5 Aplikasi Chatting Legendaris Ini Pernah Jadi Favorit Anak Warnet Era 90-an hingga 2000-an

Sebelum WhatsApp, LINE, dan Telegram jadi aplikasi wajib di setiap ponsel, generasi 90-an dan awal 2000-an punya cara sendiri untuk ngobrol online. Ya, saat itu aplikasi chatting berbasis desktop dan Java mobile merajai dunia maya.
Dari warnet sampai handphone jadul, lima aplikasi ini sempat jadi penghubung utama antar teman, gebetan, bahkan kenalan dari negara lain!
1. mIRC: Tempat Nongkrong Digital Generasi Awal Internet

Sebelum ada media sosial, mIRC sudah lebih dulu jadi ruang ngobrol virtual buat siapa saja. Aplikasi berbasis Internet Relay Chat (IRC) ini memungkinkan pengguna masuk ke berbagai channel atau ruang diskusi berdasarkan minat, misalnya #musik, #remaja, atau #medan.
Buat kamu yang pernah main mIRC di warnet sambil pakai nickname alay dan chatting anonim, selamat—kamu adalah pejuang digital generasi awal! Walau tampilannya hanya teks, mIRC justru jadi tempat seru untuk belajar coding skrip, main bot, atau debat topik random selama berjam-jam.
2. eBuddy: Jembatan Aplikasi Chat di HP Jadul

Dulu punya banyak akun chat seperti Yahoo! Messenger, MSN, GTalk, sampai Facebook Messenger? Ribet login satu-satu? Solusinya: eBuddy!
Aplikasi ini sangat populer di HP Java dan Symbian karena bisa menyatukan semua akun chat dalam satu aplikasi. Anak sekolah zaman dulu suka banget pakai eBuddy karena praktis, hemat kuota, dan tampilannya simpel tapi kece.
Meski sekarang sudah tidak ada, eBuddy jadi pelopor multi-messenger di ponsel jauh sebelum ada Telegram yang bisa akses multi-akun.
3. Nimbuzz: chat, telepon, dan kirim file dalam satu aplikasi

Kalau eBuddy fokus di teks, Nimbuzz datang dengan fitur yang lebih lengkap. Selain chatting, pengguna bisa melakukan panggilan internet dan kirim file langsung antar pengguna. Aplikasi ini juga bisa terkoneksi dengan akun lain seperti MSN, Google Talk, dan Facebook Chat.
Di ponsel Java, Symbian, bahkan Android versi awal, Nimbuzz adalah solusi komunikasi yang super fleksibel. Banyak orang menggunakannya untuk menelepon gratis via Wi-Fi, bikin Nimbuzz sempat jadi primadona sebelum era WhatsApp Call datang.
4. ICQ: Pelopor chat online global
.jpg)
ICQ (dibaca: “I seek you”) adalah aplikasi chat pertama yang memperkenalkan user ID unik dan fitur offline messaging. Dirilis pada 1996, ICQ sempat jadi aplikasi chat terpopuler di dunia sebelum akhirnya tersaingi oleh Yahoo! Messenger dan MSN.
Di Indonesia, ICQ memang tidak se-booming YM, tapi tetap punya basis pengguna setia. Fitur notifikasi suara “Uh-oh!” saat dapat pesan jadi ikon legendaris ICQ yang sulit dilupakan. Aplikasinya bahkan masih eksis sampai sekarang, lho—meski tampilannya sudah jauh berbeda!
5. Yahoo! Messenger: Raja chatting di era warnet

Terakhir dan paling ikonik: Yahoo! Messenger atau yang akrab disebut YM. Aplikasi ini adalah raja chatting pada masanya, terutama di Indonesia. Fitur seperti buzz (getar layar lawan chat), status online-invisible, dan emoji bergerak bikin chatting jadi makin seru.
Bukan cuma untuk ngobrol, YM juga jadi tempat PDKT anak warnet zaman dulu. Bahkan, banyak yang ketemu jodoh lewat YM lho! Sayangnya, layanan ini resmi dihentikan pada 2018, menandai berakhirnya salah satu era emas chatting online.
Chatting Jadul, Kenangan Tak Terlupakan
Lima aplikasi di atas bukan cuma alat komunikasi, tapi bagian dari sejarah digital yang membentuk cara kita bersosialisasi di era awal internet. Meski kini semuanya digantikan oleh aplikasi modern, kenangan begadang di warnet atau ngumpet chatting di sekolah lewat Nimbuzz tetap membekas di hati banyak orang.
Kalau kamu pernah pakai salah satunya, berarti kamu pernah merasakan indahnya masa-masa chatting pakai pulsa dan sabar nunggu koneksi GPRS.