Harga Minyak Goreng Melambung, Pasar Murah Dinilai Bukan Solusi

Pedagang dan pembeli tuntut penurunan harga sembako

Medan, IDN Times- Harga minyak goreng di pasaran Kota Medan melambung tinggi. Di sejumlah pasar tradisional, harga minyak goreng curah Rp19 ribu. Kenaikan disusul minyak goreng kemasan bermerek Rp 20.157 per kilo sejak bulan November tahun lalu.

Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Perdagangan Kota Medan telah melakukan  Operasi Pasar Murah (OPM) minyak goreng di Pusat Pasar, Rabu (12/1/2022). Tapi hal itu tak memberikan efek bagi masyarakat dan hanya mengakibatkan pedagang eceran turun omset.

1. Operasi Pasar Murah

Harga Minyak Goreng Melambung, Pasar Murah Dinilai Bukan SolusiKonsumen Operasi Pasar di kawasan Pasar Toddopuli, Makassar. IDN Times/Sahrul Ramadan

Harby pedagang sembako toko Surya Jaya menyampaikan operasi pasar murah yang di gelar Pemko untuk membantu memenuhi kebutuhan minyak goreng, karena saat ini harga relatif masih tinggi. Namun belum menjadi solusi dalam mengatasi kenaikan harga.

“Pasar murah mengacaukan saja itu, yang membeli pasar murah itu toke (majikan). Disuruhnya beli anggotanya itu. Termasuk aku toke, beli juga. Kalau tidak dibeli sayang. Orang beli, aku ikut=ikutan lah,” kata Harby saat di temui di Pusat Pasar, Jumat (14/1).

Baca Juga: Harga Cabai hingga Minyak di Binjai Naik, Disperindag Buat Pasar Murah

2. Seharusnya Operasi Pasar Murah digelar di Kelurahan

Harga Minyak Goreng Melambung, Pasar Murah Dinilai Bukan SolusiPetugas kelurahan dan gugus tugas menurunkan ratusan rak telor gartis di kelurahan Penajam (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Terkait operasi pasar murah, Harby mengatakan, harusnya diselenggarakan pihak kelurahan. Hal ini agar langsung menyentuh masyarakat hingga sedikit terbantu dalam mencukupi kebutuhan.

“Kalau mau bagi itu di Kantor Lurah boleh dilakukan, karena tahu siapa nanti yang beli. Tapi di Kantor Lurah pun gak cocok juga, nanti diam-diam dijual dari belakang ada kecurangan. Enggak ada yang betul sekarang ini,” cetusnya.

3. Pedagang sepi pembeli

Harga Minyak Goreng Melambung, Pasar Murah Dinilai Bukan SolusiHarby pedagang sembako Pusat Pasar Medan/yurikafebrianti

Kenaikan harga bahan pokok membuat para pedagang mengeluhkan sepi pembeli. Menurut Harby harga minyak goreng serta sembako lainnya yang mahal membuat dirinya kesulitan mendapat pembeli.

“Pembeli pun berkurang, biasanya orang beli 5 kilogram sekarang 3 kilogram. Kenaikan harga dari Rp12 ribu menjadi Rp19 ribu. Itu naik drastis Rp7 ribu spontan,” lanjutnya.

4. Operasi Pasar Murah tak disambut antusias warga

Harga Minyak Goreng Melambung, Pasar Murah Dinilai Bukan SolusiHarga minyak goreng meroket (Dok.IDN Times/Yurika Febrianti)

Operasi pasar yang dilaksanakan di halaman Pusat Pasar Kota Medan tidak sambut hangat oleh warga. Meski dalam operasi tersebut, Dinas Perdagangan menyediakan 3 ribu liter minyak goreng dengan harga Rp14 ribu. Harga minyak goreng di pasaran saat ini masih mencapai Rp19 ribu sampai Rp21 ribu.

Wati salah satu pembeli bahan pokok mengakui operasi pasar murah tidak memberikan efek yang besar bagi masyarakat. Meski begitu, ia mengapresiasi langkah pemerintah adakan operasi pasar murah.

“Kalau hanya sehari pasar murah tidak berpengaruh, kecuali harga bahan pokok seluruhnya diturunkan. Ini apa-apa mahal. Pening (pusing) mengatur pengeluaran. Sementara pemasukan gaji segitu aja, tidak naik,” keluh Wati.

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya