Gunung Sinabung Erupsi Terus, Abu Vulkanik Tertinggi Sejak 10 Agustus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Karo, IDN Times – Gunung Api Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatra Utara terus bergejolak sejak Sabtu 8 Agustus 2020. Erupsi sudah terjadi berulang kali. Aktifitasnya pun fluktuatif dalam beberapa hari terakhir.
Sampai sore ini sudah 4 kali erupsi terjadi. Masyarakat tetap diminta untuk waspada. Menghindari zona merah yang sudah ditetapkan otoritas terkait.
1. Tinggi abu vulkanik hari ini mencapai 4,2 km
Sejak malam tadi, Sinabung terus menampakkan aktivitasnya. Abu vulkanik terus keluar dari puncak gunung. Bahkan, saat hujan dinihari, petir terus menyambar ke arah puncak gunung.
Aktifitas yang terekam signifikan terjadi pada Jumat (14/8/2020) sekitar pukul 16.56 WIB. Erupsi terjadi dengan tinggi kolom abu vulkanik mencapai 4,2 Km. Ini tertinggi sejak Senin 10 Agustus 2020.
“Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi ± 9 menit 40 detik,” ujar Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung Armen Putra.
Awan panas letusan mengaraj ke tenggara sekitar 1500 meter dan ke arah selatan sekitar 500 meter.
Erupsi kali ini termasuk yang paling besar pada Jumat (18/8/2020). Pagi tadi Sinabung juga memuntahkan material vulkaniknya. Tingginya mencapai 2.100 meter.
Baca Juga: Tertutup Kabut, Gunung Sinabung Erupsi Keempat Kali Saat Malam
2. Gempa tremor terus terjadi sejak malam tadi
Informasi yang dihimpun dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gunung Sinabung aktifitas gempa tremor masih terus terjadi. Bahkan getarannya tercatat cukup tinggi pada beberapa waktu.
Kepala Pos PGA Sinabung Deri Al Hidayat menjelaskan jika tremor yang intensitasnya cukup tinggi terjadi sejak Kamis 13 Agustus sekitar pukul 21.30 WIB hingga saat ini. Skala amplitudonya tercatat mulai dari 0,5 hingga 50 mm, dengan dominan 2 mm.
"Sampai saat ini masih terus fluktuatif, dengan status masih di level III," ujar Deri.
3. Warga gotong royong bersihkan abu vulkanik
Meski aktifitas erupsi cukup tinggi, warga di sejumlah kawasan terdampak melakukan aksi gotong royong membersihkan abu vulkanik. Gotong royong itu dilakukan sekaligus untuk memperingati HUT ke-75 RI.
“Semangat untuk hari kemerdekaan harus tetap. Makanya kita gotong royong,” ujar Beru Peranginangin.
Meskipun mereka tak menampik punya kecemasan tersendiri saat erupsi. Tanaman di kebun mereka juga sudah banyak yang rusak karena abu vulkanik.
Baca Juga: Pagi Ini Gunung Sinabung 3 Kali Erupsi, Kolom Abu Tertinggi 2 Km