Akhyar-Salman Belum Agendakan Kampanye Daring, Ini Alasannya

Salman: Hal baru, tapi kita siap beradaptasi

Medan, IDN Times - Jelang Pilkada 2020 di tengah pandemik COVID-19, KPU RI mengimbau para pasangan calon untuk kreatif dalam metode kampanye. Salah satunya lewat daring. Hal ini dilakukan agar bisa menghindari adanya kerumunan dan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Tapi efektifkah kampanye daring? Apalagi biasanya para calon lebih menyukai tatap muka dan mengumpulkan massa. 

Di Medan sendiri, dua pasangan calon yakni Akhyar Nasution-Salman Alfarisi nomor urut 1 dan Bobby Nasution-Aulia Rachman nomor urut 2 belum melakukan kampanye daring. Keduanya beberapa kali melakukan kampanye tatap muka. Bahkan ada yang mendapat teguran Bawaslu.

Lalu apa tanggapan pasangan calon kepala daerah Medan ini soal kampanye daring? Ini tanggapan paslon nomor urut 1.

1. Sebagai bentuk komunikasi paslon ke masyarakat

Akhyar-Salman Belum Agendakan Kampanye Daring, Ini AlasannyaPKS usung Salman Alfarisi untuk maji sebagai Bakal Calon Wali Kota Medan pada Pilkada September mendatang (IDN Times/Prayugo Utomo)

Calon Wakil Wali Kota Medna, Salman Alfarisi mengakui meski belum melakukannya, ia menilai kampanye daring ini termasuk efektif dalam masa Pilkada di tengah pandemik COVID-19. Hal ini sebagai bentuk salah satu upaya komunikasi para paslon, kepada masyarakat dengan lebih kreatif

“Kita masih melakukan kampanye tatap muka dengan standar COVID-19, kemudian tentunya juga menggunakan media-media baik itu sosial dan elektronik untuk menjabarkan atau menginformasikan program yang kita lakukan. Kegiatan-kegiatan yang sudah kita lakukan sehingga masyarakat mengetahui kegiatan itu dan mudah-mudahan simpatik pada pasangan AMAN,” ucap Salman, Jumat (9/10/2020).

2. Kampanye daring selama pandemik COVID-19 adalah sesuatu yang baru bagi timnya, tapi mereka siap beradaptasi

Akhyar-Salman Belum Agendakan Kampanye Daring, Ini AlasannyaBakal paslon Akhyar Nasution (kanan) dan Salman Alfarisi naik sepeda ke Kantor KPU Medan untuk mendaftar Pilkada 2020. (IDN Times/Indah Permata Sari)

Salman menjelaskan, kampanye Daring ini menjadi sesuatu yang baru. Hal ini, karena sesuatu yang belum familiar di tengah masyarakat.

“Ya mudah-mudahan dengan kondisi seperti ini, kita melakukan-melakukan pembelajaran lah sehingga bisa beradaptasi dan bisa memanfaatkan kampanye secara virtual ini menjadi salah satu sarana sehingga bisa menyampaikan visi dan misi menjadi suatu program yang akan dilakukan,” ujarnya.

Baca Juga: Akhyar Singgung Soal Pemain Baru di Pilkada Medan, Siapa?

3. Salman akui kampanye daring jangan dijadikan hambatan untuk sosialisasi ke masyarakat

Akhyar-Salman Belum Agendakan Kampanye Daring, Ini AlasannyaAulia Rachman menyalami Akhyar Nasution dan Salman Alfarisi (Dok.IDN Times/istimewa)

Menurut Salman, teknologi semakin maju. Memungkinkan kampanye dilakukan secara virut

“Saya rasa tidak ya. Karena teknologi digital terutama di kota sudah sangat marak, ya memang ada keterbatasan mungkin dengan melalui teknologi digital kita bisa memberikan informasi kepada masyarakat yang sudah melek teknologi digital. Kemudian bagi masyarakat yang tentunya belum familiar dengan teknologi digital kita mengadakan pertemuan-pertemuan offline yang terbatas, sesuai standar COVID-19,” katanya.

4. Paslon nomor urut 1 menunggu arahan KPU Medan untuk lakukan kampanye daring

Akhyar-Salman Belum Agendakan Kampanye Daring, Ini Alasannyakampanye daring dan media sosial (Dok.IDN Times/Istimewa)

Sementara itu, pihak tim pemenangan Paslon nomor urut 1 yakni, Ibrahim Tarigan siap menerima jika ada arahan dari KPU Medan kepada paslon nomor urut 1 ini nantinya.

“Oh itu tanya KPU lah, ya kalau kami kan siap saja menerima itu cuman kan masyarakat apa siap juga, kan gitu,” ujar ketua Tim Pemenangan Akhyar-Salman (AMAN).

Dirinya menjelaskan, saat ini masih menunggu sosialisasi atau informasi dari KPU kota Medan.

“Iya lah, semuanya kan dari sana sentralnya mereka ya. Kita ikuti aturan yang sudah disepakati bersama. Tapi apakah masyarakat sudah siap menerima itu. Sedangkan pertemuan pun kadang-kadang agak sedikit terkendala dengan COVID-19 ini,” ucapnya.

5. Berbeda dengan calon, tim pemenangan paslon urut nomor 1 menilai kampanye daring kurang efektif karena sulit melihat respon masyarakat. Tapi mereka siap jika KPU Medan mengarahkannya

Akhyar-Salman Belum Agendakan Kampanye Daring, Ini AlasannyaAkhyar Nasution saat mendaftar di KPU Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Ibrahim mengatakan sebenarnya kampanye daring kurang efektif. Apalagi dia sulit melihat respon masyarakat. Pihaknya lebih senang kampanye tatap muka. Untuk saat ini sudah 300-an tim relawan yang ikut mendaftar.

“Hanya mungkin beberapa elemen saja. Seperti kondisi sekarang ini orang kan melihat banyak hal seperti ekonomi yang sedikit terganggu. Galau-galau kita, mau ke mana-mana agak terbatas,” tuturnya.

Menurutnya, jika nanti KPU Medan sudah melakukan informasi atau sosialisasi kepada pihak Paslon, maka paslon nomor urut 1 siap untuk lakukan kampanye daring.

“Kalau sudah begitu aturannya kita ikut. Artinya sekarang zaman teknologi dan ya kondisi sekarang jumpa-jumpa ini terbatas gak ada masalah. Cuma masyarakat siap tidak menerima kondisi itu, yang penting aman-aman saja ya kan,” ungkapnya.

“Harapannya disegerakan kalau memang akan lakukan kampanye daring dikarenakan waktu singkat. Kami harus berpacu dengan aktivitas lainnya. Semua harus melakukan persiapan untuk bisa cepat disosialisasikan kepada masyarakat,” tambahnya.

Baca Juga: Duo Nasution Bertemu di Tes Psikologi, Ini Sapaan Bobby kepada Akhyar 

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya