Ngopi di Coffeenatics, Edukasi Pembeli Tak Gunakan Sedotan Plastik

Mulai menggunakan kemasan produk yang eco friendly

Medan, IDN Times- Green living adalah gaya hidup ramah lingkungan yang mengurangi penggunaan Sumber Daya Alam (SDA) bumi oleh individu atau masyarakat. Dalam penerapannya kini semakin banyak diperbincangkan.

Di Kota Medan, sejumlah kafe mengusung konsep green living. Seperti menyediakan ruangan outdoor untuk mengurangi listrik. Kemudian, memberikan edukasi kepada para customer-nya untuk tidak menggunakan sedotan plastik. Namun menggantinya dengan berbahan kertas.

Coffeenatics salah satu tempat nongkrong yang menerapkan hal tersebut. Seperti apa asyiknya nongkrong di Coffeenatics? Berikut ulasan IDN Times.

1. Ruangan outdor untuk kurangi penggunaan listrik

Ngopi di Coffeenatics, Edukasi Pembeli Tak Gunakan Sedotan PlastikSalah satu coffeeshop di Medan yang menerapkan green living. (Instagram.com/@Thecoffeenatics)

Salah satu penerapan green living adalah mengurangi penggunaan listrik di siang hari. Dalam hal ini, Coffeenatics menerapkan konsep outdoor. Ini dilakukan agar sinar matahari membantu pencahayaan masuk ke dalam ruangan. Sehingga, Coffeenatics tidak perlu memanfaatkan energi listrik terlalu banyak pada siang hari. 

Owner Coffeenatics, Harris Hartanto menyampaikan sebisa mungkin, listrik dimatikan saat siang hari. "Sehingga bagi yang ingin menikmati suasana yang lebih cerah di siang hari, maka bisa menikmati kursi di outdor," katanya.

2. Gunakan kantong paper bag daur ulang

Ngopi di Coffeenatics, Edukasi Pembeli Tak Gunakan Sedotan PlastikSalah satu coffeeshop di Medan yang menerapkan green living. (Instagram.com/@Thecoffeenatics)

Kafe yang berada di Jalan Teuku Cik Ditiro, Nomor 8K Medan ini mulai mengurangi menggunakan bahan-bahan dari plastik dalam penyajian makanan dan minuman. Harris mengungkapkan biaya yang dikeluarkan dengan mengusung kafe green living memang lebih mahal.

Biaya itu pun berdampak ke harga makanan dan minuman yang disajikan Coffeenatics. Namun, dengan cara ini, pihaknya juga ingin memberikan edukasi kepada pembelinya untuk menyadari pentingnya menerapkan gaya hidup sehat dan ramah lingkungan.

"Kita mulai dari kita, supaya yang lain juga ikutan bisa menjaga lingkungan, mengurangi sampah plastik. Secara tidak langsung memberikan edukasi kepada pelanggan soal pengurangan sampah plastik," ujarnya.

Baca Juga: Langka dan Eksklusif, Coffeenatics Hadirkan Geisha Coffee

3. Edukasi pembeli untuk tidak menggunakan sedotan

Ngopi di Coffeenatics, Edukasi Pembeli Tak Gunakan Sedotan PlastikSalah satu coffeeshop di Medan yang menerapkan green living. (Instagram.com/@Thecoffeenatics)

Hal lain yang dilakukan adalah mengedukasi pembeli untuk tidak menggunakan sedotan. Hal itu sejalan dengan komitmen kafe ini dengan menggunakan produk yang eco friendly dalam mengemas makanan. 

Harris mengatakan green living menjadi gaya hidup yang diterapkan di kafenya. Untuk menyelamatkan bumi dari perubahan iklim dan pemanasan global, pihaknya mulai mengurangi penggunaan sedotan plastik dan menggantinya ke kertas. 

"Kita pemakaian untuk straw atau sedotan tidak pakai plastik lagi. Kita pakai kertas. Untuk take away, kita juga pakai bahan dari karton, bahan ini cepat terurai dibanding plastik," ungkap Harris Hartanto. 

Baca Juga: Komitmen Tidak PHK Karyawan, Coffeenatics Luncurkan Kopi Kapsul

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya