula tambahan yang pada umumnya tersembunyi di balik rasa manis susu. Sebaiknya pilihlah produk dengan kadar gula rendah agar tidak sampai meningkatkan potensi obesitas atau diabetes, terutama jika dikonsumsi oleh anak-anak.
2. Sesuaikan dengan kebutuhan konsumen

Susu UHT tersedia dalam berbagai varian, seperti full cream, rendah lemak, hingga tanpa lemak, sehingga masing-masing memiliki manfaat yang berbeda. Konsumen dewasa yang sedang diet dapat memilih susu low fat atau skim, sementara anak-anak lebih cocok mengonsumsi varian full cream yang memang tinggi kalori dan lemak sehat.
Jika kamu memiliki alergi laktosa, maka pilihlah susu UHT yang telah dilengkapi dengan label lactose-free agar tetap aman dikonsumsi tanpa efek samping. Kesesuaian dengan Kebutuhan individu merupakan bagian penting agar manfaat susu dapat diperoleh secara optimal.
3. Cek komposisi dan tambahan bahan lainnya

Bukan hanya kandungan utama, penting untuk memeriksa apakah di dalam susu UHT tersebut tersimpan bahan tambahan, seperti pemanis, buatan pengawet, atau perisa. Ada beberapa produk yang mungkin terlihat menarik dari segi rasa, namun kandungan tambahannya dapat membawa dampak negatif jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
Pilihlah susu yang menggunakan bahan tambahan seminimal mungkin dan selalu utamakan yang berlabel tanpa bahan pengawet atau alami. Semakin sedikit bahan tambahan, maka semakin tinggi pula kualitas susu yang dikonsumsi setiap harinya.
4. Perhatikan kondisi dan jenis kemasan

Kemasan yang baik dapat membantu menjaga kualitas susu UHT agar tidak mudah mengalami kerusakan dan tetap steril selama penyimpanan berlangsung. Pastikan kemasan tidak bocor, penyok, atau menggembung karena itu bisa menjadi tanda bahwa produknya sudah tidak layak lagi dikonsumsi.
Kemasan susu UHT pada umumnya terbuat dari karton berlapis aluminium atau plastik aseptik yang dapat menjaga isinya tetap higienis tanpa pendinginan. Jangan sampai lupa untuk mengecek tanggal kadaluwarsa dan simpan di tempat yang sejuk dan kering agar susu tetap segar untuk dikonsumsi.
Memilih susu UHT tidak bisa dilakukan sembarangan karena menyangkut pada asupan gizi harian dan kesehatan keluarga. Dengan memahami kandungan gizi tersebut, maka kamu dapat memeroleh produk terbaik yang aman dan nutrisi. Pilihlah susu UHT yang tepat untuk menunjang kebutuhan nutrisi harianmu!