Banjir Kota Medan, Gubernur Edy Kasihan Lihat Wali Kota Bobby

"Saya kasihan lihat Bobby itu, tidak bisa dia itu sendiri"

Medan, IDN Times – Banjir melanda Kota Medan dengan hebatnya dalam beberapa waktu terakhir. Daerah yang terendam mayoritas yang berada di sekitaran Sungai Deli.

Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi angkat bicara. Dia merasa kasihan melihat Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution. Kata Edy, Bobby menangani sendiri banjir yang terjadi di ibukota provinsi.

1. Perlu upaya lintas daerah untuk tangani banjir

Banjir Kota Medan, Gubernur Edy Kasihan Lihat Wali Kota BobbyIlustrasi banjir (IDN Times/Mardya Shakti)

Kata Gubernur Edy, perlu upaya bersama dalam penanganan banjir di Kota Medan. Penanganan banjir Medan harus melibatkan daerah lain yang ada di sekitarnya. Terutama Kabupaten Deli Serdang. Karena sungai yang ada di Kota Medan hulunya berada di sana.

Hal itu, disampaikan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi kepada wartawan, usai memimpin Rapat Penanganan Banjir di Provinsi Sumut, berlangsung di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Jendral Sudirman, Kota Medan, Selasa 23 November 2022.

"Saya kasihan lihat Bobby itu, tidak bisa dia itu, memutuskan terus sendiri, tidak. Sungainya lewat Deli Serdang," kata Gubernur Edy.

2. Edy ingatkan kesadaran menjaga sungai

Banjir Kota Medan, Gubernur Edy Kasihan Lihat Wali Kota BobbyTim Ekspedisi Sungai Nusantara menemukan pencemaran mikroplastik pada Sungai Deli, Kota Medan. (Dok: Ekspedisi Sungai Nusantara)

Dalam proses penanganan banjir, kata Edy, perlu kerjasama antar stakeholder. Termasuk masyarakat yang harus diedukasi untuk menjaga kelestarian sungai.

"Untuk itu, kolaborasi semua kabupaten dan kota bersama sama kita mengatasinya," ucap mantan Pangdam I Bukit Barisan itu.

Gubernur Edy menjelaskan Bobby Nasution tidak bisa melakukan penanganan banjir disetiap hujan turun dengan intensitas tinggi, sendiri dilakukan Pemko Medan. Karena, sungai-sungai melintas di Kota Medan seperti Sungai Deli, Sungai Babura, Sungai Belawan dan Sungai Amplas.

"Seperti Wali Kota Medan, itu memang tak bisa dia sendiri, bukan urusan dia, kalau sudah melibatkan dua atau tiga Kabupaten/Kota. Gubernur itu harus hadir, punya wewenang di situ, inilah yang akan kita bentuk, kita akan selesaikan," sebut Gubernur Edy.

3. Tim terpadu penanganan sungai akan dibentuk

Banjir Kota Medan, Gubernur Edy Kasihan Lihat Wali Kota BobbyWarga melintasi banjir yang merendam pemukiman di kawasan Kecamatan Medan Maimun, Medan, Sumatera Utara, Senin (27/2/2022). (ANTARA FOTO/Fransisco Carolio)

Untuk meminimalisir potensi banjir, Edy akan membentuk tim terpadu penanganan sungai di Sumut. Pihaknya akan melakuan penataan, revitalisasi hingga normalisasi. Tim Terpadu ini, juga akan melibatkan Forkompimda Sumut, yakni Pangdam, Kapolda dan Kajati. Kemudian, BWS dan melibatkan masyarakat.

Penataan Sungai, yang dimaksud melakukan penindakan hingga penertiban terhadap bangunan berdiri di bantaran sungai tidak sesuai dan melanggar.

Normalisasi sungai melakukan perbaikan aliran yang sungai yang terjadi penyempitan yang akan dilakukan BWS. Kemudian, revitalisasi mengembalikan sungai seperti semula dengan melakukan penghijauan hingga pelestarian alam sekitarnya.

Nantinya tim terpadu akan menjalani tugasnya menggunakan anggaran APBD Sumut, APBD Kabupaten/Kota hingga APBN. Sehingga perlu dilakukan perencanaan pengerjaan untuk itu semua.

Edy ingin, perbaikan sungai di Sumut menyontoh Sungai Citarum di Jawa Barat. "Untuk itu, kita ambil langkah, seperti dilakukan dalam penyelesaian sungai Citarum di Jawa Barat," pungkasnya.

Baca Juga: Keluhkan Banjir Rob, Warga Marelan: Tolong Ditinjau Pak Wali

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya