Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Makanan Mewah Ini Ternyata Dulunya Sangat Murah

ilustrasi restoran (pexels.com/Igor Starkov)

Apakah kamu suka makan lobster atau wagyu? Dua makanan itu terkenal dengan kelezatannya yang dapat menggugah lidah, namun seringkali urung dibeli karena harganya yang tidak bersahabat di dalam kantong.

Namun, tahukah kamu, ternyata kedua makanan itu tidak selalu memiliki status makanan mewah, lo. Pada zaman dahulu, makanan ini merupakan makanan rakyat jelata yang dianggap murahan, bahkan dianggap sebelah mata.

Tentunya, lobster dan wagyu bukanlah satu-satunya makanan mewah yang dulunya sangat murah. Masih banyak makanan di luar sana yang dulunya memegang status makanan murah, kini menjadi makanan mewah yang dapat membuat kantongmu kempes dan kering. Biasanya, hal tersebut disebabkan oleh kelangkaan dan kualitas makanan yang dimaksud.

Lantas, apa aja sih makanan mewah yang dulunya sangat murah? Yuk simak pemaparannya berikut ini!

1.Wagyu

ilustrasi daging wagyu Kobe (pixabay.com/SZimmermann_DE)

Gelar makanan mewah yang disematkan pada daging wagyu tentunya bukan tanpa alasan. Harganya yang lebih mahal berkali lipat dari jenis daging lain menjadikan daging ini cenderung tak ramah kantong. Namun, hal ini tidak selalu demikian. Ternyata, dahulu daging wagyu hanya dianggap sebagai daging hasil ras sapi rendahan, lo.

Ternyata kesuksesan daging wagyu menjadi daging termahal tidak lepas dari pemasaran mereka. Dulunya, jenis daging wagyu yang kita kenal sekarang merupakan hasil persilangan sapi lokal Jepang dengan sapi impor berkualitas yang berasal dari Eropa. Hasil persilangan ini kemudian menghasilkan daging yang memiliki tekstur lembut dan  berkualitas tinggi.

Akan tetapi, pada awal abad ke-20, daging wagyu tidak terlalu dianggap, dan cenderung kalah dengan pesaingnya dari AS dan Eropa. Lantas berikutnya, didirikanlah Asosiasi Promosi Pemasaran dan Distribusi Daging Sapi Kobe pada tahun 1983, sebagai upaya untuk mempromosikan daging wagyu Kobe, yang menjadi fondasi awal kepopulerannya yang begitu masif hingga saat ini.

2.Lobster

ilustrasi lobster (pexels.com/Lachlan Ross)

Lobster menjadi makanan mewah berikutnya yang dulunya sangat murah. Beratus-ratus tahun silam, lobster hanya dianggap sebagai makanan murahan yang diperuntukan untuk rakyat jelata. Bahkan, mereka dahulu juga seringkali menjadi makanan yang disajikan untuk tahanan dan tenaga kerja kontrak, dan dijuluki sebagai serangga laut.

Namun demikian, seiring berjalannya waktu, bertambahnya jumlah permintaan ditambah penangkapan ikan yang berlebihan dan degradasi habitatnya, menjadikan ketersediaan lobster  menjadi semakin berkurang. Meningkatnya permintaan, diiringi dengan ketersediaan yang semakin berkurang, menjadikan serangga laut ini menjadi sangat berharga. Lantas, kini lobster bertransformasi dari makanan rakyat jelata yang tak bernilai menjadi mahkota termewah pada setiap restoran seafood di dunia.

3.Sushi

ilustrasi sushi (pexels.com/Shameel mukkath)

Makanan khas negara matahari terbit ini ternyata dahulunya hanyalah tekhnik mengawetkan makanan laut agar lebih awet, lo. Pati yang terkandung dalam beras, seperti halnya gula, baik untuk memperpanjang umur simpan ikan, yang tersedia dalam jumlah melimpah di negara kepulauan seperti Jepang. Oleh karena itu, sushi dahulunya adalah makanan bagi para pekerja dan keluarga.

Globalisasi dan semakin terkenalnya sushi merubah persepsi orang-orang pada sushi. Akibatnya, permintaan terhadap sushi meningkat drastis, yang mengakibatkan harganya terus saja melambung tinggi. Kini, sushi dikenal sebagai makanan elegan dan mewah, disajikan di beragam restoran di seluruh dunia termasuk Indonesia.

4.Tiram

ilustrasi tiram (pexels.com/Lachlan Ross)

Sebelum dikenal sebagai makanan mewah yang berharga mahal, tiram dahulu pun merupakan makanan murah yang banyak dijual di pinggir jalan, bahkan terkadang banyak yang dibagikan ke masyarakat secara gratis. Sayangnya, peningkatan popularitas tiram yang terjadi berikutnya menimbulkan banyak masalah baru, yang turut mempengaruhi harga tiram hingga saat ini.

Kegiatan industrialisasi dan pengerukan perairan secara besar-besaran menyebabkan penangkapan hewan perairan yang berlebihan, sementara wilayah pesisir mengalami pembuangan limbah akibat pertumbuhan penduduk. Akibatnya, terdapat penurunan populasi tiram secara drastis, yang menyebabkan peningkatan harga tiram secara tajam. Hal itu diperburuk dengan pelarangan pekerja anak, yang mana pada masa lalu berperan sangat besar dalam industri tiram.

5.Pizza

ilustrasi pizza (pexels.com/Engin Akyurt)

Tahukah kamu, bahwa pizza dahulu merupakan makanan orang miskin. Cikal bakal makanan kahs dari Italia ini diketahui  sudah ada sejak lama, sejak abad ke-10 SM. Asal usul pizza  terjadi di Italia selatan, di Gaeta, dan berasal dari tahun 997 SM. Pada saat itu, pizza sering digunakan untuk memberi makan keluarga besar dan penduduk desa dengan sumber daya yang terbatas.

Kendati demikian, seperti hal lainnya, pizza pun berevolusi seiring perkembangan zaman. Pada abad ke-19 tepatnya pada tahun 1889, ketika Ratu Margherita mencicipi kelezatannnya, pizza tiba-tiba menjadi populer di kalangan masyarakat kota. Lantas, dari situlah popularitas pizza terus berkembang, hingga diperkenalkan dan banyak menjamur di beragam tempat makan di seluruh dunia termasuk Indonesia. Lantas, perlahan pizza pun bertransformasi dari makanan orang miskin menjadi makanan berkelas yang banyak dicari masyarakat dunia.

Nah itulah tadi makanan mewah yang dulunya murah. Makanan mana nih yang menjadi favoritmu? Jangan lupa bagikan artikel ini jika kamu anggap artikel ini bermanfaat, dan happy eating!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us