Usai Lihat Film Dewasa, Ayah di Madina Rudapaksa Anak Kandung
Ilustrasi Rudapaksa (Istimewa)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mandailing Natal, IDN Times - Seorang ayah di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) tega merudapaksa anak kandungnya, usai memperlihatkan film dewasa dari smartphone miliknya.
Dari informasi yang diperoleh bahwa, peristiwa itu dilakukan oleh AN (42) warga Kecamatan Penyabungan, Kabupaten Mandailing Natal, Rabu (22/9/2021) malam kepada putri kandungnya SZ (12).
1. Perisiwa berawal saat sang ayah menonton
IDN Times/Sukma ShaktiKasat Reskrim Polres Madina AKP Azwar mengatakan bahwa peristiwa itu berawal saat sang ayah memberikan handphone kepada korban yang saat itu dicas oleh pelaku sambil memutar film porno.
"Nah, saat itu anaknya melihat film itu dan pelaku melihat reaksi korban usai menonton itu. Ternyata anaknya ada reaksi," katanya, Jumat (24/9/2021).
2. Kronologisnya, sang ibu dan kakak tak berada di rumah
Ilustrasi (IDN Times/Mardya Shakti)Dalam kronologis, keesokan harinya sang Ibu pergi kerumah neneknya di Tapanuli Selatan. Sementara kakaknya pergi bekerja di salah satu warung kopi, tak jauh dari rumah mereka dan pelaku baru pulang bekerja.
"Saat itu, korban di dalam kamar. Pelaku menyuruh korban beli sayur dan masuk kamarnya. Saat itulah pelaku langsung melakukan aksi bejat tersebut kepada anaknya," terang Azwar.
Baca Juga: Rudapaksa Gadis 14 Tahun di Toba, Pelaku Sempat Tak Mengaku
3. Korban sempat minta tolong kepada pelaku
Ilustrasi Perkosaan (IDN Times/Mardya Shakti)Azwar menjelaskan bahwa, saat aksi tidak terpuji itu dilakukan pelaku, korban sempat meminta tolong kepada pelaku untuk tak melakukan hal itu.
"Korban masih sempat minta tolong sama pelaku. Jangan lakukan, aku anakmu ayah. Namun, korban tidak memperdulikannya," ujarnya.
4. Lalu, korban lari untuk beritahu kepada kakaknya
Sumber Gambar: merdeka.comAzwar mengungkapkan, korban yang saat itu haus keluar kamar dan langsung berlari meminta pertolongan kakak dan warga.
"Korban lari ke warung kakaknya yang tidak jauh dari rumah mereka. Dan memberi tahu apa yang terjadi pada dirinya," ungkapnya.
"Di warung itu, korban menceritakan kejadian tersebut. Warga yang mendengar langsung mengamankan pelaku dan menyerahkan ke pihak kepolisian," jelas Azwar.
Baca Juga: Sudah 2 Pekan, Mayat Perempuan di Stabat Belum Diketahui Identitasnya
