KESDM Hentikan Sementara SMGP Akibat Kebocoran Gas, 3 Orang Diperiksa

Kebocoran gas di PT SMGP sudah berulang kali terjadi

Mandailingnatal, IDN times – Operasional PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) dihentikan sementara pasca kebocoran gas di areal pengeboran, Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Sorik Marapi, Kabupaten Mandailingnatal, Minggu (24/4/2022).

Penghentian sementara itu tertuang dalam surat Ditjen Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian ESDM nomor T-1365/EK.04/DEP.T/2022 yang diteken Direktur Panas Bumi/Kepala Inspektur Panas Bumi Kementerian ESDM, Harris Yahya.

Dalam surat itu, Ditjen EBTKE menyatakan semburan gas dan material lumpur di pengeboran PT SMGP dikategorikan kejadian berbahaya.

1. Penghentian sementara sampai waktu yang belum ditentukan

KESDM Hentikan Sementara SMGP Akibat Kebocoran Gas, 3 Orang Diperiksailustrasi penanganan gas beracun (thedailybeast.com)

Dari surat itu, Ditjen EBTKE mengisayaratkan, penghentian itu dilakukan sampai waktu yang belum ditentukan.

“Sehubungan dengan kejadian berbahaya berupa semburan liar (blow out) pada kegiatan pengeboran sumur T-12 di lapangan panas bumi Sorik Marapi tanggal 24 April 2022 serta mempertimbangkan aspek keselamatan dan pengelolaan lingkungan panas bumi, bersama ini kami Instruksikan untuk dilakukan penghentian sementara sebagian kegiatan'aktivitas PT Sorik Marapi Geothermal Power di lapangan panas bumi WKP Sorik Marapi meliputi kegiatan pengeboran dan uji alir sumur panas bumi sampai dengan waktu yang belum ditentukan,” tulis surat itu.

Baca Juga: Gas SMGP Bocor Lagi, Bupati Madina Minta Pemerintah Pusat Kaji Ulang

2. Penghentian serupa pernah dilakukan saat SMGP memakan lima korban meninggal dunia pada 2021

KESDM Hentikan Sementara SMGP Akibat Kebocoran Gas, 3 Orang Diperiksapixabay/jessebridgewater

Kementerian Energi Sumber Daya Mineral ternyata juga pernah mengehentikan sementara operasional PT SMGP pada Januari 2021.

Saat itu, juga terjadi kebocoran gas yang menyebabkan puluhan orang dibawa ke rumah sakit. Lima orang meninggal dunia dalam kejadian 25 januari 2021 itu.

3. Saat ini, tiga orang tengah diperiksa polisi

KESDM Hentikan Sementara SMGP Akibat Kebocoran Gas, 3 Orang DiperiksaIlustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Kabar teranyar menyebut, penyidik Polres Mandailingnatal bersama Polda Sumut tengah memeriksa tiga orang terkait kebocoran gas pada Minggu (24/4/2022). Para terperiksa adalah orang-orang dari PT SMGP.

Kapolres Madina Ajun Komisaris Besar Muhammad Reza Chairul Akbar Sidiq membeberkan inisial para terperiksa. Mereka antara lain, T, YP dan MR. Namun Reza belum merinci soal jabatan mereka di pt SMGP.

Status ketiganya masih sebagai saksi. Polisi juga tidak menutup kemungkinan akan memanggil saksi lain.

“Masih sebagai saksi mereka. Nanti akan berkembang itu. Sementara yang sudah kami infokan itu. Sementara mereka yang baru kita wawancarai,” katanya.

Selain memeriksa para saksi, tim laboratorium forensik (Labfor) Polda Sumut juga telah mengambil sampel material lumpur yang keluar dari dalam sumur pengeboran untuk dilakukan pemeriksaan di laboratorium Polda Sumut.

“Kemarin (tim labfor) sudah mengambil sampel dan di bawa ke laboratorium. Terus ada sampel yang sudah diambil tim labfor,” ujar Reza.

Insiden kebocoran gas di PT SMGP sudah berulang kali terjadi. Para pegiat lingkungan, mendesak pemerintah untuk menutup permanen operasional PT SMGP. Aktivitas PT SMGP, dinilai melanggar Hak Asasi Manusia, dan diduga merusak lingkungan.

Baca Juga: Jejak Hitam PT SMGP, Berkali-kali Makan Korban hingga Meninggal Dunia

Topik:

  • Doni Hermawan
  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya