[BREAKING] May Day 2021, Demo Akbar Sumut Diduga Diintimidasi Aparat

Barisan massa juga diadang water cannon dan raisa

Medan, IDN Times - Aksi May Day di Kota Medan mendapat tindakan inimidasi dari aparat pengamanan, Sabtu (1/5/2021). Massa dari Akumulasi Kemarahan Buruh dan Rakyat (AKBAR) Sumatra Utara yang menggelar unjuk rasa di tugu nol Kota Medan membubarkan diri karena tindakan intimidasi itu.

Massa sempat terlibat perdebatan dengan aparat kepolisian. Aparat berdalih massa tidak memiliki izin. Namun massa mengatakan jika mereka sudah melakukan pemberitahuan.

Massa pun bergeser ke bundaran Jalan Gatot Subroto. Intimidasi tidak berhenti. Begitu massa tiba, aparat yang membawa armada water cannon, mobil Pengendalian Massa (Dalmas) dan pengurai massa (Raisa) langsung memarkirkannya di depan barisan massa.

Aparat berpakaian sipil juga langsung mendekati massa. Sementara aparat berseragam berada di sekeliling massa.

Massa yang berorasi juga beberapa kali disela oleh aparat polisi menggunakan pengeras suara dari Armada Raisa. Polisi kerap kali mengumumkan soal menjaga protokol kesehatan di tengah massa.

“Di mana demokrasi hari ini jika kita harus dihadapkan dengan armada-armada ini,” ujar Martin salah satu massa.

Jumlah massa yang hanya dua puluhan orang itu pun harus berhadapan dengan jumlah aparat polisi yang lebih banyak. Sepanjang aksi berlangsung, suara megaphone massa yang berorasi juga harus dihadapkan dengan suara mesin dari armada kepolisian yang terparkir.

Dalam aksi itu, massa tetap menuntut pemerintah untuk mencabut Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja yang disahkan pada tahun lalu.

“Kami juga menuntut dan mengecam kriminalisasi dan tindakan represif terhadap gerakan rakyat,” ungkap Haikal, koordinator aksi.

Baca Juga: Sejarah May Day hingga Tragedi Haymarket yang Makan Korban 

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya