Percaya Mana, Real Count KPU 82 Persen vs Data BPN 54 Persen?

BPN sudah klaim kemenangan dari data yang masuk 54 persen

Warga Indonesia kembali dibingungkan dengan proses Piplres 2019. Kemarin, Selasa (14/5) Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi mengumumkan kemenangan pada Pilpres dengan raihan suara 54,24 persen. Kubu Jokowi-Ma'ruf meraih suara 44,14 persen.

Sedangkan pada Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia atau yang sering disebut real count menunjukkan hal yang sebaliknya.

Pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin masih unggul dengan 56,23 persen berbanding 43,77 persen suara.

1. Situng KPU menunjukkan Jokowi-Ma'ruf unggul 18 juta suara

Percaya Mana, Real Count KPU 82 Persen vs Data BPN 54 Persen?IDN Times/KPU

Pasangan Calon Presiden Nomor Urut 01 Joko "Jokowi" Widodo-Ma'ruf Amin masih memimpin. Hal itu dilihat dari hasil penghitungan suara sementara Situng KPU RI pada Rabu (15/5) pukul 10.00 WIB dengan data yang sudah masuk sekitar 82 persen.

Data Situng KPU RI menunjukkan keunggulan sementara Jokowi-Ma'ruf dengan 71.029.379 suara atau 56,23 persen.

Sedangkan pasangan Calon Presiden 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meraih 52.282.221 suara atau 43,77 persen untuk sementara.

Data itu menunjukkan angka selisih perolehan suara sekitar 18 juta. 

Baca Juga: Saksi BPN Tolak Tandatangani Rekapitulasi, KPU: Suara Tetap Sah

2. BPN klaim kemenangan padahal data baru masuk ke timnya sebesar 54 persen

Percaya Mana, Real Count KPU 82 Persen vs Data BPN 54 Persen?IDN Times/Irfan fathurohman

Hasil Situng KPU tersebut tak diterima kubu Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Mereka mengklaim menang 54 persen berdasar hitungan internalnya.

BPN Prabowo-Sandiaga memaparkan data klaim kemenangan pasangan nomor urut 02 itu. Perolehan suara versi hitung C1 BPN itu diungkapkan Prof Dr Laode Masihu Kamaluddin.

Data tersebut merupakan hasil penghitungan C1 dari 444.976 TPS (54,91 persen) per 14 Mei pukul 12.28 WIB. Total TPS di Pemilu 2019 sebanyak 810.329 TPS.

Hasilnya, Jokowi-Ma'ruf meraup 44,14 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 54,24 persen.

Sisa data 45,09 persen lagi belum tahu kapan akan diumumkan BPN.

3. Klaim kemenangan 62 persen pada 17 April apa kabarnya?

Percaya Mana, Real Count KPU 82 Persen vs Data BPN 54 Persen?suarasurabaya.net

Bukan baru satu kali BPN mengklaim kemenangann. Pada 17 April dan 18 April kubu Prabowo-Sandi juga sudah melakukan hal yang sama.

Prabowo menjelaskan bahwa kemenangan ini diumumkan lebih cepat karena pihaknya punya bukti-bukti kuat. Dia mengklaim menang 62 persen berdasarkan data 62 persen rekapitulasi yang masuk timnya.

“Dengan usaha berbagai macam kecurangan di berbagai desa, kecamatan, dan provinsi seluruh Indonesia,” jelasnya.

Deklarasi ini berlangsung dua kali di rumah Kartanegara. Yakni pertama pukul 15.00 WIB dan kedua pukul 17.00 WIB.

Namun kemarin BPN mengumumkan ternyata kemenangan mereka 54 persen. Jadi data yang 17 April lalu salah kah? 

4. Menang dalam Pilpres, tapi sebut KPU curang

Percaya Mana, Real Count KPU 82 Persen vs Data BPN 54 Persen?IDN Times/Irfan fathurohman

Setelah mengumumkan kemenangan 54 persen kemarin, Prabowo pun dengan tegas mengatakan menolak hasil penghitungan KPU yang dinilainya banyak kecurangan.

"Sikap saya, yang jelas saya akan menolak hasil penghitungan pemilu. Hasil penghitungan yang curang. Kami tidak bisa menerima ketidakadilan dan ketidakjujuran. Saya dan saudara Sandi bukan atas ambisi pribadi ingin jadi apa-apa. Demi Allah tidak ada niat. Sesungguhnya jika kau tanya hati saya, saya inginnya istirahat," sambungnya.

Prabowo mengaku ingin berjuang untuk rakyat. Ia mengklaim dirinya dibutuhkan masyarakat di negara ini.

"Tapi setelah saya keliling dan melihat mata rakyat kita, setelah saya pegang tangan mereka, setelah saya dengar getaran-getaran mereka dan harapan mereka, penderitaan rakyat, harapan rakyat akan suatu negara yang adil itu telah menjadi bagian dari diri saya. Karena itu tidak mungkin saya meninggalkan rakyat Indonesia. Saya akan timbul dan tenggelam bersama rakyat Indonesia," kata Prabowo.

Ketua Umum Partai Gerindra ini kemudian mengisyaratkan soal kekuatan rakyat. Ia juga mengaku kaget atas pernyataan Sandiaga Uno yang cukup keras.

"Kalau proses perampasan dan pemerkosaan ini berjalan terus, rakyat yang akan menentukan. Hanya rakyat yang akan menentukan. Selama rakyat bersama, jangan khawatir, saya akan bersama rakyat. Selalu bersama rakyat hingga titik darah saya yang terakhir. Saya sudah lama dididik dan saya kaget Sandiaga Uno bicara seperti itu tadi," ujar Prabowo.

5. Akan tarik saksi dari KPU

Percaya Mana, Real Count KPU 82 Persen vs Data BPN 54 Persen?IDN Times/Irfan fathurohman

Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyatakan akan menarik para saksi penghitungan suara Pemilu 2019 yang ada di KPU pusat hingga kabupaten/kota. Hal ini berkaitan dengan isu dugaan kecurangan penghitungan suara Pemilu 2019.

"Per hari ini diumumkan demikian. Dengan demikian, seluruh saksi yang sekarang berada baik di KPU pusat, provinsi, dan kabupaten/kota yang sekarang masih ada proses kami rencanakan dan kami perintahkan untuk ditarik," kata Priyo seusai simposium nasional tentang klaim kecurangan Pemilu 2019 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (14/5) kemarin.

Nah bingungkan. Lantas data mana kah yang benar? Siapa pemenang Pilpres? Mari kita menunggu hasil pengumuman dari KPU RI pada 22 Mei 2019.

Baca Juga: Klaim Kemenangan Pemilu 54 Persen, Kubu 02 Akan Tarik Saksi di KPU

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya