Empat Pelindo akan Berintegrasi, Ini Manfaatnya untuk Ekonomi Nasional

Diyakini bisa kurangi biaya logistik nasional

Medan, IDN Times - Pemerintah akan segera mewujudkan rencana besarnya menggabungkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pelabuhan Indonesia 1 hingga 4 dalam suatu entitas tunggal. Rencananya pada akhir September atau awal Oktober, Pelindo bersatu akan diwujudkan.

Integrasi ini dimaksudkan menciptakan sinergi BUMN Pelabuhan dengan standarisasi operasional untuk meningkatkan efisiensi logistik nasional. Hal ini diyakini menjadi solusi untuk biaya logistik nasional yang masih tergolong tinggi bila dibandingkan dengan negara-negara lain yakni sekitar 23 persen dari total Gross Domestic Product (GDP) Indonesia. 

Hal itu disebabkan oleh operasi dan infrastruktur pelabuhan yang belum optimal. Dengan kondisi tersebut, pemerintah akan melakukan integrasi Pelindo untuk meningkatkan konektivitas nasional dan standarisasi pelayanan pelabuhan, layanan logistik yang terintegrasi, serta meningkatkan skala usaha dan penciptaan nilai BUMN Layanan Pelabuhan melalui keunggulan operasional serta komersial dan keuangan. Integrasi itu dijelaskan dalam Sarasehan Media Massa bersama Pelindo yang digelar di Medan, Kamis (1/7/2021).

Acara yang digelar offline dan virtual ini menghadirkan Dirut Pelindo 1 Prasetyo, Dirut Pelindo 2 Arif Suhartono, Dirut Pelindo 3 Boy Robyanto, dan Dirut Pelindo 4 Prasetyadi serta jajaran direksi Pelindo lainnya. Mereka menjelaskan maksud dan tujuan integrasi Pelindo ini.

1. Dengan integrasi ada pengelompokan klaster menjadi empat diyakini membuat aset lebih efisien dan mengurangi biaya logistik

Empat Pelindo akan Berintegrasi, Ini Manfaatnya untuk Ekonomi NasionalDirut Pelindo 1 Prasetyo pada acara Sarasehan Media Massa bersama Pelindo 1 (Dok.IDN Times/Pelindo 1)

Arif Suhartono yang ditunjuk menjadi Ketua Organizing Committe Integrasi Pelindo menjelaskan, beberapa alasan skema integrasi dipilih dibanding dengan holding seperti BUMN-BUMN lainnya. Mulai dari potensi penciptaan nilai yang efisien dan terkoordinasi secara sistematis, fokus kompetensi yang dimiliki saat ini, tingkat disrupsi yang tidak terlalu tinggi karena terdapat penyesuaian sinergi secara bertahap dari business as usual, cost of fund dapat dioptimalkan dengan sebagai entitas yang lebih besar dan kuat. Entitas penerima penggabungan (surviving entity) bisa mengelola aset lebih baik dan efisien, serta penggabungan ini bisa segera diwujudkan karena bisnis yang dimiliki serupa.

“Akan ada pengelompokan atau klaster dibagi menjadi empat, yaitu: petikemas, nonpetikemas, logistik, serta marine and equipment setelah integrasi nanti. Jadi setiap kegiatan ini memiliki layanan dan performansi yang sama sehingga mampu mengelola asset lebih efisien. Biaya logistik otomatis juga akan turun,” jelas Arif.

Baca Juga: Geber Pelabuhan Kuala Tanjung, Pelindo I Gandeng Dua Perusahaan Besar

2. Penggabungan akan lahirkan kreativitas baru dan standarisasi yang sama

Empat Pelindo akan Berintegrasi, Ini Manfaatnya untuk Ekonomi NasionalDirut Pelindo 1 Prasetyo berbincang soal rencana Integrasi Pelindo (Dok.IDN Times/Pelindo1)

Lanjut Arif, integrasi ini meningkatkan posisi Pelindo menjadi operator terminal peti kemas terbesar nomor 8 dunia dengan target throughput peti kemas sebesar 16,7 juta TEUs. Integrasi akan mendukung pengembangan industri awasan sekitar pelabuhan, hingga lebih jauh mendorong peningkatan konektivitas hinterland (daerah atau tempat produksi yang terletak di sekitar pelabuhan), volume ekspor impor, dan trafik pelabuhan. 

Penyatuan ini disebut Arif juga akan mempermudah distribusi barang dan jasa antarwilayah, sehingga pelanggan lebih puas, Maka terciptakah, menciptakan investasi-investasi baru. Seiring itu, tenaga kerja bakal terserap lebih banyak. "Di lain sisi, standarisasi produktivitas dan kapabilitas SDM juga kita tingkatkan. Tentunya integrasi ini akan meningkatkan kontribusi Pelindo bagi pertumbuhan ekonomi nasional," tambah Arief.

Sementara itu Direktur Utama Pelindo 1, Prasetyo menambahkan, penggabungan ini akan memberikan potensi yang besar. Terutama bakal lahirnya kreativitas baru.

“Indonesia negara kepulauan. Inilah pentingnya integrasi antar pelabuhan. Line bisnis akan menjadi satu misalnya di bisnis sektor peti kemas, standarisasi menjadi satu, jika sudah terkonektivitas akan menurunkan budget. Standar pelayanannya pun sama baik di Belawan hingga Makassar. Selain itu satu sama lain akan saling membantu. Ibarat sepak bola, kalau hanya punya Cristiano Ronaldo tanpa didukung pemain lainnya ya tidak bisa bersaing" tambah Prasetyo. 

Prasetyo menjelaskan Selat Malaka sebagai jalur tersibuk perdagangan dunia selama ini dikuasai negara tetangga. Padahal dengan letak geografis yang dekat dari Pulau Sumatra.

"Ada 100 ribu kapal lebih di Selat Malaka setiap tahunnya. Penguasaan kita kurang dari dua persen. Sementara Singapura 60 persen dan Malaysia 38 persen. Dengan integrasi, itu memungkinkan kita bisa lebih meningkatkan pelayanan hingga 10 sampai 15 persen dan seterusnya secara bertahap," bebernya.

3. Pastikan dukungan dari Serikat Pekerja Pelindo

Empat Pelindo akan Berintegrasi, Ini Manfaatnya untuk Ekonomi NasionalTerminal Peti Kemas (TPK) Belawan yang dikelola oleh PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 (Dok. IDN Times)

Kemajuan industri yang makin pesat seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi juga menjadi alasan penggabungan BUMN Pelabuhan jadi langkah yang tepat dan relevan. Terobosan baru memang diperlukan Pelindo, sebagai perusahaan operator pelabuhan yang memiliki peran besar dalam menjaga rantai distribusi logistik dan berimplikasi pada kemajuan ekonomi negara.

Dengan sinergi dan integrasi ini, Prasetyo yakin Pelindo punya sistem operasional pelabuhan yang terstandar dan strategis. Pelanggan lebih puas dan biaya logistik lebih rendah. Keuangan perusahaan akan lebih baik dan SDM meningkat.

Lantas apakah penggabungan ini akan memakan korban dari sektor pekerja? Misalnya adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)? Prasetyo memastikan hal itu tidak akan dilakukan. Bahkan sudah ada kesepakatan dengan Serikat Pekerja Pelindo.

“Serikat Pekerja seluruh Pelindo sudah memberikan dukungan penuh. Ini ditunjukkan dengan penandatanganan berita acara kesepakatan yang dilakukan oleh Ketua Serikat Pekerja Pelindo 1, 2, 3, dan 4 bersama para Direktur Utama di Bali tanggal 25 Juni 2021. Jadi dengan integrasi ini kita putuskan tidak ada PHK,” katanya Prasetyo.

"Mari berkolaborasi agar pelabuhan jadi lebih kuat," timpal Dirut Pelindo IV, Prasetyadi.

Baca Juga: Dorong Kinerja, Pelindo 1 Intensifkan Kolaborasi dan Sinergi

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya