Tradisi Corat-coret Seragam Usai Ujian Nasional, Apa Untungnya Sih?

Seorang pelajar mengaku hanya ikut-ikutan

Medan, IDN Times - Tradisi corat-coret seragam yang dilakukan siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk merayakan lulus-lulusan masih saja terjadi. Contohnya di Kota Medan.

Selesai melaksanakan Ujian Nasional (UN), mereka melakukan aksi corat-coret dan secara bergerombol menuju inti kota untuk merayakan lulusan.

"Kami dari sekolah pukul 17.00 WIB menuju kemari (Titi Gantung)," kata Ija Hanafi ketika diwawancarai IDN Times, Senin (8/4) sore.

1. "Namanya sudah tradisi. Jadi aku ikut-ikut aja"

Tradisi Corat-coret Seragam Usai Ujian Nasional, Apa Untungnya Sih?IDN Times/Prayugo Utomo

Ija yang merupakan siswa SMA Negeri 6, ini menjelaskan mereka bergerak menunggu semua teman-temannya selesai melaksanakan UN.

Hal itu dikatakanya karena waktu UN tahun ini tidak serentak dilakukan melainkan ada tiga sesi.

"Ada tiga sesi UN-nya, sesi pertama dimulai dari pukul 07.30 - 09.30 WIB. Sesi kedua pukul 11.00 - 13.00 WIB dan sesi ketiga pukul 13.00-16.00 WIB. Aku tadi sesi ketiga, tapi kami bergerak menunggu semua sesi selesai," ujar siswa jurusan IPA 3 itu.

"Mau kek manag, namanya sudah tradisi. Jadi aku ikut-ikut aja," akunya.

Baca Juga: Baru Selesai UN, Siswa SMAN 13 Langsung Dijemput Orangtua

2. Pelajar yang tidak tertib berkendara ditilang polisi

Tradisi Corat-coret Seragam Usai Ujian Nasional, Apa Untungnya Sih?IDN Times/Prayugo Utomo

Pantauan IDN Times di lokasi, ratusan pelajar yang mendatangi Lapangan Merdeka Medan terpecah.

Ada sebagian berkumpul di lapangan dan ada yang di Titi Gantung. Tak berapa lama berkumpul, mereka dirahkan personel gabungan dari Sat Lantas Polrestabes Medan, Satsabhara Polrestabes Medan, Dinas Perhubungan dan Sat Pol PP untuk meninggalkan lokasi dan kembali ke rumah masing-masing.

Kasat Lantas Polrestabes Medan AKBP Juliani Prihartini mengatakan, pihaknya melakukan patroli di sekitar Lapangan Merdeka Medan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Patroli juga kita lakukan di kawasan Jalan Balai Kota, Jalan Bukit Barisan, Jalan Stasiun Kereta Api dan Jalan Pulau Pinang agar para pelajar itu tidak melakukan coret-coret baju," katanya.

Selain mengimbau polisi juga mengamankan para pelajar yang tidak menggunakan helm saat berkendaraan.

"Untuk yang tidak memakai helm dan bonceng lebih dari satu orang kita lakukan penilangan," ungkap Juliani.

3. Sabhara Polrestabes Medan kerahkan dua kompi untuk pengamanan

Tradisi Corat-coret Seragam Usai Ujian Nasional, Apa Untungnya Sih?IDN Times/Prayugo Utomo

Kasat Sabhara Polrestabes Medan AKBP Sonny Siregar menerangkan, sebanyak dua kompi Sabhara yang dikerahkan ke lokasi. Mereka bergerak dari markas sekira pukul 14.00 WIB.

"Dua ratus personel yang kita turunkan. Sejauh ini belum ada siswa yang kita dapati membawa senjata tajam maupun narkotika, hanya ada puluhan botol pilox," kata Sonny.

"Kita mengimbau kepada para pelajar agar tidak melakukan aksi corat-coret dan ugal-ugalan di jalan. Untuk orang tua siswa kita juga mengimbau agar turut memantau anak-anaknya selepas ujian selesai," ungkap Sonny.

Baca Juga: [FOTO] Serba-serbi Corat-Coret Seragam di Kota Medan Rayakan UNBK

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya