Judo Sumut Siap Jawab Tantangan Gubernur Edy untuk PON 2024
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi membakar motivasi atlet judo, tinju dan wushu hadapi PON 2024 (IDN Times/Doni Hermawan)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times- Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi membakar semangat para atlet tiga cabang olahraga beladiri di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rabu (12/4/2023). Edy mengandalkan cabor judo, tinju dan wushu mendulang medali di PON 2024 Aceh-Sumut mendatang.
"Saya ingin motivasi mati itu di lapangan. Kalau main-main ngapain. Olahraga itu ibarat perang. Siapa yang menentukan menang, patriot yang menentukan. Jiwa juang," kata Edy d hadapan para pengurus cabang olahraga dan atlet dari 3 cabor tersebut.
1. Edy berharap cabor judo, tinju dan wushu bisa mendulang banyak medali
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi membakar motivasi atlet judo, tinju dan wushu hadapi PON 2024 (IDN Times/Doni Hermawan)Edy berharap dari tiga cabor itu bisa menyumbang total 35 medali. "Saya beberapa kali lihat atlet judo berlatih. Sebelum dibikin setengah mati oleh musuh, kau bikin setengah mati sekarang, sehingga nanti musuh yang dibikin setengah mati," tambah Edy.
Edy berharap banyak pada tiga cabor ini. Tanpa mengesampingkan atlet cabor lainnya.
"Tinju, karate, judo, wushu, cabang yang tak pernah saya lepas. Berprestasilah kau selagi kau muda," tambah mantan Pangkostrad itu.
Baca Juga: Gratis! 2 Tol Baru di Sumut Difungsikan Selama Mudik Lebaran
2. Pemprov Sumut siap berikan dukungan untuk memenuhi kebutuhan atlet
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi membakar motivasi atlet judo, tinju dan wushu hadapi PON 2024 (IDN Times/Doni Hermawan)Edy mengatakan Pemerintah Provinsi Sumatra Utara siap memberikan dukungan. Ia meminta Kadispora Sumut, Baharuddin Siagian memenuhi kebutuhan para atlet.
"Bikinkan padepokan. Kalau perlu kau (Kadispora) gak usah ngantor biar orang ini latihan disitu. Datangi apa yg tak ada. Benahi apa yang kurang. Urusan kalian latihan. Kesiapannya saya akan berusaha semampu mungkin untuk memenuhi kebutuhan. 9 September 2024 main, kalian tarik mundur waktunya dari sekarang," katanya.
Bahkan saat berprestasi nanti, Edy mengatakan atlet akan mendapatkan banyak keuntungan. "Emas kau, prestasi kau. Maka akan ditempatkan kerja," tambahnya.
3. Judo Sumut siap menjawab tantangan Gubernur Sumut
Atlet Pelatda PJSI Sumut hadapi PON 2024 (IDN Times/Doni Hermawan)Sementara itu Ketua Pengprov Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Sumatra Utara, Muhammad Arief Fadhillah mengatakan, motivasi dari Gubernur menjadi pelecut semangat atlet untuk semakin bekerja keras menghadapi PON 2024 mendatang. Judo sendiri merupakan cabor yang baru bangkit dari tidur panjang akan berusaha menjawab tantangan.
"Kita cabor yang sudah lama tidak berprestasi dan vakum. Tapi dengan pembenahan yang kita buat selama 2 tahun ini, dan ke depan kita memersiapkan atlet-atlet daerah untuk bisa berprestasi di PON 2024," kata Arief.
Pembinaan judo berjalan baik, terbukti saat ini judo dihuni atlet-atlet muda. "Yang tertua 22 tahun, yang termuda 15 tahun. Rataan umur di 18 tahun, pembibitan berjenjang akan menghasilkan prestasi yang panjang," tambahnya.
Saat ini Pelatda judo Sumatra Utara diisi 12 atlet, dua di antaranya di pelatnas. Mereka adalah Gusti Irawan, James Sappe Nainggolan, Fadli Ardiansyah Manik, Willi Pratama, Khaffi Al Farabi Harahap, Winner Felix Panggabean (pelatnas), Dimas Prasetya, Febby Landa Marlina, Jihan Syakila Lubis, Allysa Sinaga, Nanda Olivia Banurea (pelatnas), Helena Susyen. Mereka dibesut tiga pelatih yakni Josef Yus, Eka Setia Wirawan dan Abdul Wahid.
"Agenda terdekat kita akan mengikuti kejuaraan di Lubuk Linggau, Sumsel. Ini jadi ajang kedua yang akan kita ikuti tahun ini setelah berprestasi di Penang International Championship Januari lalu. Tentunya kita harap bisa menguji persiapan atlet," pungkas Arief.
Baca Juga: Tanpa Stadion Baru, Teladan Bakal Jadi Venue Penutupan PON 2024