Chalid Nasution: Fotografi Harus Disertai Data-data yang Akurat
Dok. PFI Medan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Saat ini perkembangan dunia fotografi sangat pesat karena semakin canggihnya teknologi. Meski demikian, seorang fotografer harus melaksanakan tugasnya sesuai fungsi.
Chalid Mawardi Nasution, Documentary Photographer mengatakan fotografi harus disertai data-data yang akurat. Hal itu disampaikan Chalid saat mengisi Workshop Fotografi di Graha XL, Sabtu (12/10).
1. Chalid: Foto jurnalistik itu harus menyajikan fakta dan kejadian sebenarnya
Dok. PFI Medan"Fotografi sebetulnya di era sekarang banyak berseliweran foto-foto yang tidak dilengkapi dengan data-data dan alhasil foto-foto yang tidak dilengkapi data itu bisa menimbulkan propaganda," sambung Chalid.
Padahal kehadiran foto jurnalistik itu, kata Chalid harus menyajikan fakta dan kejadian sebenarnya.
Baca Juga: Hari Santri Nasional, 6 Film yang Gambarkan Kehidupan di Pesantren
2. Chalid: Foto jurnalistik itu terdiri dari dua hal yang penting, yaitu foto dan caption
Dok. PFI MedanTak hanya itu, Chalid juga menyampaikan foto jurnalistik itu terdiri dari dua hal yang penting, yaitu foto dan caption.
"Dari satu kesatuan itulah menjadi sebuah foto jurnalistik yang menyajikan foto yang fakta, berimbang dan tidak menciptakan visual propaganda dimasyarakat," katanya.
3. Anggi: Para jurnalis tentu bisa dan biasa untuk sekadar memotret
IDN Times/Masdalena NapitupuluSementara menurut Lia Anggia Nasution, Ketua Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Sumut bahwa butuh trik dan tips dari fotografer yang sudah berpengalaman untuk diterapkan dalam profesi jurnalis.
Karena menurut Anggi, para jurnalis tentu bisa dan biasa untuk sekadar memotret. Namun untuk menghasilkan pesan yang tepat melalui foto tersebut kepada masyarakat memerlukan tips untuk diterapkan.
Baca Juga: Korupsi Dana Desa, Kades Pertumbukan Langkat Ditahan Kejaksaan
