Jamaluddin Hakim PN Medan Tewas, Perlindungan Pengadil Jadi Sorotan

Haruskah dapat perlindungan dari aparat keamanan?

Medan, IDN Times – Kasus kematian Hakim Pengadilan Negeri Medan masih menjadi misteri. Namun polisi menduga kuat jika Jamaluddin yang juga menjabat Humas PN Medan itu tewas karena dibunuh.

Kasus tewasnya Jamaluddin menjadi sorotan bagi hakim di seluruh Indonesia. Soal keamanan para Wakil Tuhan jadi pembahasan hangat.

Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI) Cabang Pengadilan Negeri Medan turut berkomentar. Mereka berharap ada perlindungan terhadap hakim baik selama di dalam ataupun di luar persidangan.

1. Penerapan perlindungan hakim belum maksimal dilaksanakan

Jamaluddin Hakim PN Medan Tewas, Perlindungan Pengadil Jadi SorotanIDN Times/Sukma Shakti

Ketua IKAHI Cabang PN Medan Abdul Aziz mengatakan, soal perlindungan hakim sudah diatur dalam undang-undang. Namun penerapannya belum dianggap maksimal

“Namun pada saat sekarang ini tidak keseluruhan itu bisa dilaksanakan oleh pemerintah. Mungkin tergantung anggaran itu belum bisa,” kata Abdul Aziz, Senin (2/12).

IKAHI juga terus berupaya agar pelaksanaan undang-undang itu bisa maksimal. Misalnya, kata Abdul Aziz, ada perlindungan aparat terhadap hakim. Baik diluar kedinasan ataupun di dalam kedinasan.

“Kalau perlindungan kita, kita mendapat tunjangan kerja, rumah dinas, diharapkan juga tunjangan transportasi. Di UU juga ada terkait pengamanan. Tapi memang secara khusus belum ada,” katanya.

Baca Juga: Hakim PN Medan Tewas, Staf Jamaluddin Diperiksa Polisi 

2. Para hakim masih menunggu kebijakan pusat

Jamaluddin Hakim PN Medan Tewas, Perlindungan Pengadil Jadi Sorotan(Ilustrasi) IDN Times/Sukma Shakti

Soal keamanan hakim itu memang sedang dibahas di IKAHI pusat. Selama ini pengamanan hanya dilakukan sebatas di lingkungan Pengadilan Negeri Medan.

“Kalau di Pengadilan Negeri, kita ini kan hanya sebatas pengamanan Kamdal, oleh Satpam 15 orang. Itu bukan hanya untuk hakim. Jadi pengamanan kantor, seluruh ruang sidang. Jadi kita secara khusus kepada hakim tidak ada pengamanan. Itu yang belum ada,” imbuh Ketua PN Medan Sutio Jumadi Akhirno.

Pihaknya masih menunggu kebijakan dari pemerintah pusat untuk memasukkan anggaran keamanan untuk hakim.

“Kalau pun ada itu, Pasti dari IKAHI pusat ada mengusulkan itu. Cuma kalau dari kelembagaan, MA yang akan meminta Menkeu untuk menambah anggaran. Kita di daerah ini hanya menerima apakah dikabulkan atau tidak. Alhamdulillah kalau dikabulkan,” ungkapnya.

3. Sekelas Ketua PN Medan hanya dikawal ajudan

Jamaluddin Hakim PN Medan Tewas, Perlindungan Pengadil Jadi SorotanPengadilan Negeri Medan (IDN Times/Prayugo Utomo)

Sutio juga bercerita soal pengamanan terhadap dirinya. Selama ini, Sutio hanya dibantu oleh satu ajudan saja.

“Saya sendiri, Ketua PN Medan ini hanya dikawal oleh seorang ajudan yang notabene adalah honorer. Itulah kemana saya, tapi kalau sudah di luar jam dinas tidak lagi. Sabtu minggu tidak ada. Saya datang kemari dari rumah, ajudan itu tidak ikut. Padahal itu diatur dalam undang-undang,” pungkasnya.

 

4. Ditemukan tewas di dalam mobil Toyota Prado

Jamaluddin Hakim PN Medan Tewas, Perlindungan Pengadil Jadi Sorotan(Lokasi penemuan hakim PN Medan yang tewas di dalam mobil) Istimewa

Sebelumnya diberitakan, jenazah Jamaluddin ditemukan di dalam mobil Toyota Prado BK 77 HD miliknya yang terperosok di perkebunan sawit kawasan Desa Sukadame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (29/11).

Posisi jenazah Jamaluddin ditemukan di kursi barisan kedua. Mengenakan pakaian olahraga hijau bertulis Pengadilan Negeri Medan. Barang-barang berharga Jamaluddin tidak ada yang hilang. Mulai dari kalung, cincin, hingga jam masih menempel di badan korban.

5. Dimakamkan di Nagan Raya, Aceh

Jamaluddin Hakim PN Medan Tewas, Perlindungan Pengadil Jadi SorotanPolisi saat memeriksa mobil mendiang Hakim PN Medan Jamaluddin (Dok.IDN Times/istimewa)

Jenazah Jamaluddin dimakamkan di rumah mertuanya di Desa Suak Bilie, Kecamatan Suka Makmue, Nagan Raya, Sabtu (30/11) sekitar pukul 13.30 WIB.

Jenazah Jamaluddin dibawa dari Medan ke Nagan menggunakan mobil ambulans. Turut mendampingi jenazah almarhum, istri serta dua anaknya.

Baca Juga: Hakim PN Medan Tewas, Polisi Periksa Cairan Lambung Korban

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya