Inalum Produksi 245 Ribu Ton Aluminium, Capai 101 Persen Target

Kinerja positif di tengah pandemik COVID-19

Batubara, IDN Times - Di tengah pandemik COVID-19, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) berhasil mencapai target produksi aluminium ingot, billet dan foundry alloy. Total 245 ribu ton diproduksi atau mencapai 101 persen.

Sebelumnya target RKAP-P 2020 sebesar diharapkan mencapai 242 ribu ton. Ini menjadi pencapaian positif kinerja Inalum selama 2020. 

“Dalam pelaksanaan aktivitas produksi, Inalum senantiasa memperhatikan aspek tata kelola operasional yang baik mulai dari proses smelting Aluminium, casting hingga menjadi ingot, billet dan foundry alloy, serta memastikan keberlanjutan pembangkit listrik tenaga air,” kata Direktur Pelaksana Inalum, Oggy Achmad Kosasih, Selasa (23/3/2021).

1. Kinerja operasional ditunjang protokol kesehatan

Inalum Produksi 245 Ribu Ton Aluminium, Capai 101 Persen TargetPekerja Inalum sedang melakukan proses pembuatan bahan baku aluminium (Dok.IDN Times/inalum)

Pencatatan kinerja operasional yang baik selama pandemik menunjukkan komitmen Inalum Operasional dalam memberikan kontribusi bagi negara dan masyarakat. “Hal ini merupakan wujud peran industri pertambangan tetap menjadi salah satu pilar penggerak ekonomi negara” kata Oggy.

Selama 45 tahun mengelola komoditas mineral strategis khususnya aluminium dengan orientasi domestik dan ekspor, Inalum Operasional berkomitmen menjaga kualitas produk agar aluminium yang merupakan hasil olahan mineral bauksit memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat Indonesia.

“Selain itu, perusahaan menerapkan protokol kesehatan yang ketat baik di area perkantoran maupun di pabrik untuk memastikan produksi tetap terjaga,” tambahnya.

2. Tahun 2020, Inalum Operasional memproduksi produk Primary Aluminium High Grade

Inalum Produksi 245 Ribu Ton Aluminium, Capai 101 Persen TargetPekerja Inalum sedang melakukan proses pembuatan bahan baku aluminium (Dok.IDN Times/inalum)

Tahun 2020, Inalum Operasional memproduksi produk Primary Aluminium High Grade dengan standar London Metal Exchange (LME); Primary Aluminium Billet seri 6063,6061 dan 6005 dengan proses homogenizing yang dapat diaplikasikan untuk konstruksi bangunan; serta Aluminium Foundry Alloy A356.2 untuk aplikasi produksi velg kendaraan bermotor dan komponen otomotif lainnya.

Sebagai salah satu industri strategis Indonesia, Inalum Operasional terus berupaya memenuhi kebutuhan dalam negeri untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui komoditas Aluminium.

3. Inalum capai produksi aluminium ke-8 juta ton

Inalum Produksi 245 Ribu Ton Aluminium, Capai 101 Persen TargetDua orang pekerja PT Inalum di Pabrik Kuala Tanjung (Dok.IDN Times/istimewa)

Pada tahun 2020, Inalum Operasional sudah mencapai produksi aluminium yang ke-8 juta ton. Pencapaian ini menjadi refleksi bagi perusahaan untuk terus meningkatkan nilai tambah operasional secara khusus kepada pemangku kepentingan dan lingkungan di sekitar wilayah operasi serta secara umum mendukung pembangunan Indonesia.

“Sudah sejak tahun 2014 Inalum Operasional menjadi pemasok mayoritas produk aluminium di Indonesia. Saat ini pangsa pasar produk Aluminium yang dihasilkan Perusahaan mencapai 81 persen di Indonesia” tutur Oggy.

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya