Profil Marit Stromoy, Satu-satunya Racer Perempuan di F1 Powerboat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pembalap perempuan Marit Stromoy akan kembali turun di F1H2O atau F1 Powerboat 2024 di seri pembuka Danau Toba, Sumatra Utara 2-3 Maret 2024 mendatang. Dia masih jadi pembalap perempuan satu-satunya di even ini.
Berikut profil Marit Stromoy yang diulas IDN Times dari website F1H2O.
1. Mengikuti jejak sang Ayah
Marit Stromoy lahir di Sandefjord 25 September 1976. Marit tumbuh di keluarga yang berkaitan dengan olahraga balap air. Sang Ayah, Leif Stromoy sudah berkarier sejak 1960-an.
Karier Marit dimulai pada 1989. Di usianya yang masih 13 tahun, Marit sudah berkompetisi di inshore class T-250 yang kini berubah menjadi GT16 . Ia kemudian naik kelas ke S-550 dengan tiga kali menjuarai European Championship dan 2 kali Nordic Championship.
Pada 1999, Marit pindah ke F2 dan menjadi runner up di Presiden Cup Uni Emirat Arab. 2007, Marit akhirnya debut di F1 Powerboat.
Baca Juga: Pembalap F1 Powerboat Mulai Berdatangan ke Danau Toba
2. Prestasi terbaik Stromoy di F1H2O adalah peringkat ketiga kejuaraan dunia
Tahun 2011, di bawah bendera Nautica, dia menjadi pembalap perempuan pertama yang meraih pole position di Portimao Portugal. Namun dia gagal finish di lap 16.
Kemenangan grand prix pertama Marit justru diraih tahun 2015. Kemenangan itu diraih saat seri Sharjah, Uni Emirat Arab. Di musim itu ia finish di peringkat lima klasemen akhir World Championship.
Namun prestasi terbaik Marit Stromoy justru berada di urutan ketiga pada 2019 lalu.
3. Rekor-rekor Stromoy
Tahun 2022, Stromoy gagal bersaing. Dia finish di urutan 13 klasemen akhir dengan koleksi 10 poin.
Sementara tahun lalu, Stromoy berada di urutan ke-12. Tahun lalu Stromoy gagal finish di Danau Toba.
Kini Stromoy siap bersaing lagi. Bersama sang suami, Andrea Colombo, Marit mengepalai Tim Stromoy Racing. Dia berduet dengan Bartek Marszalek di bawah bendera Stromoy.
Total sejak debut 2007, Stromoy start 97 kali dan meraih satu kemenangan, 2 kali peringkat kedua dan dua kali urutan ketiga.
Baca Juga: Profil Jonas Andersson, Juara Bertahan F1H2O 2023