Mantan Ketua NasDem di Siantar Mengembuskan Napas Terakhir

Arya dan adiknya kini harus berjuang hidup sendiri

Pematangsiantar, IDN Times - Arya Kusuma Wijaya anak SMA yang menjadi tulang punggung keluarga sejak ayahnya sakit, seolah disambar petir siang bolong. Di tengah mengalirnya bantuan untuk membantu ayahnya, mantan Ketua NasDem PAC Kecamatan Sitalasari, Pematangsiantar, Norman Saputra mendapatkan penanganan medis, telah meninggal dunia, Minggu (11/8).

Sebelumnya, Norman Saputra terpaksa memilih terbaring di atas tempat tidurnya lantaran biaya tidak ada. Kartu BPJS Kesehatan yang dimiliki keluarga ini pun tidak bisa dimanfaatkan karena menunggak selama 7 bulan sejak sakit penyakit menyerang tubuhnya. 

1. Sempat dibawa ke rumah sakit dibiayai orang lain

Mantan Ketua NasDem di Siantar Mengembuskan Napas TerakhirIDN Times/Patiar Manurung

Norman Saputra sempat dibawa ke rumah sakit lewat sumbangsi sejumlah orang, termasuk bantuan dari guru-guru dimana anaknya sekolah. Sebelum dikebumikan almarhum terlebih dahulu disemayamkan di rumah kontrakan yang selama ini disewa di Jalan Viata Yudha, Kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Sitalasari, Perumahan BTN Blok 9 Nomor B5.

Baca Juga: Masih SMA, Kisah Anak Eks Ketua NasDem Jadi Tulang Punggung Keluarga

2. Arya dan adiknya kini harus berjuang hidup sebagai yatim piatu

Mantan Ketua NasDem di Siantar Mengembuskan Napas TerakhirIDN Times/Patiar Manurung

Arya yang duduk di kelad XII SMAN 6 Pematangsiantar, kini harus berjuang hidup dengan adiknya Zawa Kusuma tanpa ayah dan ibunya. Jika dulu ibunya Suri Fatimah meninggal saat usia Arya masih kelas 6 SD, kondisi yang sangat berat kembali diperhadapkan baginya kalah masih membutuhkan perhatian dari ayahnya. Arya saat mengetahui ayahnya meninggal dunia, dia tidak mampun menahan kesedihan.

Dirinya bersama adiknya Zama Kusuma yang masih duduk di kelas XI pada sekolah yang sama mengharapkan uluran tangan banyak orang untuk membantu mereka menyelesaikan pendidikan tingkat SMA karena apa yang dilakukan Arya selama ini, yaitu bekerja usai pulang sekolah di salah satu rumah makan dengan upah Rp 15 ribu setiap harinya tidak cukup bagi kehidupannya dan satu orang adiknya.

Sebagaimana diketahui, Arya Kusuma Wijaya harus menjadi tulang punggung keluarga. Diusianya masih remaja, susahnya kehidupan harus dihadapi. Ia memilih sebagai pelayan di salah satu rumah makan Pondok Kelapa Jalan Simbolon guna menutupi keuangan dalam keluarganya. Seolah Arya harus kejar-kejaran dengan waktu untuk membagi jadwal aktivitasnya.

3. Membagi waktu sekolah dan bekerja sebagai pelayan rumah makan

Mantan Ketua NasDem di Siantar Mengembuskan Napas TerakhirIDN Times/Patiar Manurung

Pagi hari, Arya bersama adiknya harus pergi ke sekolah untuk menimba ilmu, guna mendapatkan ijazah. Sepulang sekolah pukul 14.00 WIB, Arya harus bergegas pulang, mengganti pakaian sekolah dengan pakaian kerja. Untungnya ada sepeda motor inventaris partai Nasdem yang bisa dipakai. Roda dua ini dulu dipergunakan ayahnya ketika dipercaya sebagai Ketua PAC Nasdem Sitalasari. Apa yang dijalaninya, semua bermula sejak ayahnya sakit sekitar dua tahun terakhir dan kini hanya bisa berbaring di atas tempat tidurnya sejak 8 bulan terakhir.

Arya melanjutkan, siap untuk berangkat kerja, ia terlebih dahulu mengecek kondisi ayahnya, apakah sudah makan dan apakah tubuhnya kotor atau tidak, mengingat ayahnya ini tidak bisa lagi bergerak ke kamar mandi kalau hendak buang air besar dan buang air kecil. Jalan keluarnya, disiapkan ember penampung, tepat berada di samping bawah tempat tidur.

Hanya ada satu jam bagi Arya menyelesaikan aktivitasnya, dimulai dari pulang sekolah hingga masuk kerja pukul 15.00 WIB. Selama 9 jam dia bekerja.

Tepatnya pukul 22.00 WIB, baru bisa meninggalkan rumah makan. Baginya, aktivitas ini mendorong untuk tidak menyerah pada situasi apapun.

Dari dalam batin, kata Arya, sangat ingin membuat ayahnya bahagia. Namun sang Pencipta punya rencana lain, ayahnya kini telah dipanggil Tuhan. Arya mengaku telah mengikhlaskan kepergian ayahnya.

Baca Juga: Tak Punya Biaya Berobat, Mantan Ketua NasDem Terbaring Memprihatinkan

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya