PON Papua: Juwita Niza Berpeluang Raih Emas Wushu Sumut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Wushu berpeluang memberi medali emas pertama untuk Sumatra Utara pada arena Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 Papua. Kans medali emas itu dari taolu dan sanda.
Itu setelah pewushu putri Juwita Niza Wazni meraih poin tertinggi pada nomor nanquan putri, Rabu (29/9/2021) kemarin di GOR Futsal Dispora, Merauke, Papua. Selain itu empat pesanda Sumut juga berhasil lolos ke semi final.
1. Niza dan Dessy akan beraksi lagi di nomor Nan Dao besok untuk menentukan medali
Niza berhasil meraih nilai tertinggi 9.68 dan sementara memimpin. Dia mengungguli Sherly Velika dari Jateng (9.57) dan Benedicta Rafaella asal Jatim (9,37). Sementara pewushu putri Sumut lainnya Dessy Indri Astuti sementara di tempat keempat nilai 9.14.
Penentuan medali akan dilakoni Niza dan Dessy pada nomor Nan Dao, Jumat (1/10) besok. Gabungan nilai nomor Nanquan dan Nan Dao inilah untuk menentukan perolehan medali.
Sementara Harris Horatius berada di peringkat ketiga nanquan putra. Dia berada di bawah Wiliam Ajinata asal Jatim (9.68), disusul Yofan dari Jateng (9.46). Kans meraih medali jika dia memperbaiki performa di Nan Gun.
Baca Juga: Diandalkan Raih Emas, Tim Wushu Sumut Berangkat ke Merauke
2. Fredy Wijaya dan Nicholas berpeluang raih medali di Taijijian
Di nomor Taijijian (taiji pedang) putra, atlet Sumut Fredy Wijaya sementara menempati peringkat kedua nilai 9.65, sementara rekannya Nicholas berada di tempatketiga nilai 9.55. Tempat pertama nomor ini diduduki Bobie Valentius Gunawan (9.70).
Fredy Wijaya dan Nicholas kembali akan turun bertanding, Kamis (30/9/2021) hari ini di nomor Taijiquan (taiji tangan kosong), untuk menentukan perolehan medali di nomor gabungan ini.
Sementara di Taijian Putri, kans atlet Sumut Dwi Arimbi cukup berat, karena nilai yang didapatnya di nomor taijijian cukup jauh, hanya 8.60. Di nomor ini, sementara memimpin adalah Alisya Mellynar asal Jatim (9.67), disusul Alexandra dari Jateng (9.64) dan Zefanya Adelia dari Yogyakarta (9.62).
Di nomor Changquan putra yang langsung memainkan babak final, andalah Sumut Charles Susanto harus puas berada di tempat keempat dengan torehan nilai 9.65. Sementara rekannya Wilbert Susanto di urutan enam nilai 9.62. Sedangkan medali emas direbut pewushu nasional asal DKI Jakarta, Edgar Xavier Marvelo (9.72), perak untuk Seraf Naro Siregar (Jatim) 9.69) dan perunggu M Daffa Golden Boy juga dari Jatim (9.67).
3. Empat pesanda Sumut ke semi final
Selain itu empat pesanda Sumut juga masih menjaga kans medali. Empat atlet yang lolos ke semi final yakni Brando Mamana Simanjorang Kelas 48 kg, Adi Rimanto Manurung (56 kg), Manuel Prima Siahaan (60 kg) dan Samuel Marbun (65 Kg).
Brando yang tampil di partai perdana, secara menyakinkan mengalahkan Andreas (Kaltim). Selanjutnya Adi Manurung menang mudah atas Ahmad Eka Listianto (Lampung), Manuel Prima Siahaan mengatasi perlawanan andalan Kaltim asal Balige, Soni Rizaldi, dan Samuel Marbun menundukkan Ahmad Ferdianto (Riau).
Sayangnya langkah keempat pesanda ini gagal diikuti pesanda pelatnas, Ridwan Saragi Putra yang harus mengakui keunggulan Boston Siagian (DKI Jakarta).
“Kita bersyukur, dari lima pesaanda yang turun bertanding hari ini, empat di antaranya mencatat kemenangan, atau hanya satu yang kalah. Ini artinya, Sumut sudah meloloskan lima pesanda ke babak empat besar setelah sebelumnya Roberto (kelas 70 Kg) mendapat bye (langsung semi final),” jelas Ketua Umum KONI Sumut John Ismadi Lubis.
Baca Juga: PON 2021: Hadapi Sulsel Besok, Sumut Jangan Nervous!