Dokter Mahyono, Mantan Ketua Umum PSMS Meninggal Karena COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kabar duka datang dari Sumatra Utara. Satu lagi dokter harus meninggal karena terjangkit COVID-19. Dokter Mahyono meninggal dunia, di Rumah Sakit Royal Prima, Kamis (1/10/2020).
Hal itu diketahui dari pesan yang disebarkan Razoki Lubis, Sekretaris Bakti Kesehatan Bermartabat Sumut (BKB Sumut). Dokter Mahyono menjabat sebagai Ketua BKBS Sumut.
"Innalillahi wainnaili rojiun. Telah berpulang ke rahmatullah TS Saudara kita dr.Mahyono,Sp.B.,Sp.BA. (Ketua Bakti Kesehatan Bermartabat Sumut (BKBSU) Pkl 11.03 di rs Royal Prima. Semoga Husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan. Aamiin."
Dokter Mahyono juga dikenal di dunia sepak bola Sumut karena pernah menjabat Ketua Umum PSMS.
1. Dokter ke-14 Medan yang meninggal dunia
Ketua IDI Medan, dr Wijaya Juwarna, membenarkan kabar meninggalnya Dokter Mahyono. "Iya benar, beliau dirawat 10 hari di Rumah Sakit Royal Prima. Tutup usia 64 tahun," kata dr Wijaya, Kamis (1/1/2020).
Ia juga memastikan dokter Mahyono adalah dokter ke-14 yang meninggal karena COVID-19.
Baca Juga: Fakta Seputar Dr Mahyono, Eks Ketum yang Menangkan Gugatan Logo PSMS
2. Kehilangan salah satu ahli bedah anak
Diketahui dr Mahyono merupakan dokter spesialis bedah anak. Hal ini tentu menjadi kehilanagn bagi kota Medan. "Sp.BA yg aktif di Medan 3 orang, dengan berpulangnya beliau berarti hanya ada 2 saat ini yg aktif," kata Wijaya.
3. PSMS turut berduka atas kepergian dokter Mahyono
Sekretaris PSMS, Julius Raja mengatakan PSMS turut berduka atas kepergian mantan ketua umumnya.
"Ya. Pastinya dia telah berbuat demi kemajuan PSMS. Walaupun di tengah jalan ada beberapa masalah. Tapi selama menjabat ketua umum PSMS, tim berhasil meraih hasil juara Piala Kemerdekaan," kata Raja.
4. Terakhir muncul saat menangkan gugatan logo
Sebelumnya dr Mahyono menjabat ketum PSMS sejak tahun 2015. Namun, pada awal 2017 dia memilih mengundurkan diri dengan alasan kesibukannya sebagai dokter ahli bedah.
Namanya kembali muncul ke permukaan menyusul polemik hak nama dan logo PSMS Medan. Bahkan, Mahyono menjadi penggugat kubu PT PeSeMesMedan milik Syukri Wardi yang mengklaim punya hak kepemilikan PSMS.
Faktanya, Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan mengabulkan gugatan yang diajukan Dr Mahyono. Hal tersebut berimbas kepada kepemilikan PSMS yang sepenuhnya dikembalikan menjadi milik warga Sumut, khususnya Kota Medan.
Baca Juga: 13 Dokter di Medan Gugur Karena COVID-19, Banyak yang Tidak Praktik