Medan Banjir, Bobby Akui Pengerjaan Proyek Drainase Telat 2 Bulan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Wali Kota Bobby Nasution mengakui pengerjaan pembangunan drainase di Kota Medan sudah telat dua bulan dari waktu yang ditetapkan.
Diterangkan Bobby Nasution, terlambatnya pengerjaan drainase dikarenakan terjadinya pro dan kontra pada saat pembangunan drainase dengan warga.
Sementara setiap terjadi hujan deras sejumlah wilayah Kota Medan terus terendam banjir. Seperti yang terjadi pada Minggu (3/9/2023) lalu.
1. Bobby janji pengerjaan drainase akan selesai Desember 2023
Bobby berjanji pengerjaan drainase akan selesai pada Desember 2023. Menurutnya, realisasi ini sudah terlambat dua bulan karena memang tadi ada pro dan kontra dengan masyarakat.
Dikatakan Bobby, apapun yang menjadi kendala pihaknya secepatnya akan membereskan proyek drainase.
"Karena ini untuk kepentingan masyarakat, maka akan tetap kita selesaikan selambat-lambatnya Desember 2023," jelasnya.
Baca Juga: USS Downton Market, Bobby Luncurkan Sneaker Bergambar Heritage Medan
2. Masih banyak titik-titik banjir di sepanjang jalan Kota Medan
Untuk diketahui sebelumnya, Anggota Komisi IV DPRD Medan Hendra DS meminta proyek saluran drainase dan pemasangan U-Ditch ditinjau ulang kembali.
Diterangkan Hendra, Hal itu disebabkan masih banyaknya titik-titik banjir di sepanjang jalan Kota Medan.
"Kita melihat sepertinya proyek U-Ditch ini tidak melewati proses kajian studi kelayakan. Elevansinya juga diragukan dan para pekerja proyek diduga tidak mengetahui struktur tanah di Medan sehingga meski U-Ditch telah selesai banjir tetap saja terjadi," kata Hendra DS.
3. Diharapkan Wali kota Medan tetap memantau dan mengawasi proyek U-Ditch
Politisi dari Partai Hanura kota Medan ini mencontohkan beberapa lokasi yang menjadi langganan banjir parah. Yakni di Jalan Jermal, Setia Budi, Thamrin, Fly Over Letjend Jamin Ginting, Gatot Subroto, Danau Singkarak, Ayahanda, Sutomo,Willem Iskandar, dan sejumlah ruas lainnya.
Harusnya diterangkan Hendra, pengerjaan proyek U-Ditch sudah bisa dilirik oleh aparat penegak hukum agar dapat ditingkatkan pengawasan terhadap pengerjaan tersebut.
"Jangan sampai proyek U-Ditch mirip dengan proyek lansekap lampu taman (lampu pocong) yang dijadikan total lost karena dianggap proyek gagal," terangnya.
Hendra DS pun berharap Wali kota Medan tetap memantau dan mengawasi proyek U-Ditch tersebut agar hasilnya sesuai dengan harapan.
"Harapannya ya dipantaulah proyek itu. Jangan dikerjakan tanpa pengawasan," pungkasnya.
Baca Juga: USS Downton Market, Bobby Luncurkan Sneaker Bergambar Heritage Medan