Hari Kartini, 33 Perempuan Inspiratif di Sumut Raih Penghargaan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times- Hari Kartini diperingati pada 21 April setiap tahunnya. Hal ini menjadi pengingat kesetaraan dan perjuangan perempuan untuk berkontribusi dalam berbagai bidang.
Seperti di Sumatra Utara, sebanyak 33 perempuan mendapat penghargaan karena telah berkontribusi di bidang yang ditekuninya dalam momen Hari Kartini 2022 ini. Ada lima kategori kontribusi yang dilakukan para perempuan itu, yakni pendidikan, kesehatan, sosial budaya, lingkungan hidup, dan pertanian.
1. 33 perempuan terpilih telah berkontribusi di berbagai bidang yang ditekuni
Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Edy Rahmayadi didampingi Ketua TP PKK Provinsi Sumut Nawal Lubis memberikan penghargaan secara langsung di Rumah Dinas Gubernur, Kamis (21/4/2022). Sebelumnya, Edy juga mengikuti Peringatan Hari Kartini 2022 di Istana Negara Jakarta secara virtual.
Gubernur Edy Rahmayadi menyerahkan penghargaan dari Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM), kepada 33 Perempuan Berjasa dan Berprestasi di seluruh kabupaten/kota se-Sumut, untuk lima kategori yaitu pendidikan, kesehatan, sosial budaya, lingkungan hidup, dan pertanian.
Baca Juga: Yuk Jadi Kartini Masa Kini, Ini 5 Hal Positif yang Bisa Kamu Lakukan
2. Apresiasi dan ucapan terima kasih diberikan kepada para Kartini dari 33 kabupaten se-Sumut
Gubernur Edy Rahmayadi menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada para Kartini dari 33 kabupaten/kota se-Sumut tersebut, atas jasa dan prestasinya dalam bidang keahliannya masing-masing.
“Kami sampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang tak terhingga, semoga ke depan terus bersemangat dan berprestasi,” ujar Edy.
3. Penerima penghargaan dipilih oleh pemerintah provinsi, berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten
Penerima penghargaan dipilih oleh pemerintah provinsi, berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota, di mana setiap daerah mengusulkan satu nama penerima penghargaan sesuai dengan kategori yang telah ditetapkan oleh OASE-KIM.
Adapun para penerima penghargaan tersebut adalah Naulina Situmeang (Tapteng) seorang penyapu jalan, Nursiti Hutauruk (Taput) seorang penggiat pertanian, Nuhannah (Tapsel) adalah tutor PAUD, Intan Sari Lawolo (Nias) bidan Puskesmas, Fatimah Triyani (Langkat) penggiat sosial perempuan, Riada Sinaga (Karo) penyapu jalan, Dahlia br Ginting (Deliserdang) penggiat pertanian, Masdawati Tambun Saribu (Simalungun) guru honorer, Kartini (Asahan) kepala lingkungan dan kader pembina KB.
Kemudian, Indrawaty Sinaga (Labuhanbatu) seorang relawan perempuan dan anak, Elida Ginting (Dairi) petugas perawatan taman Iman Sidikalang, Lusiana Silalahi (Toba) peternak dan Ketua Pokja PKK, Warnida (Madina) guru honorer daerah terpencil, Agnes Luahamboho (Nias Selatan) petani dan kader Posyandu, Wasnita Tumanggor (Pakpak Bharat) aktivis anti kekerasan bagi remaja dan KDRT, Marso Verawaty Pardede (Humbahas) petugas kebersihan/penyapu jalan.
Justina br Tarigan (Samosir) adalah petani dan penggiat industri olahan pangan, Fitri Artika (Sergai) guru honorer, Umi Kalsum (Batubara) kader Posyandu dan penyuluh KB, Rosidah (Paluta) aktivis sosial budaya, juga perlindungan perempuan dan anak, Juliana Siregar (Palas), penyapu jalan, Wariyem (Labusel) penggagas dan penyuluh pertanian hidroponik, Lilawati Munthe (Labura) guru honorer, mengajar lansia dan anak dari rumah ke rumah, Nita Mertayanti Zendrato (Niat Utara) tenaga kesehatan di Puskesmas, Filisana Gulo (Nias Barat) guru PAUD dan aktivis perlindungan perempuan dan anak.
Selanjutnya, Wahyuti (Kota Medan) merupakan petugas penyapu jalan, Hotmaulina Malau (Kota Pematangsiantar) ketua kelompok tani, Anilfa Tanjung (Kota Sibolga) pengelola dan tutor PAUD, Masnah br Ginting (Kota Tanjungbalai) kader Posyandu dan Ketua Bina Keluarga Balita, Juliati (Kota Binjai), pengelola bank sampah kelurahan, Misni (Kota Tebingtinggi) petugas penyapu jalan, Sugiarti (Kota Padangsidimpuan) petani dan penggiat pertanian, serta Lisnawati Gulo (Kota Gunungsitoli) tenaga pendidik PAUD.
Baca Juga: Lanjutkan Semangat Kartini, 10 Artis Berdedikasi tuk Musik Indonesia