Gajah Liar Melintas di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai

Untungnya tidak tertabrak pengendara di jalan tol

Pekanbaru, IDN Times - Pengguna Jalan Tol Pekanbaru-Dumai merekam seekor gajah melintas di Kilometer 81. Gajah yang diketahui jantan dewasa itu, melintasi jalan tol melewati pembatas jalan tanpa menghiraukan kendaraan yang berlalu lalang.

Peristiwa itu, diketahui terjadi pada 19 November 2023. Meskipun begitu, aktivitas gajah liar tersebut tidak mengganggu pengguna jalan tol.

1. Gajah Getar punya kebiasaan bermigrasi

Gajah Liar Melintas di Jalan Tol Pekanbaru-DumaiKantor BKSDA Riau (IDN Times/ bksda riau)

Kepala Bidang Teknis Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau Ujang Holisuddin menjelaskan, gajah tersebut bernama Getar, yang merupakan satwa liar berumur sekitar 30 sampai 35 tahun. Gajah Getar merupakan gajah yang berasal dari Suaka Margasatwa Balai Raja, Kabupaten Bengkalis.

"Gajah Getar ini punya kebiasaan dengan gajah Codet, bermigrasi. Karena itu merupakan perlintasannya," jelas Ujang, Senin (20/11/2023) petang.

2. Diduga Gajah Getar mencari pasangan

Gajah Liar Melintas di Jalan Tol Pekanbaru-DumaiWikipedia

Menurut Ujang, gajah Getar diduga baru saja dari Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis. Gajah tersebut tengah memasuki musim kawin, sehingga keluar dari Balai Raja ke Giam Siak Kecil mencari pasangan.

Dilanjutkannya, di Giam Siak Kecil ada gajah betina bernama Seruni. Pihaknya juga menduga, gajah Getar baru dari lokasi tersebut dan ingin pulang ke Balai Raja.

Ujang menerangkan, di Balai Raja dan Giam Siak Kecil biasanya ada 3 gajah. Biasanya ada Seruni di Giam Siak Kecil. Sedangkan Codet dan Getar, berada di Balai Raja. 

Seruni tidak pernah beranjak dari Giam Siak Kecil. Sementara Codet dan Getar sering bolak-balik ke 2 lokasi itu jika memasuki musim kawin.

"Biasanya Seruni dan Getar ini sering bersama, sekarang tidak lagi," terangnya.

3. Terowongan perlintasan gajah tidak selalu digunakan

Gajah Liar Melintas di Jalan Tol Pekanbaru-DumaiPresiden Jokowi meninjau terowongan gajah di Tol Pekanbaru-Dumai (dok. Sekretariat Presiden)

Di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, ada beberapa titik underpass atau terowongan perlintasan gajah. Terowongan ini diperuntukkan bagi gajah yang ingin melintas.

Meskipun begitu, terowongan tersebut tidak selalu digunakan oleh gajah. Hal ini juga diakui Ujang karena sudah beberapa kali, baik Codet dan Getar tidak memasuki terowongan tersebut, melainkan melintas dan melewati pembatas jalan tol.

Menurut Ujang, kilometer 81 merupakan perlintasan gajah sebelum dibangun tol. Di sekitar itu, radius 4 kilometer, termasuk perlintasan sehingga tak jarang gajah memilih melewati tol dari pada memakai terowongan.

"Sekitar 4 kilometer di lokasi itu merupakan perlintasan," tegas Ujang.

Adapun gajah Getar termasuk salah satu satwa liar di Provinsi Riau yang tidak dipasang GPS Collar, beda dengan gajah Codet dan Seruni. Hal ini membuat pergerakannya tidak terpantau.

"Dulunya Getar ini sering sama Seruni (yang dipasang GPS Collar), sehingga terpantau," tutur Ujang.

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya