Soal Banjir, Wapres Ma’ruf Singgung Bentuk Rumah Penduduk
Pemerintah daerah didorong lakukan mitigasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times – Sejumlah daerah di Indonesia masih menjadi langganan banjir setiap tahunnya. Apalagi di saat musim penghujan.
Salah satu banjir yang menjadi sorotan terjadi di Sintang, Kalimantan Barat. Sebelumnya Presiden Joko Widodo menyebut penyebab banjir di sana karena kerusakan lingkungan yang terjadi selama puluhan tahun.
Sekitar 33 ribu jiwa terpaksa mengungsi akibat banjir yang melanda Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat. Mereka berasal dari sembilan kecamatan yang terdampak banjir sejak 21 Oktober 2021. Sementara total jumlah populasi terdampak sebanyak 29.623 KK atau 88.148 jiwa. Masyarakat terdampak ini tersebar di 12 kecamatan.
Tak terkecuali di Sumatra Utara. Beberapa daerah juga masih jadi 'langganan' banjir. Seperti di Sergai, Tebing Tinggi hingga Kota Medan.
Baca Juga: Longsor Lagi di Sibolangit, Jalur Medan-Berastagi Kembali Putus
1. Wapres Ma’ruf tegaskan Pemda bisa lakukan langkah mitigasi
Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam kunjungannya di Medan mengingatkan agar seluruh pemerintah di daerah cepat tanggap melakukan antisipasi dan mitigasi.
“Sehingga bila kita menghadapi bencana bisa lebih awal mengantisipasi. Karena ini, bencana ini selalu hadir di saat-saat sekarang. Seperti sekarang di ramalkan BMKG lebih awal datangnya dengan curah hujan yang lebih besar," kata Ma'ruf kepada wartawan di rumah dinas Gubernur Sumut, Rabu (17/11/2021).
Ma'ruf juga mengungkapkan setiap bencana alam di Indonesia menjadi catatan dan evaluasi bagi pemerintah pusat untuk dilakukan penanganan dan penanggulangan bencana dengan berkordinasi Pemda.
"Mengenai banjir sebagai bahan evaluasi terkait banjir. Imbauan kita seperti apa kita meminta Pemda agar siap mencari antisipasi dan memitigasi dan mencarikan jalan supaya tingkat bahayanya itu atau bencana itu tidak terlalu besar," jelas Ma'ruf.
Baca Juga: Sepekan Banjir di Sergai, Lebih 5 Ribu Rumah Terendam