Banjir di Langkat, Warga Mulai Terserang Penyakit Kulit

Seribuan lebih rumah di 4 kecamatan terendam banjir

Langkat, IDN Times - Sekitar seribu lebih rumah warga terdampak banjir di 4 Kecamatan, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara. Banjir berkepanjangan diakibatkan intensitas air hujan yang cukup tinggi beberapa hari terakhir yang mengakibatkan meluapnya air sungai. Bajir yang berkepanjangan ini mengakibatkan sejumlah warga yang terdampak harus mengungsi.

Baik petugas dari kepolisian dan TNI serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Langkat, berjimbaku melakukan evakuasi terhadap warga. Mereka ditempatkan dilokasi pengungsian sementara dan lokasi yang lebih tinggi yang terbebas banjir, Sabtu (5/11/202).

 

1. Banjir meluas hingga menggenangi 4 kecamatan di Kabupaten Langkat

Banjir di Langkat, Warga Mulai Terserang Penyakit KulitWarga terdampak banjir yang sedang bercengkaram dilokasi pengungsian (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Kepala Pelaksana Harian (Kalaska) BPBD Langkat Irwan Syahri mengakui, kecamatan yang terdampak banjir yakni Kecamatan Besitang, Tanjung Pura, Hinai dam Sei Lepan serta Besitang, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara. Banjir sendiri sudah melanda sejak seminggu yang lalu dengan ketinggian bervariasi antara 30-50 cm.

"Banjir awalnya melanda 2 kecamatan, tingginya intensitas air hujan mengakibatkan banjir terus meluas dalam seminggu ini. Alhamdulillah, untuk kecamatan besitang air sudah mulai surut dan warga sudah dapat kembali ke rumah masing-masing," kata Irwan.

2. Berikut data 3 kecamatan yang masih terdampak banjir

Banjir di Langkat, Warga Mulai Terserang Penyakit KulitKapolres dan rombongan mengunjungi warga terdampak banjir (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Ia mengakui, di tiga kecamatan lain air masih merendam rumah warga dan harus diungsikan sementara. Seperti di Kecamatan Tanjung Pura, banjir masih merendam 838 Kepala Keluarga (KK) dengan ketinggian air bervariasi antara 30-50 cm.

Adapun rincian Desa Pantai Cermin sebanyak 326 KK, Desa Paya Perupuk sebanyak 214 KK, Desa Suka Maju sebanyak 112 KK, Desa Pekubuan sebanyak 63 KK dan di Kelurahan Pekan Tanjung Pura sebanyak 123 KK.

Sedangkan di Kecamatan Hinai terdampak di Desa Cempa sebanyak 429 KK dengan tinggi air bervariasi antara 80-100 cm dan Kecamatan Sei Lepan, terdampak di Kelurahan Harapan Jaya sebanyak 40 KK dengan ketinggia air 50 cm.

Baca Juga: 9 Kabupaten dan Kota di Aceh Dilanda Banjir, Berikut Sebaran Lokasi

3. Kapolres tinjau lokasi banjir dan berikan bansos kepada korban banjir

Banjir di Langkat, Warga Mulai Terserang Penyakit KulitKapolres Langkat AKBP Danu Pamungkas Totok, yang mengunjungi lokasi dan posko pengungsian banjir (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Di sisi lain, Kapolres Langkat AKBP Danu Pamungkas Totok didampingi Ketua PC Bhayangkari Idri Danu Pamungkas Totok bersama anggota, meninjau lokasi guna memberi bantuan sosial (bansos) kepada para korban banjir. Kedatangannya guna memberikan bantuan 50 paket sembako yang berisikan beras sebanyak 50 goni dan mie instan sebanyak 50 kotak di berapa lokasi posko pengungsi warga terdampak banjir.

"Kita di beberapa lokasi termaksud ke Posko II Kebun Raja dan II Desa Cempa dan kemudian memberi bantuan sosial secara simbolis kepada korban yang mengusi akibat terdampak banjir di Musala Al Hidayah Desa Cempa Kecamatan Hinai," terang dia.

Pihaknya juga menyiagakan personil guna membantu warga yang terdampak. Mulai dari mengevakuasi hingga memeriksa kesehatan para warga dipengungsian. "Kita bekerja sama dengan pemerintah daerah dan TNI. Dengan harapan, bantuan yang diberikan dapat meringankan sedikit beban dari para warga yang terdampak," tegas dia.

4. Dirikan posko guna membantu, warga mulai terserang penyakit kulit

Banjir di Langkat, Warga Mulai Terserang Penyakit KulitWarga dan anak-anak pengungsi banjir di langkat yang terlihat bermain serta beristirahat (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Narsi (43) salah seorang warga pengungsi mengakui, sudah 2 hari tiga malam berada dilokasi pengungsian yang didirikan di Desa Cempa, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara. Sebab, rumah yang selama ini ditempati tergenang air dan tidak bisa ditempati untuk sementara waktu. "Masih banyak lagi warga yang bertahan dirumahnya meskintergenang air. Sebab, beberapa rumah yang ditempati tidak terlalu parah," terang.

Dirinyapun menambahkan, jika untuk di penampungan dirinya mengungsi bersama suami dan 4 orang anaknya. Rumah mereka sendiri terendam air sejak dua hari lalu.

"Beberapa warga pengungsi saat ini mulai terserang penyakit gatal meski tidak parah. Beruntung, ada bapak polisi dan TNI serta BPBD uang membantu. Sehingga penyakit kulit yang dialami warga dapat segera diatasi. Sebab, selain dapur umum, ada juga klinik yang membantu warga pengungsi di sini jika terserang penyakit," tagas dia.

Baca Juga: Akibat Hujan Deras, 12 Kecamatan di Aceh Tamiang Dilanda Banjir

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya