Kodam I/BB Kirim 400 Prajurit untuk Amankan Perbatasan Timor Leste

Kodam I/BB kirimkan prajurit berkemampuan khusus

Medan, IDN Times - Komando Daerah Militer (Kodam) I/Bukit Barisan akan mengirimkan 400 prajuritnya untuk diperbantukan dalam operasi perbatasan Indonesia-Timor Leste. Para prajurit akan dikirimkan ke Pulau Timor.

Saat ini, para prajurit sedang menjalani pelatihan di kabupaten Kampar, Riau.

Baca Juga: [BREAKING] Massa Aksi Bertahan di Tanah Abang, Prajurit TNI Diturunkan

1. Penjagaan tapal batas untuk mencegah potensi gangguan keamanan

Kodam I/BB Kirim 400 Prajurit untuk Amankan Perbatasan Timor LesteSumber Gambar: annisaapriliastory.blogspot.com

Panglima Kodam I/Bukit Barisan Mayjen Muhammad Sabrar Fadhilah menjelaskan, nantinya para prajurit akan melakukan pengamanan di sejumlah pintu keluar masuk RI-Timor Leste. Terutama yang melintasi daratan.

“Bukan saja menjaga tapal-tapal batas, tetapi prajurit harus mampu mencegah segala potensi gangguan keamanan di sana," kata Fadhilah, Rabu (19/6).

2. Prajurit yang dikirim harus punya kemampuan khusus

Kodam I/BB Kirim 400 Prajurit untuk Amankan Perbatasan Timor LesteANTARA FOTO/Budi Candra Setya

Fadhilah mengirimkan orang-orang pilihan ke dalam operasi tersebut. Para prajurit akan mengikuti latihan khusus dalam beberapa hari ke depan.

Prajurit diajarkan kemampuan taktik dan teknik bertempur, kemampuan pembinaan teritorial, kemampuan intelijen dan kemampuan hukum sesuai dengan ketentuan.

“Keempat kemampuan tersebut haruslah terintegrasi dengan baik secara perorangan maupun satuan. Latihan ini juga merupakan pembekalan awal dalam rangka meningkatkan profesionalisme satuan prajurit," ungkapnya

3. Prajurit akan bertugas selama sembilan bulan

Kodam I/BB Kirim 400 Prajurit untuk Amankan Perbatasan Timor LesteANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Fadhilah berharap Satgas yang akan bertugas, dapat menjalankan tugasnya dengan melaksanakan berbagai program yang telah dijalankan oleh satgas sebelumnya.

Selesai pelatihan, prajurit akan segera dikirim ke Timor Leste pada Juli 2019. Prajurit akan menjalankan tugas selama kurang lebih 9 bulan untuk menjaga tapal batas.

Baca Juga: Massa, TNI, dan Polri Salat Tarawih Berjamaah di Depan DPRD Sumut

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya