Haru Nek Darlis Dibiayai Naik Haji Oleh Adik Iparnya yang Telah Wafat

Nurhayati juga menabung di bank

Medan, IDN Times - Rombongan calon jemaah Haji Kloter 10 telah tiba di asrama Haji Medan, pada Kamis (1/6/2023). Salah satunya adalah Nek Darlis.

Duduk di dalam gedung Jabal Nur Asrama Haji, ia memegang pita dari KBIH Al Adliyah sebagai identitas yang akan dikenakan hingga di tanah suci nanti.

Tersirat kebahagiaan dari wajah perempuan yang kini berusia 65 tahun ini. Niatnya telah sampai untuk berangkat menunaikan rukun Islam ke-5.

Namun ada kisah haru di balik kebahagiaan Nek Darlis. Seluruh tanggungan biaya keberangkataan Nek Darlis ke tanah suci ini berasal dari adik iparnya. Namun, adik iparnya telah wafat 8 bulan yang lalu.

“Adik ipar yang berangkatkan, semua biaya dari dia ini. Ibu ya oma ya oma ini (tidak punya uang). Baik sekali dia, sudah lama wafat 8 bulan yang lalu,” jelas Nek Darlis pada IDN Times.

1. Nek Darlis berkeinginan naik haji sejak usia 20 tahun

Haru Nek Darlis Dibiayai Naik Haji Oleh Adik Iparnya yang Telah WafatSuasana calon jemaah Haji kloter 10 yang telah tiba di asrama Haji (IDN Times/Indah Permata Sari)

Saat ditanya sudah berapa lama berkeinginan naik haji, ia menjawab sejak dirinya masih gadis berusia 20 tahun.

“Dari masih gadis mau kali berangkat haji tapi keadaan menabung pun gak bisa tahu-tahu adik ipar menawarkan. Meninggal pula adik itu bulan November 2022 lalu. Sebenarnya 2020 ibu sudah berangkat, tapi tertunda COVID. Tahun lalu karena usia sudah 69 tahun. Alhamdulillah ini hari lah,” ucapnya tak mampu membendung air matanya.

Baca Juga: Cerita Nek Tumiyem Menabung 41 Tahun untuk Berangkat Haji dari Pijat

2. Orangtua menjadi orang pertama yang membuatnya berkeinginan naik haji

Haru Nek Darlis Dibiayai Naik Haji Oleh Adik Iparnya yang Telah WafatSuasana calon jemaah Haji kloter 10 yang telah tiba di asrama Haji (IDN Times/Indah Permata Sari)

Nek Darlis mengakui bahwa sejak gadis orangtuanya merupakan orang yang pertama kali telah memotivasinya untuk berangkat ke tanah suci.

“Kalau ada rejezi lis, tabung-tabung lah. Nanti sampai ke tanah suci enak kali. Gak ingat itu di sini semua, perjalanan di sana susah memang, tapi enak,” ucapnya memeragakan saat orangtuanya berbicara.

Dibekali dengan doa, Darlis akhirnya mendapat jawaban dari yang maha kuasa sebagai panggilan di tanah suci menunaikan ibadah haji.

“Cuma doa persiapannya, kalau yang lain-lain gak ada persiapan,” tambah Nek Darlis.

Kedua orangtua dan 5 saudara Nek Darlis telah lebih dahulu naik haji. Ia sendiri merupakan anak ke-dua dari 11 bersaudara.

3. Kegiatan sehari-hari Nek Darlis hanya berjualan sampo dan sabun

Haru Nek Darlis Dibiayai Naik Haji Oleh Adik Iparnya yang Telah WafatSuasana calon jemaah Haji kloter 10 yang telah tiba di asrama Haji (IDN Times/Indah Permata Sari)

Kegiatan Nek Darlis hanya berjualan kebutuhan sehari-hari mulai sampo, sabun dan lainnya.

“Dil ingkungan kami itu baik-baik (orangnya). Nanti setiap hari Jumat ada yang antar nasi, ada yang kasih beras karena udah gak ada bapak. Cucu yang ditinggalkan juga ada 1 orang masih SMP,” ucap Nek Darlis yang memiliki 5 anak.

Ketika namanya keluar di tahun ini untuk bisa berangkat naik haji, Nek Darlis pun bahagia tak terkira. “Senang kali lah,” ucap sambil menghapus air matanya.

Doa pertama kali yang akan diucapkan Nek Darlis di tanah suci adalah dimudahkan semua dan diampun semua dosa kedua orangtua, anak dan suami serta adik ipar yang telah memberangkatkannya naik haji.

4. Kebahagiaan yang sama juga dirasakan Nurhayati saat duduk di samping Nek Darlis

Haru Nek Darlis Dibiayai Naik Haji Oleh Adik Iparnya yang Telah WafatSuasana calon jemaah Haji kloter 10 yang telah tiba di asrama Haji (IDN Times/Indah Permata Sari)

Kebahagiaan yang sama juga dikatakan oleh Nurhayati berusia 51 tahun salah satu rombongan calon jemaah Haji kloter 10 dari KBIH Al-Adliyah Medan.

Telah 11 tahun ia menunggu keberangkatan Haji ini dengan biaya sendiri. Kegiatannya berdagang sembako di Pasar Cemara Medan.

“Berangkat niatnya sama suami tapi sudah meninggal tahun 2020, jadi sama abang ipar. Nabungnya ke bank, gak setiap bulan. Ada uang ditabung,” ucapnya saat duduk di samping Nek Darlis.

5. Berharap menjadi hajah yang mabrur

Haru Nek Darlis Dibiayai Naik Haji Oleh Adik Iparnya yang Telah WafatSuasana calon jemaah Haji kloter 10 yang telah tiba di asrama Haji (IDN Times/Indah Permata Sari)

Nurhayati mulai berdagang sejak tahun 2005 sampai sekarang. Ia terinspirasi untuk menunaikan ibadah haji dari orangtuanya pada tahun 1995.

“Doa pertama kali kita bersyukur sudah dipanggil ke tanah suci karena gak semua orang bisa dipanggil. Harapannya menjadi orang lebih baik menjadi hajah yang mabrur,” ucapnya.

Baca Juga: Kisah Nek Sari, Bisa Naik Haji Berkat Berkebun di Pekarangan Rumah

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya