Simalungun Berpotensi Jadi Pusat Holtikultura, Sawit Harus Dikurangi

Pemkab harus lakukan kajian komprehensif

Tebingtinggi, IDN Times – Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara memiliki potensi yang kuat untuk menjadi daerahsentra hortikultura. Kelak, Simalungun bisa menjadi penyumbang terbesar dan pendorong logistik di Sumut.

Hal itu disampaikan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dalam acara Marsombu Sihol dan Pagelaran Seni Budaya Simalungun yang dilaksanakan oleh Partuha Maujana Simalungun dan warga Simalungun di Gedung Olahraga Asber Nasution, Kota Tebingtinggi, Sabtu (3/12/2022).

1. Simalungun punya petani yang andal

Simalungun Berpotensi Jadi Pusat Holtikultura, Sawit Harus Dikurangiilustrasi petani cabai (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

Kata Edy, dari aspek topografi dan kesuburan tanah Simalungun didukung semangat kerja petani yang andal. Edy yakin sentra hortikultura itu bisa terwujud. Hanya saja setelah empat tahun menjadi Gubernur upaya mewujudkan itu belum terealisasi, sehingga dibutuhkan dukungan semua pihak.

"Saya ajak warga Simalungun di perantauan untuk ikut memberikan konsep dan masukannya," kata Edy Rahmayadi, seraya mengatakan para perantau tetap berkewajiban untuk memberi kontribusi bagi tanah leluhurnya.

2. Bisa membantu food estate di Humbahas

Simalungun Berpotensi Jadi Pusat Holtikultura, Sawit Harus DikurangiPetani Kopi Sipirok studi banding ke KBQ Baburrayyan (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Edy Rahmayadi mendorong putra daerah untuk membantu Pemkab Simalungun berkolaborasi dan bersinergi dalam mewudkan harapan tersebut.

"Food estate dicoba dibangun di Humbahas belum maksimal hasilnya mungkin pengaruh tanahnya," ujarnya.

3. Ketua SPI: Simalungun dijadikan kawasan pertanian pangan sangat tepat

Simalungun Berpotensi Jadi Pusat Holtikultura, Sawit Harus Dikurangiilustrasi petani menanam padi di area persawahan. (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Sementara itu, Ketua Umum  Serikat Petani Indonesia Pusat Henry Saragih mendukung gagasan Gubernur Edy Rahmayadi. Hanya saja putra Bangun Purba ini menyatakan Pemkab Simalungun dan jajarannya harus cepat merespons dan membagun kolaborasi guna membahas gagasan ini secara komprehensif.

"Simalungun dijadikan kawasan pertanian pangan sangat tepat dari aspek topografi dan kesuburan tanahnya. Tanah di pegunungan juga subur semuanya bisa untuk hortikultura," ujar mantan Presiden Serikat Petani Dunia ini.

Kata Henry, Simalungun sangat tepat jika dijadikan perkebunan kopi, kemiri dan berbagai macam buah.

Di daerah dataran menengah bisa ditanam tanaman padi, jagung, kedelai dan buah-buahan. Simalungun dulu terkenal produsen nenas. Di daerah dataran rendah perlu diperluas lagi tanaman padi, jagung.

Henry juga mengatakan, untuk mewujudkan itu, konversi lahan menjadi perkebunan sawit harus ditekan. Dia juga berharap, perkebunan teh di Sidamanik perlu dipertahankan, jangan dikonversi jadi kelapa sawit.

Henry Saragih berharap kepada Gubernur Edy Rahmayadi segera membuat kajian yang komprehensif yang melibatkan unsur Pemprov, Kabupaten, Perguruan Tinggi, LSM, Petani dan Putra Daerah Simalungun. "Saya yakin harapan ini juga menjadi harapan rakyat Simalungun dan Sumut" pungkasnya.

Baca Juga: Hotel di Medan Ini Menunggak Pajak PBB 4 Tahun, Ini Imbauan Pemko

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya