Curhat Seniman Sumut yang Kehilangan Penghasilan karena Wabah Corona
Rajah Naibaho Pardolok, Seniman Tatto di Sumatera Utara (IDN Times/Masdalena Napitupulu)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Dampak dari Virus Corona atau COVID-19 membuat semua orang khawatir, karena virus yang berbahaya dapat menularkan hingga perekonomian. Hal ini juga berdampak, pada ratusan seniman di Sumatera Utara.
Menurut ketua Dewan Kesenian Sumatera Utara (DKSU), Baharuddin Saputra mengatakan, mereka terkena dampak yang tidak jauh berbeda dengan pekerja lainnya. Para pekerja seni dari semua cabang hanya dirumah, sesuai peraturan pemerintah untuk memutus matarantai penyebaran virus COVID-19.
“Dampaknya tentu sama dengan pekerja lain seperti Teater, Sastra, Musik, Tari, Rupa/ Multimedia, Film/ Fotografi dan Ekonomi kreatif mengalami stagnasi, praktis terhambat kegiatannya karena semua event dihentikan sesuai protokol Pemerintah dirumahkan,” jelasnya pada IDN Times, Rabu (15/4).
1. DKSU mendata seniman sebagai atensi mengusulkan pada pemerintah untuk dapat dukungan material
Pixabay.com/Free-Photos-242387Dalam penjelasan Bahar para seniman tentu kehilangan sumber nafkah pencaharian sehari-hari.
“Hal ini yang menjadi atensi DKSU mendata semua seniman dan mengusulkan kepada Pemerintah untuk mendapat dukungan material atau finansial guna meringankan kebutuhan keluarga,” tambahnya.
Baca Juga: Curhat Badut Penghibur yang Tak Dapat Job Sejak Corona Mewabah
2. Para musisi terasa kehilangan penghasilan
Instagram.com/aaliyah.massaidBahar juga mengatakan hal ini terbukti pada seni pertunjukan dan pekerja seni di belakang panggung, seperti para musisi. Karyawan event organizer yang terasa kehilangan penghasilan.
“Setiap cabang seni juga merasakan dampaknya. Sejumlah anak band yang biasanya malam tampil di cafe atau hotel, mereka terpaksa dirumah saja,” jelasnya.
3. Seniman lakukan pertunjukan dengan daring agar bisa dinikmati orang
Pexels/Julia M CameronMenurutnya, sejauh ini pihak DKSU melakukan pantauan di media sosial para seniman, dan banyak seniman yang kreatif untuk membuat pertunjukan melalui daring atau online dengan siaran langsung yang dapat dinikmati orang. Sehingga dirinya sangat mengapresiasikan yang dilakukan para seniman.
“Harapan kita, segera pemerintah respon terhadap para seniman di Sumut, berikan bantuan nyata yang bermanfaat. Saya terharu, karena lebih 700 seniman atau pekerja seni sudah terhimpun di DKSU dan kita usulkan untuk mendapat atensi pemerintah,” ucap Bahar.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Takashi Murakami, Seniman Cerdas dengan Gaya Unik
