Kerap Mengaku Polisi, Empat Perampok Bersenjata Airsoft Gun Diringkus

Salah satu ada anggota polisi

Medan, IDN Times - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara berhasil meringkus empat dari enam pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) atau perampokan belum lama ini.

Para perampok tersebut kerap mengaku sebagai polisi saat beraksi merampok korbannya. Hal itu diungkapkan dalam pemaparan di Mapolda Sumut, Kamis (11/7). 

1. Berikut nama empat perampok yang ditangkap

Kerap Mengaku Polisi, Empat Perampok Bersenjata Airsoft Gun DiringkusIDN Times/Fadli Syahputra

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Sumut Kombes Pol Andi Rian Djajadi mengatakan keempat pelaku yakni GS (37) warga Percut Sei Tuan, MRP (37) warga  Medan Timur, AS (30) warga Percut Sei Tuan dan MR (26) warga Medan Barat.

Sementara kedua pelaku yang masih dalam pengejaran polisi berinisial S alias T (40) warga  Percut Sei Tuan dan B (35) warga Percut Sei Tuan.

"Ketika beraksi komplotan tersebut selalu mengaku sebagai anggota polisi," kata Andi Rian Djajadi saat memaparkan kasus di Polda Sumut pada Kamis (11/7) siang.

Baca Juga: HUT Bhayangkara, Pemko Binjai Hibahkan Tanah dan Bangunan ke Polisi

2. Komplotan perampok sempat menodong pistol ke korban

Kerap Mengaku Polisi, Empat Perampok Bersenjata Airsoft Gun DiringkusIDN Times/Fadli Syahputra

Andi Rian menjelaskan, peristiwa pencurian dengan kekerasan pada M Imam Syahfii terjadi pada Jumat (28/6) sekira pukul 01.20 WIB. Waktu itu, warga Kabupaten Deli Serdang ini sedang duduk di atas sepeda motornya di pinggir jalan Desa Kolam, Kecamatan Percut Sei Tuan.

Di saat bersamaan, mobil minibus warna silver yang ditumpangi komplotan pelaku berhenti tepat di depan M Imam Syahfii. Lalu keenam pelaku turun dan langsung mendekati korban sembari mengaku bahwa mereka dari anggota kepolisian.

"Di situ mereka menuduh korban sebagai bandar narkoba. Mereka lalu menodongkan senjata airsoft gun dan menutup kepala korban menggunakan kain goni," ungkap Andi Rian.

3. Korban sempat diborgol dan dipukuli komplotan pelaku

Kerap Mengaku Polisi, Empat Perampok Bersenjata Airsoft Gun DiringkusIDN Times/Istimewa

Aksi pelaku tak sampai di situ, mereka juga memiting leher korban dan menjatuhkannya ke tanah. Setelah itu mereka menaikan korban ke dalam mobil sementara sepeda motornya dibawa pelaku lain dengan cara di tarik.

"Di dalam mobil korban diborgol dan dipukuli para pelaku. Pelaku lain juga mengambil telepon genggam korban, selanjutnya korban diturunkan di Lapangan Bola Ladon di daerah Tembung, Percut Sei Tuan," beber Riyan.

4. Satu dari komplotan berstatus anggota Polri

Kerap Mengaku Polisi, Empat Perampok Bersenjata Airsoft Gun DiringkusIDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Kepalasubbidang (Kasubbid) Penerangan Masyarakat AKBP MP Nainggolan menambahkan, penangkapan terhadap komplotan curas tersebut berdasarkan laporan dari korban. Begitu mendapat laporan, polisi bergerak cepat dan berhasil meringkus para pelaku selang beberapa jam usai kejadian.

"Satu dari empat pelaku berstatus sebagai anggota Polri yang ikut menangkap korban," kata AKBP MP Nainggolan.

5. Polisi menyita dua pucuk senjata airsoft gun yang kerap digunakan pelaku saat beraksi

Kerap Mengaku Polisi, Empat Perampok Bersenjata Airsoft Gun Diringkus

Selain keempat pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti diantaranya, dua pucuk senjata airsoft gun dengan merek Taurus dan KWC berikut magazen, satu kotak minyak rambut yang berisi peluru mimis, dua tabung gas airsoft gun dan satu buah tas sandang.

Selanjutnya satu buah borgol tangan, satu unit handphone Samsung warna putih, satu lembar STNK Nomor : 00477176 tanggal 10 September 2018 dan satu unit sepeda motor Yamaha Mio warna Putih BK 2033 MX yang merupakan hasil kejahatan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) Jalan S Parman Medan dan masih dalam penyelidikan untuk mengetahui korbannya.

Baca Juga: Tahun Ini Disdukcapil Binjai Luncurkan Kartu Identitas Anak

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya