Disiram Air Panas saat Rapat, Ketua DPRD Humbahas Lapor ke Polisi

Rapat akhirnya tak menemukan kesimpulan

Humbang Hadundutan, IDN Times - Ketua DPRD Humbang Hasundutan (Humbahas), Ramses Lumban Gaol, mengatakan dirinya telah melaporkan aksi penyiraman teh panas yang dialaminya ke Polres Humbahas.

Saat itu, Ramses disiram dengan teh panas oleh anggota DPRD Humbahas saat rapat badan anggaran membahas Kebijakan Umum Anggaran, Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS), pada Senin (20/9/2021).

"Memang sudah kami laporkan kepada pihak penegak hukum," kata Ramses saat dihubungi, Selasa (21/9/2021).

Menurut Ramses, mengeluarkan hak pendapat adalah hak imunitas dari setiap anggota DPRD. Namun, mengeluarkan pendapat tidak perlu dibarengi dengan kekerasan fisik. "Itu dasar untuk melaporkan ke penegak hukum," ucapnya.

1. Sejumlah kelompok dinilai sengaja tak ingin bahas P-APBD

Disiram Air Panas saat Rapat, Ketua DPRD Humbahas Lapor ke PolisiSuasana ricuh saat rapat DPRD Humbahas (Dok. Istimewa)

Ramses juga menjelaskan peristiwa penyiraman teh panas yang dialaminya terjadi pada Senin (20/9/2021). DPRD Humbahas melakukan rapat badan anggaran KUA-PPAS P-APBD 2021. Pada rapat itu, ada sejumlah kelompok yang dengan sengaja tak ingin membahas P-APBD tersebut.

"Mereka menyatakan berkutat di dalam aturan bahwa ini pemerintah terlambat menyampaikan (P-APBD). Namun, deadline masih sampai tanggal 30 (September). Atas dasar itu mereka menolak tidak mau membahasnya," jelasnya.

Baca Juga: Berakhir Ricuh, Ketua DPRD Humbahas Disiram Air Saat Rapat P-APBD

2. Rapat akhirnya tak menemukan kesimpulan

Disiram Air Panas saat Rapat, Ketua DPRD Humbahas Lapor ke PolisiSuasana ricuh saat rapat DPRD Humbahas (Dok. Istimewa)

Lanjut Ramses, sebagian anggota DPRD Humbahas yang hadir dalam rapat itu setuju untuk membahas P-APBD. Bahkan, rapat yang dimulai pada pukul 10.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB itu tidak ada menemukan kesimpulan.

"Kesimpulan yang ditawarkan pimpinan sidang bahwa mari kita mengacu kepada apa yang diajukan oleh pihak eksekutif untuk menandatangani KUA-PPAS. Jadi saya tawarkan ke floor apakah setuju. Setuju katanya, ya saya ketok palu," ujarnya.

Artinya, rapat tak menemukan kesimpulan ataupun hasil yang sudah dilakukan dari pertemuan tersebut.

3. Saat dilakukan ketok palu sejumlah kelompok lakukan protes tak setuju

Disiram Air Panas saat Rapat, Ketua DPRD Humbahas Lapor ke PolisiSuasana ricuh saat rapat DPRD Humbahas (Dok. Istimewa)

Namun setelah diketok palu, kata Ramses, sejumlah kelompok melakukan protes tidak setuju. Perdebatan pun tak dapat terhindarkan dalam rapat itu.

"Jadi di situ terjadi perdebatan, cabut-cabut itu katanya. Ya saya jawab bahwa itu kita sudah ketok palu tidak boleh dicabut. Saya tidak mau mencabut, itu kejadiannya, terjadi pukul-pukul meja, pengancaman, sekaligus menyiramkan teh panas ke wajah saya," ucapnya.

Kemudian, kericuhan dan aksi penyiraman teh panas itu terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial. Diketahui, anggota DPRD Humbahas yang menyiram teh panas itu merupakan Ketua Fraksi Partai Golkar, Bantu Tambunan.

Baca Juga: Ketua DPRD Humbahas Disiram Air saat Rapat, Ini Alasannya

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya