Anak Bupati Soekirman Positif COVID-19, Bukan Tertular dari Ayahnya

Dimas Tri Adjie merupakan Ketua Komisi E DPRD Sumut

Medan, IDN Times – Ketua Komisi E DPRD Sumatra Utara Dimas Tri Adji terkonfirmasi positif COVID-19. Dia pun tidak malu untuk mengakui soal kabar dirinya positif COVID-19 ke publik.

Dia tidak ingin menutupi informasi itu untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Kabar duka soal dirinya yang terkena COVID-1 pun tersebar di lini masa media sosial. Bahkan di sejumlah grup percakpan.

“Assalamualaiakum, Apa kabar semua. Saya Dimas Tri Adji, Ketua Komisi E DPRD Sumut, ingin menyampaikan kabar. Saat ini saya sedang isolasi di salah satu rumah sakit di Kota Medan. Terkait konfirmasi positif COVID-19,” ujar Dimas dalam video singkatnya.

1. Kata Dimas, dia tidak tertular dari ayahnya, Bupati Serdangbedagai Soekirman

Anak Bupati Soekirman Positif COVID-19, Bukan Tertular dari AyahnyaKetua Komisi E DPRD Sumut Dimas Tri Adji (kanan) mengaku positif COVID-19. (Istimewa)

Dalam video itu, Dimas menjelaskan jika dirinya dinyatakan positif COVID-19 pada 22 September 2020. Dia menjalani tes swab pada 21 September 2020.

Dimas pun membantah jika dirinya terpapar dari ayahnya yang juga Bupati Serdang Bedagai Soekirman. Bupati yang kembali maju di Pilkada Sergai itu dinyatakn positif pada 14 September lalu.

 “Jadi kalau ada yang mengatakan kalau saya terpapar dari kasus yang terkonfirmasi Bapak Soekirman, itu tidak benar. Karena swab saya tanggal 15, yang keluar tanggal 24 itu negatif. Justru swab saya yang tanggal 21 itu hasilnya yang positif,” ujarnya.

Baca Juga: Pilkada Serentak di Masa Pandemik, Lonjakan Kasus COVID-19 Menghantui

2. Dimas sempat isolasi di rumah sejak ayahnya dinyatakan positif COVID-19

Anak Bupati Soekirman Positif COVID-19, Bukan Tertular dari AyahnyaArief Rahmat

 Sejak Sang ayah dinyatakan positif, Dimas sempat menjalani isolasi di rumah. Dia keluar hanya untuk membeli keperluan saja. Dia menduga terpapar saat dia keluar rumah.

Hingga pada swab mandiri pada 22  September 2020, lulusan FISIP USU ini kemudian memilih isolasi di rumah sakit.

“Saya disarankan dokter isolasi di rumah dengan protokol dan panduan yang diberikan. Namun dengan adanya pertimbangan ada anak kecil di rumah akhirnya kami putuskan saya isolasi di rumah sakit saja supaya recoverynya terjamin,” ujarnya.

3. Dimas mendapat gejala hilang penciuman dan perasa

Anak Bupati Soekirman Positif COVID-19, Bukan Tertular dari AyahnyaIlustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Dimas mendapatkan gejala hilang penciuman di hidung dan rasa di lidah. Dia juga mendapat gejala batuk ringan. Namun dia tidak demam.

“Sejak hari selasa penciuman saya belum kembali. Saya melatihnya dengan menghirup minyak kayu putih. Sudah mulai terasa di hari kelima. Saat ini suhu tubuh normal. Saturasi oksigen normal, tensi normal juga,” ungkapnya.

Dia pun berharap masyarakat bisa menjalankan protokol kesehatan. Seperti memakai masker, dan lainnya.

“Mohon doa untuk kesembuhan kepada saudara dan rekan-rekan,” ujarnya.

Angka COVID-19 di Indonesia memang kian memprihatinkan. Sementara di Sumut, angkanya hanya diumumkan sepekan sekali. Di tengah pandemik yang mengganas, kesadaran masyarakat untuk memakai masker pun semakin pudar.

Baca Juga: Bupati Soekirman Positif Corona, PNS Sergai Swab dan Rapid Test Massal

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya