Grab Klaim Medan Kota Paling Minim Kejahatan Transportasi Online
IDN Times/Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times – Transportasi online menjadi transportasi yang digandrungi di era milenial sekarang. Namun, yang masih menjadi pertanyaan, apakah keamanannya memang benar-benar terjamin ketimbang transportasi lainnya ?
Perusahaan aplikator transportasi online berlomba-lomba meningkatkan kualitas khususnya di sisi keamanan. Karena sisi keamanan merupakan tantangan utama dan paling besar untuk transportasi di Indonesia.
Grab sebagai salah satu aplikator transportasi online raksasa di Asia Tenggara, juga terus memutahirkan fitur keamanan mereka. Grab juga menggandeng Komnas Perempuan untuk melakukan edukasi khususnya terhadap driver perempuan, mencegah kriminalitas.
Baca Juga: Diresmikan Luhut, Grab Berplat Kuning Mengaspal di Bandara Kualanamu
1. Grab klaim jadi platform paling aman untuk mitra dan konsumen
IDN Times/IstimewaDi Kota Medan, Grab menghelat Safety Roadshow. Pesertanya adalah para mitra baik laki-laki dan perempuan.
Standar keamanan dianggap hal paling penting untuk konsumen dan mitranya. Grab, juga memperknalkan beberapa fitur keselamatan , baik untuk mitra atau pun konsumennya.
“Safety Roadshow juga menghadirkan edukasi perlindungan penumpang dan mitra pengemudi perempuan di Transportasi Online. Sesi edukasi ini merupakan bagian dari kerja sama dengan Komnas Perempuan yang telah terjalin sejak tahun lalu untuk mengembangkan praktik terbaik dalam menangani dan mencegah kekerasan seksual dan membekali mitra pengemudi Grab tentang pedoman anti kekerasan seksual,” kata Anindita Rangkuti, Head of Area Grab Sumatera, Selasa (23/7).
2. Fitur keselamatan akan meminimalisir insiden
IDN Times/Prayugo UtomoFitur-fitur keselamatan yang ditawarkan Grab juga dijamin bakal meminimalisir insiden. Sejumlah fitur yang disematkan antara lain, penyamaran nomor telepon (number masking), free call, Verifikasi wajah pelanggan lewat swafoto bersama mitra dan tombol darurat yang menghubungkan tiga kontak darurat jika terjadi insiden atau tindakan kriminal.
“Saat melakukan perjalanan bersama Grab, penumpang dapat menekan tombol darurat dan sistem Grab akan secara otomatis mengirimkan pesan peringatan kepada kontak darurat yang sudah didaftarkan sebelumnya atau memberikan notifikasi kepada tim Customer Experience Grab yang akan segera menghubungi penumpang,” ungkap Anindita.
Lalu ada fitur membagikan lokasi perjalanan atau Share my ride. Melalui fitur ini, para penumpang dapat membagikan tautan yang terhubung pada perjalanannya bersama Grab kepada orang-orang terdekat yang dapat dipantau secara real-time.
“Kolaborasi dengan Grab dalam Safety Roadshow kali ini merupakan bagian dari kerja sama yang telah kami inisiasi sejak akhir tahun lalu. Kami juga telah memberikan masukan kepada Grab agar bisa berupaya maksimal mencegah kekerasan terhadap perempuan, terutama kekerasan seksual yang dialami saat berpergian,” kata Komisioner Komnas Perempuan Imam Nahe’i.
3. Medan termasuk kota yang minim kasus kejahatan transportasi online
IDN Times/Vanny El RahmanMedan menjadi salah satu kota dengan potensi bisnis yang besar untuk transportasi online. Kata Anindita, pihaknya mitra di Kota Medan cukup banyak. Termasuk para driver perempuan. Meskipun ia enggan merinci berapa data presentase antara mitra perempuan dengan laki-laki.
Dari sisi keamanan, Medan tidak masuk dalam kategori bahaya. Khususnya terhadap transportasi online.
“Di Medan termasuk yang paling minim, kejahatan di transportasi online,” ujar Anindita.
Anindita juga mengungkapkan, kasus transportasi online juga sangat minim terjadi di Sumatera. Dibandingkan dari data nasional dan kasus-kasus lainnya.
“Kita d Grab sangat encourage untuk pemberayaan perempuan. Bukan hanya driver, tapi merchant lainnya. Mitra kita se-Indonesia lebih dari lima juta,” pungkasnya.
Baca Juga: Grab dan IT Del Kerja Sama Dalam Pengembangan Teknologi
