Melihat Upacara Hari Kemerdekaan ‘ala’ Pehobi Skuter Tua di Sumut

SOG Sumut dideklarasikan

Medan, IDN Times – Waktu menunjukkan pukul 08.00 WIB, Rabu (17/8/2022). Satu per satu skuter tua masuk ke Lapangan Bola, Kompleks Taman Setia Budi Indah (Tasbi), Kota Medan.

Kepulan asap dan suara khas dari knalpot sepeda motor dua tak itu membikin suasana berbeda. Skuter – skuter itu kemudian di pajang. Berbaris rapi, bersanding dengan sejumlah mobil tua dan sepeda motor modifikasi. Jumlahnya ratusan.

Para pemilik vespa dan pehobi otomotif ini menggelar upacara Hari Kemerdekaan. Dirangkai dengan sejumlah acara lainnya. Upacara ini diinisiasi oleh Begawan Institute dan Scooters Owners Group Indonesia.

Dari pengeras suara, pembawa acara mengarahkan para skuteris berkumpul. Berdiri di depan kendaraan masing-masing. Upacara bendera pun di mulai.

1. Jubir Menhan Dahnil Anzhar jadi Inspektur Upacara

Melihat Upacara Hari Kemerdekaan ‘ala’ Pehobi Skuter Tua di SumutDahnil Anzar Simanjuntak saat menjadi inspektur upacara kemerdekaan yang digelar SOG Indonesia dan Begawan Institute di Kota Medan, Rabu (17/8/2022). (IDN Times/Prayugo Utomo)

Upacara itu dihadiri oleh Juru Bicara Menteri Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak yang juga bertindak sebagai inspektur upacara. Selama berlangsung, para peserta terlihat khidmat mengikuti rangkaian prosesi upacara.

Kata Dahnil, hari kemerdekaan menjadi momentum penting bagi masyarakat. “Bahwa momentum kemerdekaan itu adalah momentum yang harus terus dirawat,” kata Dahnil yang juga Support Member SOG Indonesia.

2. Bersilaturahmi dengan skuteris, merawat keberagaman

Melihat Upacara Hari Kemerdekaan ‘ala’ Pehobi Skuter Tua di SumutSOG Indonesia menggelar konvoi setelah upacara kemerdekaan yang digelar pada Rabu (17/8/2022). (IDN Times/Istimewa)

Ini adalah kali kesekian Dahnil merayakan kemerdekaan dengan komunitas skuter. Tahun lalu, dia berangkat ke Papua Barat dan mengikuti upacara serupa di sana. SOG Indonesia memang rutin menggelar upacara Hari Kemerdekaan setiap tahunnya di berbagai daerah.

Bagi Dahnil secara pribadi, bisa berkumpul dengan komunitas skuter menjadi kebanggaannya secar  pribadi. Karena di komunitas vespa punya nilai persaudaraan yang kuat meskipun dari latar belakang yang berbeda – beda. Baik secara kesukuan, profesi dan lainnya.

“Ini menjadi pesan  simbolik keberagaman dari komunitas skuter. Terutama skuter tua,” ungkapnya.

Keberagaman ini juga ditunjukkan lewat upacara yang dilangsungkan. Para petugas upacara ditunjuk dari berbagai daerah. Salah satunya adalah Syamsul Inai, komandan upacara yang datang langsung dari Papua Barat.

“Petugasnya ada dari Aceh, Sumut, Jakarta, Jawa barat. Pesan ini yang mau  kita sampaikan. Pesan keberagaman menjadi pesan penting melalui momentum upacara ini,” imbuhnya.

Dahnil juga menegaskan, dirinya tidak pernah membawa komunitas dalam hal politik. “Saya tidak mau ngomongin politik di komunitas. Saya Cuma pengin senang dan gembira di komunitas ini,” ujar Dahnil.

3. Merawat kebangsaan lewat filosofi skuter tua

Melihat Upacara Hari Kemerdekaan ‘ala’ Pehobi Skuter Tua di SumutDeretan skuter tua ikut dalam upacara kemerdekaan yang digelar SOG Indonesia dan Begawan Institute di Kota Medan, Rabu (17/8/2022). (IDN Times/Prayugo Utomo)

Bagi Dahnil, skuter punya filosofi penting. Skuter mengajarkan bagaimana manusia bisa hidup bahagia di tengah kekurangan dan kelebihan. Karena, merawat skuter tua butuh kesabaran. Namun jika bisa merawatnya dengan baik, tentu ada kepuasan tersendiri. Begitu juga bergabung dengan komunitas skuter. Bisa  menerima keberagaman orang-orang di dalamnya.

“Demikian pun  kita ber - Indonesia. Kita tahu betul kelebihan dan kelemahannya. Tapi kita  tetap merawat ke-Indonesia-an.

Dia berharap, masyarakat bisa semakin kompak dalam keberagaman. Seperti persaudaraan di komunitas skuter tua. Apalagi saat ini, kata Dahnil, dunia dalam kondisi ketidakpastian. Ketidakpastian perekonomian dan pandemik yang masih berlangsung membuat potensi konflik kian meruncing.

“Tentu yang kita  butuhkan adalah kekompakan. Indonesia kompak, Indonesia rukun. Ketika kita kompak dan rukun, kita bisa berbuat maksimal,” pungkasnya.

Selain upacara bendera, dalam kesempatan itu juga digelar deklarasi SOG Sumut. Para skuteris juga menyempatkan diri melakukan konvoi di ke sejumlah titik.

Untuk diketahui, SOG Indonesia dididirikan pertama kali pada akhir February 1995 di Gang Nangkasuni Kota Bandung dengan nama Vespa Owners Club (VOC). Selama berdiri, SOG banyak melakukan kegiatan sosial. SOG Indonesia berorientasi menjadikan sebuah komunitas untuk dapat menjalin erat kekeluargaan dan solidaritas sesamanya di samping sebagai wadah untuk menyalurkan hobi yang mempererat tali silaturahmi  tanpa membedakan Agama,Suku,adat, warna kulit dan Ras. Saat ini, SOG sudah tersebar di sejumlah provinsi. Termasuk Sumut yang baru saja dideklarasikan.

Baca Juga: Fundemic, Motor Custom Siar Victory Dipajang di Museum Vespa Bali

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya