Jejak Medan Willy Jeep Arungi Aspal Sampai Penjuru Indonesia

Lintasi segala medan yang rogoh kocek sampai 100 juta

Medan, IDN Times - Menelusuri rute Sumatra-Jawa-Bali kerap dilakukan Medan Willy Jeep, bahkan tidak hanya pada saat acara formal seperti jambore nasional. Derum mesin tua jenis American Jeep seakan memberi gairah dan sensasi sendiri bagi para pengendaranya. Bahkan mobil tua itu sangat beringas menghadapi medan curam kala melakukan aksi off-road.

IDN Times berkesempatan mengulik tentang komunitas Jeep di Sumatra Utara yang namanya telah harum di skala nasional sebab militansi kadernya yang kerap mengikuti acara Munas dan jambore. Tak main-main, beragam penghargaan telah didulang seperti pernah membawa mobil Jeep tertua dan yang teranyar menjadi komunitas yang menempuh perjalanan paling jauh.

1. Dibentuk karena gairah yang serupa dalam merawat mobil tua

Jejak Medan Willy Jeep Arungi Aspal Sampai Penjuru IndonesiaMedan Willy Jeep mendapat penghargaan sebagai peserta yang menempuh perjalanan paling jauh (dok. Medan Willy Jeep)

Tomi selaku salah satu punggawa komunitas ini mengatakan jika Medan Willy Jeep konsen bergerak di bidang otomotif terutama mobil tua yang sudah berumur. Sekarang komunitas yang telah 11 tahun berdiri ini memiliki jumlah anggota aktif sebanyak 30 orang.

"Unit kita yang tipe American Jeep Willy telah menempuh perjalanan di Bali, Bandung, Cibubur, Solo, Subang, dan banyak daerah Sumatra. Terbaru, kita berhasil menempuh perjalanan ke Bandung. Hampir sebulan estimasi waktunya, karena kita juga menyinggahi komunitas lain yang konsen merawat American Jeep," ungkap Tomi pada Sabtu (30/09/2023).

Awalnya, komunitas ini didirikan sebab rasa sulit untuk mencari sparepart mobil tua. Ketika mereka membentuk jaringan pertemanan dengan sesama pecinta mobil-mobil Jeep tua, segala atribut yang sulit dicari tersebut menjadi mudah. Mereka bisa sharing-sharing, berdiskusi kualitas mesin, bahkan menjalin relasi.

"Melakukan touring ramai-ramai juga lebih seru daripada melakukan solo trip. Bahkan, tiap daerah memiliki komunitas seperti kami. Jadi ketika mau ke Lampung misalnya, bisa sekalian singgah. Kita juga dipantau jika mengalami kendala di tengah jalan. Itulah solidnya jaringan komunitas ini, akarnya adalah karena menggemari gairah yang sama," ucap anak muda berusia 23 tahun ini.

Baca Juga: Mobil Listrik Volkswagen Ludes Terjual Tahun Ini

2. Sekali jalan bisa menghabiskan biaya sekitar 100 juta

Jejak Medan Willy Jeep Arungi Aspal Sampai Penjuru IndonesiaUnit Medan Willy Jeep (dok. Medan Willy Jeep)

Tak hanya lintasi panasnya aspal, segala medan telah ditaklukkan mereka. Bahkan cukup rutin untuk menyusuri hutan dan melewati tanah-tanah berlumpur. Gairah bertualang mereka yang nyentrik ini bahkan diklaim Tomi sangat mahal hingga menguras tenaga.

"Sekali jalan, kita bisa menghabiskan budget sekitar 100 juta untuk dua mobil saja. Jika kita siapkan dari nol, maka itulah taksirannya. Biaya tersebut, ya, dialokasikan di solar, sparepart, perbekalan, minyak, dan lain-lain. Belum lagi jika mesin mengalami kerusakan. Seminimalnya kami menghabiskan biaya 60 juta. Itu pun karena barang-barang sebelumnya yang masih ada," lanjut Tomi.

Ia juga membeberkan jika ingin melakukan trek di hutan alias off-road, banyak yang harus disiapkan. Seperti fisik, perbekalan, kondisi kendaraan, sparepart, kaki Jeep, kondisi mesin, bahkan biaya.

"Kalau ditanya ngapain, sih, suka bertualang naik mobil tua karena selain menguras tenaga juga merogoh biaya yang banyak? Jawabannya, ya, namanya hobi kita bakal gak itung-itungan. Yang kita tuju adalah kepuasan batin. Mau berapa ratus juta pun akan dilakukan. Gairah dan kepuasan batin itu yang mahal, apalagi saat main trek berat," pungkasnya.

3. Pernah terjebak di hutan selama sebulan lebih saat melakukan aksi off-road

Jejak Medan Willy Jeep Arungi Aspal Sampai Penjuru IndonesiaMedan Willy Jeep saat melakukan offroad di tengah hutan (dok. Medan Willy Jeep)

Pentolan Medan Willy Jeep lain yang berposisi sebagai bendahara, Adam, mengatakan jika mengendarai Jeep ada seninya. Sekaya apa pun seseorang, belum tentu bisa bawa Jeep tua.

"Mobil tua ini makin kita sayangi makin bagus dia. Mobil tua itu hidup seakan punya nyawa. Ia juga memiliki karakternya sendiri," aku Adam.

Lebih lanjut, Adam menjelaskan jika melakukan touring daerah, unit yang turun dari Medan Willy Jeep bisa mencapai 30 unit. Ia juga menjelaskan jika tahun depan mereka akan berangkat ke Salatiga mengikuti jambore nasional.

"Sebelum jambore, di bulan 10 ini kami ingin main ekstrem lagi di Deli Serdang dan Tanah Karo. Kalau dibilang berhenti, ya, hobi ini gak ada berhentinya. Gak ada kapoknya juga saat melintasi aspal penjuru Indonesia atau bahkan tanah berlumpur di jalan setapak hutan," ucap salah satu kader terbaik Medan Willy Jeep.

Sebelum melakukan adventure ekstrem, mereka akan melakukan survei terlebih dahulu. Karena mereka menjalankan aksi off-road di hutan belantara, yang mengharuskan mereka untuk dapat mengantongi izin dari pemerintah daerah, dinas kehutanan, dan lain-lain.

Sebagai wadah yang diisi oleh orang-orang yang siap mental dan fisik ketika melakukan adventure track, Medan Willy Jeep klaim pernah alami kendala saat mesin mereka rusak di tengah hutan belantara. Hal tersebut tentu mengharuskan mereka meninggalkan unit untuk diganti sparepart atau mesin lainnya yang mengalami kerusakan.

"Kita pernah terjebak di hutan selama sebulan lebih. Istilahnya, ya, nggak takut mati, lah, kalau melakukan adventure ini. Masuk jurang pun pernah. Bagaimana kami mengatasi masalah saat tidak berhasil keluar selama sebulan lebih dari hutan, apalagi persediaan makanan yang semakin menipis," katanya.

Jika sparepart rusak, mereka mengmbil sparepart cadangan dengan cara dipanggul. Ia juga menjelaskan betapa gembiranya mereka saat telah berhasil keluar dari hutan dan dapat melihat aspal lagi.

"Itu sebabnya saya selalu menegaskan, kalau tidak memiliki fisik dan mental yang kuat saat off-road akan susah," pungkas Adam.

Baca Juga: 5 Tips Merawat Mobil Klasik Secara Tepat, Tampak Lebih Antik!

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya