Bandara Sibisa Layani Penerbangan Rute Tobasa-Nias

Jaraknya 5 Menit dari The Kaldera Lho, Guys!

Toba Samosir, IDN Times - Bandara Sibisa di Desa Pardamean, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara resmi melayani penerbangan rute Tobasa-Nias. Pesawat pertama pun sudah uji coba dengan lepas landas dan mendarat di bandara yang dikembangkan oleh Kementerian Perhubungan itu, Jumat (12/4).

Rute baru ini semakin menambah optimisme pemerintah dalam pengembangan pariwisata di Kawasan Danau Toba. Apalagi Danau Toba masuk dalam destinasi super prioritas yang dicanangkan oleh Kementerian Pariwisata.

Bandara Sibisa sementara melayani rute Tobasa-Gunungsitoli (Nias).

1. Runway diperpanjang dan sudah punya terminal penumpang yang baru

Bandara Sibisa Layani Penerbangan Rute Tobasa-NiasIDN Times/Istimewa

Saat ini pengelolaan Bandara Sibisa dilaksanakan Unit Pelaksana Teknis Ditjen Perhubungan Udara.

Pengembangan Bandara Sibisa sudah dilakukan sejak lama. Panjang landasan yang semula hanya 750x23 meter. Kini panjangnya mencapai 1.200 x 30 meter.

"Kita berharap semakin banyak penerbangan yang akan masuk ke sini. Kita semakin yakin pariwisata Danau Toba akan terus berkembang," kata Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Arie Prasetyo.

Baca Juga: The Kaldera Diresmikan, Semakin Populerkan Danau Toba di Internasional

2. Jarak dari Sibisa ke Pusat Kota Parapat hanya 20 menit

Bandara Sibisa Layani Penerbangan Rute Tobasa-NiasIDN Times/Istimewa

Bandara Sibisa jaraknya begitu dekat dengan Kota Parapat. Hanya 20 menit lewat perjalanan darat. Akses masuk dari jalan lintas juga sudah sangat mulus dan lebar.

Menuju bandara, para penumpang bakal disuguhi pemandangan yang apik. Mulai dari perbukitan dan sawah-sawah milik warga yang hijau.

3. Bandara Sibisa bikin wisatawan makin dekat dengan The Kaldera

Bandara Sibisa Layani Penerbangan Rute Tobasa-NiasIDN Times/Prayugo Utomo

Lokasi Bandara Sibisa juga semakin memudahkan akses wisatawan yang berada di Nias ke The Kaldera Toba Nomadic Escape yang baru diresmikan Kementerian Pariwisata beberapa waktu lalu.

Dari Bandara ke The Kaldera, hanya memakan waktu sekira lima menit. Pengunjung langsung diantarkan tepat di pintu gerbang The Kaldera.

Di dalam The Kaldera yang merupakan lahan Zona Otorita Sibisa, wisatawan langsung bisa menikmati indahnya pemandangan Danau Toba dengan nuansa outdoor yang masih sangat kental.

"The Kaldera adalah resort berkelas dunia.Tidak kalah dengan yang ada di Nusa Dua, Bali. Kita juga terus mengembangkan kawasan ini," ujarnya.

4. Sibisa adalah bandara perintis yang bakal diperbanyak rutenya

Bandara Sibisa Layani Penerbangan Rute Tobasa-NiasIDN Times/Istimewa

Arie menjelaskan, pemerintah saat ini terus mengembangakan Sibisa yang merupakan bandara perintis. Seiring waktu, rutenya bakal ditambah tergantung potensi pasar.

"Ke depannya dapat dikembangkan menjadi Bandara kelas menengah untuk penerbangan short dan medium haul, misalnya penerbangan pesawat kecil dan menengah ke Medan, Banda Aceh, Riau dan Kepulauan Riau, serta daerah lain di Sumatera Utara," ucapnya.

Sibisa juga berpotensi menjadi Hub, kegiatan olahraga kedirgantaraan. Sibisa juga bisa dilandasi penerbangan khusus atau charter flight.

5. Sibisa dibangun era kepemimpinan Presiden Soeharto

Bandara Sibisa Layani Penerbangan Rute Tobasa-NiasIDN Times/Istimewa

Dari berbagai sumber menyebut, Bandara Sibisa dibangun pada era kepemimpinan Presiden Soeharto 1977 silam. Waktu itu, Ajibata masih masuk ke dalam Kabupaten Tapanuli Utara sebelum dimekarkan menjadi Tobasa.

Pada tanggal 15 November 2006 bandara secara resmi dioperasikan. Ditandai dengan penerbangan perdana Susi Air rute Medan-Sibisa. Susi Air hanya bertahan sampai Februari 2007, bandara pun ditutup. Hingga akhirnya dibuka kembali tahun ini.

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya