12 Mahasiswa Dapat Program Beasiswa Peduli Orangutan 2019

Tingkatkan kepedulian milenial pada orangutan

Medan, IDN Times - Program beasiswa YOSL-OIC yang dinamakan ”Beasiswa Peduli Orangutan” kembali digelar tahun ini.

Program yang dilakukan secara rutin setiap setahun sekali, bertujuan untuk meningkatkan komitmen serta kepedulian mahasiswa-mahasiswa sebagai generasi muda untuk terlibat pada upaya konservasi orangutan dan habitatnya di Sumatera.

Program ini merupakan kerja sama YOSL-OIC dengan Orangutan Republic Foundation ini telah berjalan selama 13 tahun.

Baca Juga: YOSL-OIC Selamatkan Orangutan Sumatera dari Aceh

1. Bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi

12 Mahasiswa Dapat Program Beasiswa Peduli Orangutan 2019IDN Times/Istimewa

Pelaksanaan program beasiswa ini dilakukan dengan bekerjasama dengan institusi pendidikan yang berada di Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara. Yakni Kehutanan USU, Biologi USU, Biologi non-pendidikan UNIMED, Biologi UMA, FKH Unsyiah, Biologi Unsyiah, Kehutanan Unsyiah, Biologi UIN dan STIK Pante Kulu.

“Setiap tahunnya Peluang dibuka untuk 12 orang calon penerima beasiswa yakni 6 orang untuk wilayah Sumut dan 6 orang untuk wilayah Aceh. Adapun tahapan seleksinya yaitu seleksi berkas dan essay kemudian seleksi presentasi dan wawancara. Sampai saat ini sekitar 129 mahasiswa telah mendapatkan manfaat dari program ini sampai sekarang. Minggu lalu kita telah memilih 12 orang mahasiswa yang beruntung untuk mendapatkan manfaat beasiswa ini” ujar Fransisca, Direktur Yayasan Orangutan Sumatera Lestari – Orangutan Information Centre (YOSL-OIC).

2. Menginspirasi generasi muda untuk menjadikan konservasi sebagai profesi menjanjikan

12 Mahasiswa Dapat Program Beasiswa Peduli Orangutan 2019IDN Times/Istimewa

Menurutnya program beasiswa ini sangat penting dilakukan untuk menarik minat mahasiswa untuk dapat melakukan penelitian terkait orangutan yang sangat berguna dalam program konservasi orangutan sendiri.

Tidak hanya itu, beasiswa ini juga cara untuk menginspirasi generasi muda untuk menjadikan konservasi sebagai profesi yang menjanjikan sehingga keberlangsungan upaya-upaya konservasi akan berlanjut di masa depan.

"Contoh nyata saja, dari total alumni penerima beasiswa ini sekitar 10 persen di antaranya telah lulus dan bekerja di bidang konservasi baik LSM maupun instansi pemerintahan,” jelas Fransisca.

Baca Juga: Orangutan Ditemukan Kurus dan Lemah di Ladang Sawit Masyarakat

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya