Kehabisan Oksigen, Penambang Emas di Madina Meninggal Dunia

Tambang emas di Madina kembali makan korban

Mandailing Natal, IDN Times - Pertambangan Emas Tanpa Izin alias PETI di Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara kembali memakan korban.

Pada Sabtu (18/3/2023) tiga penambang di Desa Ampung Padang Kecamatan Batang Natal kehabisan oksigen. Satu di antaranya meninggal dunia, sedangkan dua lagi masih dirawat di klinik Desa Jambur Baru.

Oksigen di dalam lubang tambang berkurang diduga disebabkan macetnya blower penyuplai oksigen ke pekerja tambang.

1. Korban menambang secara manual menggunakan mesin dompeng

Kehabisan Oksigen, Penambang Emas di Madina Meninggal DuniaAktivitas tambang emas ilegal di Sungai Batang Natal, Madina. (Dok.IDN Times)

Kapolsek Batang Natal, AKP M Pakpahan menjelaskan korban melakukan penambangan emas secara manual menggunakan mesin dompeng untuk menggali lubang dan mengambil tanahnya mencari butiran emas. 

"Tiga orang masuk ke lubang dan satu di atas, lalu kekurangan oksigen di dalam lubang sehingga lemas dan pingsan. Satu meninggal dunia dan dua dirawat," ujar Pakpahan seperti dilansir ANTARA, Sabtu (18/3/2023).

2. Korban meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju klinik

Kehabisan Oksigen, Penambang Emas di Madina Meninggal DuniaAktivitas tambang emas ilegal di Sungai Batang Natal, Madina. (Dok.IDN Times)

Berdasarkan informasi yang dihimpun ketiga korban tersebut adalah Sahri Lubis (38 tahun), Korban dinyatakan meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju klinik.

Kemudian, Arsat Lubis (52 tahun) dan Rahmat Lubis (32 tahun). Keduanya terpaksa harus mendapatkan perawatan dari medis karena mengalami lemas, sesak napas dan pingsan. 

Ketiganya merupakan warga Desa Ampung Padang, Kecamatan Batang Natal.

Korban yang meninggal dunia sudah dibawa ke rumah duka dan pemakaman nya direncanakan pada hari ini. Sedangkan dua orang korban lainnya sudah sadarkan diri dan sudah pulang ke rumah masing-masing.

3. Pertambangan ilegal sudah sering memakan korban

Kehabisan Oksigen, Penambang Emas di Madina Meninggal DuniaAktivitas tambang emas ilegal di Sungai Batang Natal, Madina. (IDN Times)

Setiap tahun ada saja korban pertambangan emas ilegal ini. Dua bulan lalu, tepatnya 20 Januari 2023 dua penambang juga ditemukan meninggal dunia di eks lokasi tambang PT. M3, Kelurahan Tapus Lingga Bayu, Madina.

Kedua korban dilaporkan tertimbun longsor saat melakukan aktivitas penambangan emas di lokasi tersebut. Dengan alat sederhana, warga bersama aparat menggali lokasi yang diduga tempat kedua korban tertimbun.

Berdasarkan informasi dari Camat Lingga Bayu, Saripuddin, dua orang warga Lingga Bayu tertimbun longsor saat melakukan aktivitas penambangan emas secara semi tradisional.

Dinding lubang tiba-tiba runtuh dan menimbun kedua pekerja yang berada di bawah.

Kedua korban yaitu Darus (35) warga KM3 Simpang Durian dan Kating (29) warga Desa Bandar Limabung, Kecamatan Lingga Bayu. Setelah dilakukan pencarian sepanjang malam, kedua korban akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Baca Juga: Mengenal Ali Sutan, Bupati Padang Lawas yang Baru Diaktifkan Kembali

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya