Bawa Sabu di Dalam Bedak Bayi, 2 Penumpang di Kualanamu Diciduk

Deli Serdang, IDN Times – Modus operasi peredaran sabu-sabu terus mengalami perkembangan. Upaya penyelundupan terus terjadi melewati berbagai medium.
Kasus teranyar di Sumatra Utara cukup unik. Para pelaku menyelundupkan sabu-sabu di dalam botol bedak bayi.
1. Aksi penyelundupan ketahuan saat pelaku hendak terbang dari Kualanamu

Kepala Bidang Humas Polda Sumut Komisaris Besar Hadi Wahyudi mengatakan penyelundupan itu terungkap pada Rabu (26/10/2022) di Bandara Kualanamu, Kabupaten Deliserdang. Dua pemuda asal Aceh, Muslem dan Faisal, dihentikan petugas.
“Mereka kedapatan membawa 2.049 gram atau 2 kg sabu,” ujar Hadi, Kamis (27/10/2022).
Baca Juga: Kasus DBD Tinggi di Sumut, Jangan Lengah di Fase Kritis
2. Sabu dimasukkan ke dalam botol bedak bayi

Kata Hadi, sabu-sabu itu diselundupkan ke dalam botol bedak bayi. Saat melewati pemindaian sinar X, petugas mencurigai isi koper keduanya.
“Saat itu mereka hendak terbang ke Kencdari, Sulawesi Tenggara,” ungkap Hadi
3. Kedua pelaku masih diperiksa di Mapolda Sumut

Pelaku kemudian ditahan di bandara. Petugas keamanan bandara berkoordinasi dengan Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut. Keduanya masih menjalani pemeriksaan.
"Terkait modus pasti dan sebagainya masih diperiksa," pungkasnya.
Baca Juga: Kasus DBD Tinggi di Sumut, Jangan Lengah di Fase Kritis
Topic:
Berita Terkini Lainnya
TRENDING
- Bisa Netralkan Asam Lambung, Ini Ragam Manfaat Air Kelapa
- Lunas Dibeli, Medan Club akan Diperluas Jadi Kantor Gubernur Sumut
- FREMANS: Bersaudara Lewat Federal, Sepeda Lawas Menolak Punah
- Bobby Pergi Kerja Naik Motor Listrik, Netizen: Pakai Tas Nahyan Bah!
- Daftar Line Up Pembalap F1H2O yang akan Turun di Danau Toba
- 2 Kasus Remaja Diperkosa di Aceh Tamiang, Pelaku Ayah Tiri dan Paman
- 10 Aktris yang Mampu Visualisasikan Karakter Novel di Film Indonesia
- 10 Orang Ini Ngalamin Momen Apes Paling Lucu di Hidup Mereka
- Mengenal SMA Unggul Del, SMA Terbaik di Sumut Binaan Luhut Panjaitan
- Stunting di Sumut Turun 4,7 Persen, BKOW Diminta Gencar Sosialisasi