Medan, IDN Times - Pra-Pekan Olahraga Nasional (PON) cabang olahraga basket 3x3 baru akan berlangsung 17-18 Agustus mendatang di Jakarta. Namun persiapan tim Sumatera Utara terus digeber demi meraih hasil maksimal sekaligus merebut tiket ke PON 2020 di Papua.
Persiapan dalam bentuk latihan pun jalan terus meski dalam suasana bulan puasa. Tim Sumut rutin latihan setiap Senin hingga Sabtu dengan durasi selama 60 menit. Lantas sudah sejauh apa persiapan tim basket 3x3 Sumut sejauh ini?
Tim putra basket 3x3 Sumut diasuh oleh Donal Partogi Marpaun dan Herijanto, sementara untuk tim putri dipimpin Hidayat Natasasmita dan Franky Sinambela. Kedua tim tersebut sebelumnya terbentuk melalui seleksi atlet untuk kelahiran di atas 1997.
"Untuk tim putra itu dalam satu minggu ada 8 kali latihan, sedangkan untuk putri itu 9 kali latihan. Selama latihan ini belum ada kendala. Kalau pun ada masih kita bisa antisipasi," ucap pelatih Herijanto di Medan, Rabu (8/5).
Begitu pun saat bulan puasa, latihan terus berlangsung meski intensitas latihan sedikit dikurangi. "Saat ini masih dalam proses pembentukan fisik serta teknik individual hingga kekuatan dan daya tahan atlet. Untuk jadwal selama puasa akan kita kurang intensitasnya. Kalau jadwal tetap saja dan bahkan setelah lebaran akan kita tambah sesi latihannya," tambahnya.
Pemusatan latihan daerah (Pelatda) untuk tim basket 3x3 Sumut sudah berlangsung jauh-jauh hari. Bahkan mulai Maret, tim Sumut tersebut juga telah mengikuti beberapa turnamen untuk uji coba serta bahan evaluasi tim ke depannya.
"Ya memang latihan sudah mulai Maret. Di bulan itu juga kami sudah main di kompetisi Piala INTI dan April lalu Piala Danlanud Adi Soewondo Medan. Hasilnya positif, tim putra dan putri juara," kata Herijanto atau yang akrab disapa Tek Peng itu.
Ke depan, baik tim putra dan putri juga akan bermain di Piala Palmanco, 18-19 Mei mendatang. Tim pelatih ingin melihat sejauh mana peningkatan para atlet dari hasil selama latihan dan evaluasi dari pertandingan-pertandingan sebelumnya.
Latihan serta rutin menggelar sparing maupun try in, diakui Tek Peng belum lah cukup. Para atlet juga harus sadar sejauh apa peta kekuatan lawan dari daerah-daerah lain. Makanya, pihaknya berencana melakukan uji coba keluar atau try out untuk terus mengasah kemampuan atlet.
"Kalau try in kan selama ini sudah. Di Medan saja dan ikut-ikut turnamen. Kalau try out ini yang belum. Harapannya ya pasti ingin ada try out, tapi kami belum tahu kapan itu. Semoga bisa terlaksana dalam waktu dekat," kata Tek Peng.
Untuk try out sendiri, Tek Peng pun ingin membawa anak asuhnya beruji tanding dengan tim-tim di Pulau Jawa. "Kalau ada kesempatan try out, maunya ke Pulau Jawa. Ini masih rencana aja," tambahnya.